Prolog

2.7K 170 18
                                    

Aku Aurora Laksana, Gadis dua puluh tahun yang selalu bersyukur. Bagaimana tidak aku selalu merasa dicintai dimanapun aku berada, keluargaku harmonis, saudaraku juga sangat menjaga dan menyayangiku, orang tuaku selalu menganggapku kesayangan mereka, tidak heran jika saudaraku yang lain terkadang merasa iri padaku .

Bolehkah aku sombong? Tidak! Tidak boleh, ingat dosa oke .

Tapi tenang saja, karna itu semua sudah berlalu, aku yang sekarang masih sama, sifat dan kelakuanku masih sama. Yang berbeda adalah kehidupanku .

Ini aneh sangat aneh, gara gara web konyol yang menyuruhku mengisi data, membuat aku masuk kedunia One piece, Dunia penuh petualangan tapi juga misterius, penuh makna kebahagian namun juga kesedihan, itulah anime One piece .

Dan gara gara web itu juga, kehidupan ku berubah, aku yang dulu selalu dianggap tuan putri sekarang dianggap monster berbahaya, membuat Ayahku selalu menyiksaku dan Ibuku selalu acuh padaku, ditambah aku sama sekali tak memiliki teman disini, mereka selalu memandangku jijik dan benci membuatku minder .

Bukan tanpa alasan aku dianggap monster, itu semua karna terdapat gambar bulan ditelapak kiriku dan matahari ditelapak kananku, dan dengan bodohnya mereka menganggap itu sebuah kutukan dari penyihir terkuat yang dianggap jahat oleh mereka, cukup aneh bukan? Yh akupun berfikir seperti itu. Tapi jika kuingat namanya adalah Laksana Namanya mirip denganku tapi namaku lebih bagus tentunya .

Disini aku juga memiliki kakak kembar yang selalu menjaga dan menyayangiku, bagaikan aku adalah Tuan putri dimata mereka, jujur aku sangat bersyukur memiliki kakak yang sama seperti dikehidupanku dulu .

Kedua kakakku bernama Vigo dan Vino, kepribadian mereka memang sama persis termasuk cara berpikir mereka, yang membedakan hanya Vigo Yang dingin pada orang sekitar sedangkan Vino Yang frendly pada orang orang disekitar .

Setiap mereka melihatku disiksa ataupun dicaci maki oleh ayahku, Vigo dan Vino selalu tampak menahan amarah hingga terkadang aku melihat mata Vigo menjadi berwarna Emas menyala dan Vino yang berwarna Merah menyala, tapi apalah daya mereka yang hanya sebagai seorang anak, mereka hanya diam dan menurut .

Kami bersaudara adalah seorang penyihir sekaligus pengendali .

Kami selalu bermain bersama sekaligus mengasah sihir dan pengendalian kami .

Kedua kakakku sangat suka membuat penemuan baru yang menurutku sedikit aneh namun juga menakjubkan, mungkin dikarenakan kita adalah seorang penyihir jadi tidak aneh jika penemuan kami sangat tak masuk akal, Seperti contoh Pencetak atau penjiplak barang, lensa perekam Dan Robot Goway (Bekerja seperti Google) .

Jika kalian berfikir aku seperti kakakku yang seorang penemu maka kalian salah besar, aku tidak sepintar itu, aku hanya gadis penyuka seni, musik dan juga kucing, itulah aku (Biasa masih bocil guys jadi dimaklumi) .

Saat umurku lima tahun, aku benar benar terpukul, karna ibuku meninggalkanku beserta dunia ini. Ayah yang tak terima menuduh ini semua karna kutukanku .

Dengan segala emosi, Ayah menjualku ke anak tunggal orang paling kaya didesa yang kebetulan sangat terobsesi padaku, kuakui aku memang terlahir cantik dan jujur aku juga sedikit menye menye .

Dua hari aku bersama orang sok kaya itu, setiap dia mendekatiku aku selalu berlari menjauhinya .

Sampai akhirnya, orang sok kaya itu hampir saja melecehkanku, tapi lagi lagi aku bersyukur karna Kedua kakakku membawaku pergi jauh .

Hingga aku sampai di pulau Sabaody, pulau yang kuanggap legend sebagai pertemuan kru topi jerami setelah timeskip .

Dipulau itu kami bertemu dengan seorang pria yang syukurnya mau membantu kami .

Isekai One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang