Episode 26 (Whiskey Peak)

251 44 14
                                    

Nami mengambil log pose yang ditemui Luffy, Kemudian Crocus menjelaskan jika garis garis di log pose menunjukkan pulau yang akan dituju, dan untuk mengetahui pulau selanjutnya log pose harus terisi oleh medan magnet .

Tanpa sengaja log pose yang dibawa Nami pecah terkena tubuh Luffy yang baru saja ditendang sanji, dengan murka Nami menendang mereka berdua, Dan Alhamdulillah nya Crocus dengan baik hati memberikan Log pose yang baru pada kami .

Sanji dan Luffy dibawa laboon keatas tebing red line, disana juga terdapat Vivi dan Mr.9 yang meminta satu permintaan yaitu mengantarkan mereka kepulau whiskey peak karna kapal mereka yang pecah, kamipun menyetujui permintaan mereka, sebelumnya Vivi juga sudah meminta maaf pada kami .

Kami berpamitan pada Laboon dan juga Crocus, kemudian berlayar menuju whiskey peak .

Cuaca yang awalnya cerah membahana tiba tiba turun salju yang membuat kami kebingungan .

"Kenapa tiba tiba turun salju?" Tanya Nami .

Aku mengeluarkan sihirku merubah pakaian kami menjadi lebih hangat membuat mereka terpekik kaget .

"He? Kenapa pa ..."

"Aku yang merubahnya, cuacanya cukup dinging" Balasku memotong perkataan Nami .

"Terimakasih Miskah" Lanjut Nami .

"Miskah! Kau yang terbaik!" Pekik Usopp mengacungkan jempol kearahku .

"Miskah! Pakaian ini sangat bagus! Aku akan menyimpannya!" Teriak binar Luffy memeluk bajunya .

Aku hanya tersenyum kearah mereka .

"Aurora san, kau perhatian sekali! Maukah kau menjadi istriku?" Ucap Sanji dengan mata lope lope aku hanya terkikik kecil menanggapinya kemudian beralih menatap Luffy dan Usopp yang tengah bermain .

"Miskah! Ayo membuat manusia salju!" Ajak Usopp .

"Miskah! Lihatlah!" Panggil Luffy menunjukkan hasil karyanya, "Aku memberinya nama Manusia salju!"

Usopp tertawa remeh melihat karya Luffy, "Lihatlah karyaku lebih bagus! Namanya Snow White"

Aku tersenyum songong pada mereka, "Aku bahkan bisa membuatnya lebih indah"

"Bagaimana?" Tanya Luffy dan Usopp kompak .

Aku mengeluarkan pengendali elemem saljuku dan membentuknya menjadi manusia salju yang lebih aesthetic .

"Hebat!!" Pekik kagum Luffy .

"Itu namanya licik! Kau menggunakan sihir dan aku menggunakan tenaga!" Garang Usopp tak terima .

Luffy memukul kepala Usopp, membuat Usopp kebingungan padanya, "Kenapa kau memukulku?!"

"Tak tau" Jawab Luffy tanpa dosa masih menatapku binar .

Aku terkekeh kecil melihat itu, "Baiklah, aku mengaku salah" Ucapku kalem, "Maafkan aku Hidung panjang, Luffy. Tapi salju ini benar benar dingin, jadi aku malas untuk menyentuhnya"

"Miskah! Apa kau kedinginan?" Tanya Luffy aku mengangguk .

"Sedikit" Balasku kemudian berjalan memasuki dapur berniat membuat teh hangat, "Aku akan membuat teh, apa kau juga mau nami?"

"Kenapa kau semakin kalem?" Tanya Nami bingung .

"Saya lemes bestiee!"Keluhku menghela nafas sembari membuat teh .

"Yang sabar yh bestie" Ucap Iba Nami mengelus punggungku .

"Nami san! Sampai kapan aku akan membersihkan salju ini?!" Ucap sanji dengan mata lope lope .

Isekai One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang