Episode 37 (Misteri pulau langit)

188 31 2
                                    

"Mereka baik-baik saja kan?" Cemasku.

"Luffy dan yang lainnya benar-benar
dimakan!" Panik Chopper.

"Ini salahmu karna menyuruh mereka menyelam di lautan Grand Line! Kau juga bilang mereka akan baik-baik saja! Gara-gara ucapanmu, mereka..."

"Benar juga," ucap Nami membuat
Usopp terdiam. "Gomen!"

"Bukan begitu maksudku," greget Usopp menangis.

Kapal kami tiba-tiba tertarik oleh kura-kura tersebut, dikarenakan selang udaranya masih terhubung ke kapal kami.

"Kalau selangnya tidak dipotong, kapal ini akan terseret ke dalam laut," ucap Robin.

"Tidak!" Tolak Nami.

"Robin, kau kuat, kan?! Lakukan sesuatu!" Mohon Usopp.

"Tidak bisa, kura-kura terlalu besar," Balas Robin.

"Semuanya, tarik talinya dan selamatkan bos! Tunjukkan harga diri Bajak Laut Masira! Bos pasti masih hidup!"

"Benar juga, kekompakan kita diuji di saat seperti ini!" Semangat Usopp.

"Usopp!" Panggil Nami.

"Iya!" Jawab Usopp.

"Potong selangnya demi keselamatan kita!" Titah Nami.

"Kau iblis," balas Usopp.

"Iblis!" Ulang Chopper.

"Semua pasti baik-baik saja," Batinku menatap langit yang mulai menggelap.

"Tidak. Semua tidak akan baik-baik saja, Bego!" Sahut Rajendra yang kelihatan panik.

"Lu napa panik nyet?!" Tanyaku heran.

"Kalo lo mati, gw juga mati bego!" Ketus Rajendra.

"Udahlah tenang aja, nanti kalo kita mati gw disurga lo dineraka," jawabku tanpa dosa.

"Anj..."

"Aurora, tolong berhati hatilah. Disini banyak monster laut," ucap Ivander lembut.

"Tuh! Kayak Ivander donk, kalem alus lembut. Nggak kayak lo!" Sarkasku.

"Lo sapa ngatur ngatu idup gw?" Jawab Rajendra.

"Anjing, gw mati aja deh," Gerutuku.

"Aurora, jangan melakukan hal yang aneh aneh," nasehat Ivander.

"Siap bos!" Patuhku.

"Tiba-tiba jadi malam?!" Panik Chopper menyadarkanku.

"Tidak mungkin, masih belum selarut itu!" Pekik Nami tak percaya.

"Pertanda buruk! Kemunculan malam yang tiba-tiba pertanda monster akan datang!"

"Mereka akan menenggelamkan kapal kita! Ayo cepat selamatkan bos!"

Tiba-tiba muncul Luffy dari dalam air.

"Luffy!" Pekik kami.

"Luffy, ada apa?! Kau sudah mati?!" Tanya Nami sembari menampar pipi Luffy agar sadar.

"Zoro, Sanji!" Pekik Usopp melihat Zoro dan Sanji naik ke kapal.

"Kembangkan layar! Kita harus pergi dari sini!" Tegas Zoro.

"Dia orang berbahaya!" Lanjut Sanji.

"Syukurlah kalian selamat!" Ucapku tersenyum lembut sekaligus lega, mengeluarkan tiga handuk dengan sihirku kemudian memberikannya pada mereka bertiga.

Isekai One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang