Episode 20 (Gadis pemabuk)

444 66 4
                                    


Maaf, ada sedikit adegan 18+
Maaf terdapat perubahan

Aurora berputar putar sembari berlari dengan riang bagaikan bocil namun sesekali ia terjatuh dan bangkit lagi .

"Wuhhu! Hipan! Aku minta kuenya!" Teriak Aurora berlari kearah Usopp .

Usopp menatapnya bingung, "Apa kau mabuk?"

Aurora menggeleng, "Yh! Kata mujidin aku mabuk!"

"Ucapan dan tindakanmu berbeda" Swetdroob Usopp .

Aurora hanya menghiraukan Usopp dan memilih memakan kue itu, namun tiba tiba Aurora terisak sedih, "Kenapa semua pergiii" Rengeknya menunduk .

Usopp sweatdrob menatap Aurora, Zoro mendekat kemudian menatap Usopp, "Kau apakan miskah?"

Usopp mengangkat kedua tanganya diudara sembari menggeleng, "Miskah tiba tiba menangis dengan sendirinya"

Zoro mengernyit bingung kemudian menatap Aurora yang menanggis tersedu sedu, "Oi miskah, kau kenapa menanggis?"

Aurora berkedip menatap Zoro kemudian tersenyum lebar, "Vigo!" Girangnya meloncat memeluk tubuh Zoro .

Zoro segera menahan tubuhnya agar tak ambruk terkena pelukan mendadak dari Aurora .

Aurora mengalungkan tanganya keleher Zoro menatap Zoro dengan sorot penuh kerinduan, "Kak Vigo, Adikmu kangen!" Aurora kembali menenggelamkan wajahnya ke cerucuk leher Zoro .

Usopp menganga melihat itu, "Vigo? Siapa itu vigo?"

Zoro hanya diam tanpa berkata apa apa, tangannya ia ulurkan membalas pelukan Aurora .

Tak lama Aurora kembali menatap Zoro dengan raut bingung, "Eh? Mujidin? Kenapa aku memelukmu?" Tanyanya memiringkan kepalanya bingung kemudian tanpa aba aba turun dari tubuh Zoro .

Aurora mengaruk rambutnya bingung sembari clingak clinguk bagaikan anak hilan, "Ini dimana?"

Zoro menghela nafas sabar, "Miskah kau sedang mabuk"

Aurora menepuk jidatnya kemudian cengengesan dengan tubuh yang seakan tak sangguo berdiri, "Oh iyh! Aku kan mabuk"

Lagi lagi zoro menghela nafas sabar sembari memijat pelipisnya, namun saat ia kembali menatap Aurora, seketika wujud Aurora menghilang dari hadapannya .

"Usopp! Dimana miskah?" Tanyanya panik, Usopp hanya mengangkat bahunya tak tau .

Zoro kemudian berlalu pergi mencari Aurora hingga matanya menangkap Aurora yang dengan tanpa dosanya menggoda seorang pria .

"Kau tampan tuan, akan memalukan jika kau tak memiliki kekasih" Ucap Aurora menggoda sembari mengalungkan tanganya dileher pria itu .

Pria itu bersemu merah menahan malu, "No ... Nona, apa kau mabuk?"

"Apa peduliku" Jawab Aurora mendekatkan tubuhnya pada pria tersebut .

"Nona maukah anda mengikutiku?" Tanya Pria itu ragu .

Aurora tersenyum seksual, "Ten ..."

"Tidak! Kau harus bersamaku!" Sela Zoro menarik tubuh Aurora .

"Apa dia kekasihmu Nona?" Tanya Pria itu agak ragu .

Aurora mentap Zoro kemudian merangkul lengan Zoro, "Dia temanku! Sebagai teman yang baik kita harus saling menyayangi, iyhkan Mujidin?"

"Hm" Balas singkat Zoro kemudian menarik Aurora menjauh, sedangkan Aurora masih melambai pada pria itu .

"Bye! Bye! See you! Muac!" Goda Aurora mengedipkan sebelah matanya walau tubuhnya sesekali ingin jatuh ambruk .

"Dia tak asing! Dia pria! Pria! Pri ..." Ucapan Aurora terhenti saat tubuhnya tiba tiba ambruk yang langsung ditahan Zoro, "Ha~ aku malas hidup" Ngelanturnya .

Isekai One PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang