Gladies

Buku Diary

Sebelumnya maaf yah, kalau ada kata atau kalimat yang tidak tepat. Jika memang ada yang salah, tolong komen atau kritik dengan kata² yang positif yah. Terima kasih :)

HAPPY READING!

-

Baru saja Ia membaca 5 halaman, Gladies pun keluar dari kamar mandi dengan memakai piyama pendek berwarna biru langit, dengan handuk yang melilit di kepalanya untuk sedikit membantu mengeringkan rambutnya yang basah.

Gladies yang langsung sadar melihat temannya sedang membuka tulisan rahasianya langsung kaget dan segera merebut buku itu dari tangan Melytsa.

Melysta pun sontak kaget.

"Kalau mau baca izin dulu" katanya dengan sedikit jutek dan wajahnya yang seperti ketakutan kalau rahasianya itu akan di bongkar.

Melysta pun langsung tersenyum dan menggoda temannya itu, " Pasha, kenapa si lo ga peka, apa lo cuma baperin gue doang. Iya, Lo di baperin doang, lo udh tau tapi l ga sadar, bodoh"

Gladies pun memasang wajah kesal karena ulahnya Melysta. Sambil menaruh kembali Buku Diary nya ke tempat semula.

"Ternyata temen gue punya Diary khusus ni?"

"Jangan kasih tau siapa-siapa ya Mel, terutama ke temen-temen gue, cukup lu doang yg tau buku itu" pinta Gladies

"Iya, Glad, tenang si, paling gue umumin di sekolah" ledek Melytsa

"Tuh kan" Gladies pun kembali memasang muka kesalnya

"Bercanda, Glad" ujar Melysta

" Janji lo yah?"

"Iyah, Glad. Eh, tapi sebenarnya lu udah pernah di tembak atau dia pernah ga bilang suka Ama lo gitu?"

Gladies pun menggelengkan kepalanya, " Belum, hehe"

" Tapi Lo sendiri udah pernah nyatain perasaan Lo ke dia?"

" Belum juga", " kalau gue yang nyatain duluan nanti dikira gak ada harga diri lagi"

"Ya engga lah, Glad. Mungkin kalau lu nyatain perasaan terus bilang 'mau gak lo jadi pacar gue?' pasti ada aja orang yang nganggep Lo gak ada harga diri. Menurut gue ya, setiap orang berhak nyatain perasaan itu duluan, mau cewe atau cowo, asal dia siap sama apapun jawaban dari orang itu"

"Tapi sih Mel, gue punya rencana kaya gitu"

"Rencana apaan?Mau nembak Pasha?"

"GAK LAH!GILA KALI LO!"

" Ya lagi Lo bilang rencana kaya gitu, ya gue mikirnya Lo bakal nembak si Pasha"

" Gue pengen ngungkapin perasaan gue ke dia, tapi ga sekarang"

" Terus?"

" Pas SMA"

Melysta pun sontak terkejut dan melebarkan bola matanya.

"Lama banget gila! Keburu dia udah punya pacar"

" Kalau pacarnya gue?"

"Itu ngarep namanya!" Ucap Melytsa sambil memukul pelan Gladies dengan bantal

"Aduh!"

" Biar Lo sadar!"

" Ya ini juga gue udah sadar kali"

" Apanya yang sadar? Eh Gladies, cowok di CS (Cakrawala School) tuh banyak, bukan si Pasha doang!" Tegas Melytsa

" Ya gimana Mel, gue juga gak mau begini Mulu, tapi susah buat move on"

" Ah lebay lo"

" Tapi nanti pas SMA gue bakal nemuin pengganti Pasha gak ya? "

" Nemuin lah, kalau Pasha pindah tapi"

"Ya jangan pindah juga lah"

"Ya suka-suka dia lah"

" Ya kalau dia pindah, bisa aja lo suka sama penggantinya Pasha atau lu bisa aja suka sama temen yang Lo temuin pas SMP"

"Hah?Ga mungkin lah! Yakali"

"Liat aja nanti"

"Oke! Liat aja siapa yang benar"

" Siapa takut " ucap Melytsa menantang

***
CUAP AUTHOR

! Boleh di skip part selanjutnya !

Halo semua!Apa kabar?
Aku harap kalian dalam keadaan baik-baik saja ya☺️

Sebelumnya aku minta maaf banget. Karena, aku baru upload lagi setelah beberapa bulan yang lalu. Ada beberapa hal yang menjadi kendala. Aku juga minta maaf kalau part kali ini lebih sedikit dari sebelumnya.

Aku juga ngerasa kangen sama cerita ini. Tapi, kadang aku ngerasa bingung cara buat lanjutinnya, karena readersnya sedikit. Tapi, Alhamdulillah banget, ternyata readersnya udah naik, walaupun masih ratusan, tapi aku bersyukur dan senang deh.

Terima kasih ya buat kalian yang udah mampir maupun baca cerita aku, aku ga janji tapi Insyaallah aku akan upload lagi kaya sebelumnya☺️

SEKALI LAGI, MAAF DAN TERIMA KASIH YAH❤️🤗

TOLONG KLIK BINTANG JUGA YA, DON'T FORGET TO VOTE😁

- Kyataa