29🌸.

26.8K 1.8K 27
                                    

Kini semua sudah kembali seperti biasa walaupun Sabrina masih belum dibolehkan oleh Jonathan untuk menemani Alfi disekolah.

"Mommy hari ini Alfi mau ajak Melody main ke rumah boleh kan"izin Alfi

"Boleh dong sayang nanti kamu ajak saja Melody main kesini "jawab Sabrina

"Oma ayo kita berangkat ,nanti Al bisa telat ke sekolahnya"ucap Alfi

"Yasudah Alfi pamit dulu sama mommy dan Daddy"ujar mama Jonathan

"Mommy Daddy Al berangkat sekolah dulu ya"pamit Alfi

"Iya sayang hati-hati ya, belajar yang rajin terus harus dengerin apa kata ibu gurunya ya"ucap Sabrina

Alfi mencium tangan kedua orangtuanya lalu berangkat ke sekolah di atar oleh Omanya.

"Kamu enggak ke kantor mas?"tanya Sabrina

"Enggak aku mau menemani kamu di rumah"jawab Jonathan

Tunggu aku apakah Sabrina tidak salah dengar Jonathan memakai kata aku kamu.

"Aku mas, sejak kapan kamu pakai kata itu biasanya kamu selalu bilang saya"ucap Sabrina

"Sejak aku benar-benar cinta sama kamu apakah salah "jawab Jonathan

"Eh enggak,enggak salah  cuman agak aneh saja mungkin belum biasa"ucap Sabrina

Jonathan mendekatkan tubuhnya pada Sabrina kini jarak mereka sangatlah dekat ,bahkan Sabrina bisa mencium aroma maskulin dengan kuat dari tubuh Jonathan.

"Kamu harus membiasakan nya karena mulai sekarang ,aku akan terus menggunakan kata itu dan begitupun kamu"ucap Jonathan

Sabrina hanya diam namun setelahnya dia tersenyum manis ke arah Jonathan begitupun dengan Jonathan dia juga tersenyum kepada Sabrina.

                                    ***

"BODOH"bentak seseorang memakai jubah hitam

"Maaf bos saya sudah melakukan semaksimal mungkin ,bahkan saya sudah menaikkan kecepatan mobil saya waktu itu bahkan orang itu tertabrak dengan kuat bahkan tubuhnya terpental"ucap laki-laki memakai jaket hitam

"TAPI LIHAT DIA TIDAK MATI HARUSNYA KAMU MENABRAK NYA DENGAN LEBIH CEPAT JIKA PERLU WAKTU ITU KAMU TUSUK DIA PAKAI PISAU ATAU APAPUN AGAR MATI"bentak orang pemakai jubah itu

Orang-orang di sana hanya diam menunduk mereka takut melihat amarah bosnya itu.

"Tapi bos dia sudah cedera bahkan dia juga keguguran"jawab laki-laki memakai jaket hitam

"Keguguran"ulang orang pemakai jubah itu

"Iya bos informasi yang kami dapat seperti itu "jawab Laki-laki memakai jaket lepis

"Kalo begitu pantau dia terus ikuti dia kemanapun berada, dan laporkan kepada saya semua informasi tentang dia"ucap orang pemakai jubah itu

Semua anak buahnya menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti,siapakah kira-kira orang berjubah ini dan siapakah yang dimaksud orang itu.

                                 🥀🥀

Tok
Tok

Suara ketukan pintu Sabrina segera menuju pintu dan membukanya ,namun saat pintu di buka tidak ada orang sama sekali saat Sabrina akan masuk kedalam rumah dia melihat sebuah kotak di lantai.

"Paket siapa ini"ucap Sabrina

"Mas"panggil Sabrina kepada jonathan

"Mas Jonathan"panggil Sabrina lagi

Jonathan keluar dari dalam rumah, dia melihat Sabrina yang sedang memegang paket.

"Paket siapa?"tanya Jonathan

"Aku enggak tahu ,tadi ada orang ketuk pintu terus aku buka tapi enggak ada orang terus tadi ada kotak ini di lantai"jawab Sabrina

Jonathan mengambil kotak itu dari tangan Sabrina dan mulai membukanya, saat kotak itu di buka ternyata berisi bangkai tikus yang sudah membusuk hal itu membuat Jonathan dan Sabrina terkejut .

"Aaa"teriak Sabrina saat melihat bangkai tikus itu

Jonathan langsung membuang kotak itu ke lantai namun sebuah kertas berada di dalam kotak itu, Jonathan mengambil suratnya saat dibuka sebuah surat yang ditulis dengan tinta merah bertuliskan"CEPAT ATAU LAMBAT HIDUP MU AKAN BERAKHIR" tidak hanya surat itu ternyata ada foto Sabrina yang sudah di lumuri darah.

Sabrina sangat ketakutan sekarang, baru kali ini dirinya mendapat teror seperti ini.

"Mas kira-kira siapa yang kirim"ucap Sabrina yang masih ketakutan

"Aku enggak tahu kamu jangan pernah berpikir yang macam-macam ,aku bakal cari orang yang sudah mengirim teror ini"jawab Jonathan

Baru saja Sabrina melewati ujian yang harus kehilangan buah hati nya, dan sekarang dirinya harus di teror seperti ini.

from boss to husband |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang