6

1.2K 191 18
                                    

A/N : Disarankan untuk menggunakan mode gelap saat membaca, sekian terimagaji--ehk, terimakasih.

Rasanya semua itu terjadi dengan begitu cepat. Ketika ia keluar dari rumah sakit, (Y/n) mengalami awakening. Meskipun hanya sebagai rank E biasa, setidaknya ia bisa membiayai pendidikan kedua adiknya. Tetapi tetap saja, semua itu tidak ada apa-apanya dibandingkan biaya perawatan sang ayah. Setidaknya ia bersyukur karena wanita itu, Park Ha-Eun, membantunya membiayai tagihan rumah sakit--walau tidak sepenuhnya.

Kalau ia ingat kembali, saat itu..

.
..
.

"Selamat atas raid pertama kita!" Sepasang pemuda pemudi itu berpesta kecil dengan 2 kaleng bir dan beberapa makanan ringan buatan Seo-Jun. Yup, saat ini mereka sedang berada di rumah (Y/n).

"Iya hehe, selamat." Balas Jin-Woo malu-malu, lalu bunyi kaleng bir mereka bertemu pun bergema.

(Y/n) meneguk bir itu sedikit, raut wajahnya terlihat puas. "Uwah.. Aku tidak menduga kalau pekerjaan pertama kita akan sebegitu mendebarkannya!"

"Iya.. Aku kira aku akan mati tadi, tapi kamu berhasil menyelamatkanku. (Y/n), sekali lagi terimakasih."

"Eyyyy~ Tidak masalah, Jin-Woo. Lagipula siapa yang mau membiarkan temannya mati begitu saja?" Balas (Y/n) sambil tertawa kecil, efek alkohol sudah mulai mempengaruhi si gadis.

"Benar juga.. Haha, baiklah kalau begitu." Pemuda imut itu ikut tertawa.

"Hahaha.." Ucapan dan pikiran (Y/n) tidak sinkron. 'AAAARRRGGHH Author-Nim! Kenapa kau membuat temanku seimut ini sih!? Boleh dia tinggal disini saja? Dia masih terlalu imut untuk dunia ini, author-nim.. Huhuhu.. Aku tidak rela..'

Kembali meneguk birnya, manik (Y/n) tertuju pada sesuatu yang melayang dihadapan. Tunggu, melayang? Ia menoleh, memperhatikan layar berwarna.. Biru? Hijau? Atau keduanya? Didepannya.

[Selamat datang, Pemain Baru!]

[Sedang mengumpulkan data.. Harap tunggu.]

'What the-? Apa aku terlalu banyak minum alkohol? Tapi aku minum tidak sampai satu kaleng bir..?' Ia mengerutkan kening, mengusap sebelah matanya.

"(Y/n)? ... Kau baik-baik saja? Apa kau sudah mabuk..?" Tanya Jin-Woo yang tiba-tiba muncul di hadapan menatapnya khawatir, berhasil membuat jantung si gadis berdebar hebat.

"Eh, apa? Tidak.. Aku tidak selemah itu.. Aku kuat minum 3 botol Soju."

"..." 'Tapi wajahmu mengatakan sebaliknya..' Batin Jin-Woo ketika melihat pipi merah p--eh, temannya itu.

"... Jin-Woo, kau tau apa ini?" Tanya (Y/n) serius sambil mengangkat kaleng bir nya, walaupun gerakan telunjuk si gadis agak mengganggu pikirannya, seolah ia sedang menunjuk sesuatu di depannya.

"Umm.. Kaleng bir?"

(Y/n) tidak membalas. Pemuda itu sedikit memiringkan kepalanya, apa yang ia katakan tadi tidak sesuai harapannya? Namun sang gadis malah tertawa pelan.

"Hahaha, sepertinya aku memang sedang mabuk ya.."

"Benarkah? Mau aku ambilkan air minum?"

(Y/n) mengangguk kecil. "Tolong ya."

"Serahkan padaku."

"Hahaha.."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Archmage? No, I'm Just An Ordinary WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang