Assalamu alaikum semuanya.....
Berjumpa lagi denganku, pemilik Akun @airaannur_ hehe...
Ini karya kedua aku setelah MCK di NT. Semoga suka dan bisa bermanfaat, yah!🍁Happy reading
.
.
.
.
.
.
.Lantunan music Maher Zain yang berjudul barakallahuma baina wa minkum menjadi pengiring langkah tamu undangan yang ingin memberi ucapan selamat pada dua insan yang baru saja resmi menyandang status suami istri.
Panggung berukuran 3x5 meter itu tampak indah nan elegan dengan dekorasi bunga pelastik berwarnah peach juga putih, menghias cantik disana.
"Kapan nikah?"
Pertanyaan seorang wanita berhijab yang pakaiannya senada dengan warna dekor tersebut menyambung tangannya ketika ia memberi ucapan selamat yang berbarengan dengan pelukan.
"Doain aja," jawabnya setelah melepas pelukan Jihan, sang mempelai wanita.
Samara Salsabila Azzahra nama lengkapnya, wanita sepuluh bulan lebih tua dari jihan. namun soal jodoh, ia kalah telat.
"Jangan panik, aku cuman bercanda," imbuh jihan ketika wanita dihadapannya tak seceria tadi ketika memberi ucapan selamat.
Salsa tersenyum hambar, ia menggeser diri dan menangkupkan tangan ke dada ketika berhadapan dengan pria yang pakaiannya senada dengan jihan.
"Selamat yah, Zaid," katanya sembari tersenyum, "jaga sahabat bawel aku baik-baik, loh," pintanya kemudian turun dari altar usai mendapat anggukan serta senyum teduh Pria itu.
"Tante!"
Salsa dikejutkan dengan seorang anak laki-laki yang tiba-tiba saja menghadang langkahnya.
"Eh, Zafran!" Ia mengajak anak itu menepi ketika mendengar permisi dari seseorang dibelakang yang ingin turun dari altar.
"Tambah gembuuu!" tak henti Salsa tersenyum senang sembari mencubit gemas pipi anak itu.
"Sakit, tau!" kelu anak berusia sekitar 5 tahunan itu berusaha mengenyahkan tangan salsa.
"Sama siapa kesini?"
"Sama Mama Papa-lah!" Zafran menjawab kesal sembari memegangi pipi, "emang Tante, kemana sendiri mulu!"
"Eh!" seorang wanita hamil menghampiri mereka, ingin melayangkan protes pada bocah itu, "gak boleh gitu!"
"Emang gitu, Ma!" ejek Zafran.
"Gak apa, Ta. gak apa," Salsa segera berucap sebelum ibu anak itu menjewer telinga Zafran.
"Aku gak bisa biarin dia gak sopan gitu, Sal. masih kecil tapi mulutnya udah pedes, aja!"
"Udaah," imbuh Salsa, "namanya juga anak kecil, gak harus ngajarin dia pke kekerasan juga 'kan?"
"Tapi cara lembut juga malah kita yang terimidinasi, Saal."
"Klo gitu cara halus, aja."
Dita menyernyit, "gimana caranya?"
Salsa menoleh ke Zafran sejenak kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga ibu anak itu, "jangan kasih dia uang jajan klo masih gak sopan."
"Aku denger, Tante. aku dengeer!"
Suara yang berusaha Salsa pelankan namun ingin tersampaikan ditengah keramaian justru membuat telinga yang ia harapkan tak mendengar malah ikut menguping.
"Yaelah, Saaal. aku kira apaan," Dita sedikit manyun mengetahui ide teman masa kampusnya itu, "yang itu juga aku udah coba kali."
"Oh, gitu, yah?" Salsa tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naluri Titipan
General FictionSILAHKAN FOLLOW DULU, "Jika kamu mencintai seseorang karena Allah, ketahuilah bahwa Allah mencintainya dan memerintahkan hatimu untuk mencintainya" "Aku tidak akan menggenggamnya erat lagi. karena yang membuat berat adalah hati yang lekat terkungku...