Keesokan harinya, Jeno sudah bersiap-siap pergi untuk menjemput Mark. Sang ibu yang melihat jika Jeno pergi terlalu pagi pun hanya bisa menatap bingung kearah sang anak.
"Kamu mau kemana? Kenapa pagi sekali perginya?"
Tanya sang ibu."Mau jemput Mark"
Jawab Jeno tanpa basa basi.Sang ibu mengeryitkan keningnya.
"Kamu suka ya sama dia?""Lah, mommy baru tau? Kemana aja, mom?"
Tanya Jeno dengan wajah herannya. Sedangkan sang ibu hanya menatap bingung dan kaget kearah Jeno lalu menoleh kearah sang suami."Aku sudah tau dari lama"
Jawab sang suami tanpa beban dan kembali melanjutkan sarapannya."Yaudah, mom, dad. Jeno pergi dulu"
Ucapnya setelah mencium pipi kedua orang tuanya."Jeno! Jangan lupa, malam ini kamu harus ketemu sama anak yang daddy jodohin ke kamu!"
Peringat sang ayah. Jeno yang mendengar hal itu lansgung mendengus pelan."Iya, iya. Jeno ingat!"
Ucapnya, lalu setelahnya pria tampan berdarah italia-korea itu langsung pergi meninggalkan kedua orang tuanya.Sang ibu yang masih kelihatan kaget hanya bisa terdiam dengan wajah bingungnya. Sedangkan sang ayah hanya bisa tersenyum melihat raut wajah sang istri.
Mobil mewah Jeno sudah bertengger di depan pagar rumah Mark. Ia menelpon Mark dan mengatakan jika ia sudah sampai.
Mark yang mendapat telepon dari Jeno langsung buru-buru menyelesaikan sarapannya dan mengambil barang-barangnya.
Sang ibu yang melihat hal itu langsung penasaran dan menoleh kearah luar pagar rumahnya.
"Astaga, buru-buru amat. Di jemput pacar, ya?"
Goda sang ibu. Mark tidak menghiraukan sang ibu, ia hanya mengelengkan kepalanya dengan pelan lalu mencium pipi sang ibu."Mama titip salam ya sama pacar kamu!"
Teriak sang ibu, membuat Mark semakin malu dibuatnya.Mark membuka pintu gerbang rumahnya, lalu berjalan kearah mobil Jeno. Ia langsung membuka pintu mobil Jeno dan menyapa Jeno yang sudah menunggunya sedari tadi
"Pagi"
Sapa Mark dengan senyuman."Pagi juga"
Balas Jeno dengan senyuman canggungnya."Kita berangkat?"
Tanya Jeno, yang langsung di jawab anggukan pelan dari Mark.Sebenarnya alasan Mark meminta Jeno menjemputnya adalah karena ia yang harus pergi pagi-pagi sekali untuk menyiapkan kegiatan bazar di sekolah. Ia sudah meminta tolong pada teman-remannya namun sayangnya mereka tidak bisa membantu Mark saat ini. Lalu ketika ia menghubungi Winter, sang sahabat malah menyarankan sang sepupu yaitu Jeno untuk menjemputnya dan inilah yang terjadi berikutnya.
Untung saja Jeno mau membantunya.
KevanoAlvynSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Slave (NoMark)
Teen FictionMark membenci Jeno namun Jeno sangat mencintainya. Story from great-grandson Mafia Package.