7. Lama tak jumpa, sekalinya jumpa tak lama

1 1 0
                                    

Keesokan harinya terdengar kabar ada pengurangan karyawan di kantor tempat Dira bekerja, dan Dira termasuk salah satu karyawan yang di pecat.

Mulai hari itu Dira tidak bekerja lagi dan ayahnya pun tidak mengizinkan Dira untuk bekerja.

Dira menghubungi mas Alif (pasangan komitmennya)

"Assalamu'alaikum mas" Sapa Dira

"Wa'alaikumussalam dek, ada apa? " Jawab Alif

"Mas, aku berhenti bekerja hiks"

"Baguslah, kan dari awal mas udah bilang adek jangan bekerja, di rumah aja"

"Tapi kan adek bosen di rumah terus mas, lagian mas tau sendiri keadaan adek"

"Iya tau, cuma kamu di rumah aja ga usah bekerja lagi"

Chatnya hanya di read oleh Dira, bukan respon seperti itu yang dia harapkan, kecewa tapi dia diam.

Dira pun menghubungi Ara

"Assalamu'alaikum haloo apakah ada orang" Ucap Dira membuka percakapan

"Wa'alaikumussalam ada orangnya, tapi yang di hati udah ga ada" Jawab Ara

"Haha... Dia kemana ra? "

"Ngilang, btw ada apa? " Tanya Ara

"Aku di pecat hiks"

"Kasian"

"Hmm"

"Kok bisa di pecat? Kamu melakukan kesalahan? Eeh ngga deng kamu ga mungkin melakukan kesalahan"

"Ada pengurangan karyawan dan aku salah satunya, aku bingung soalnya udah ga di izinkan lagi bekerja" Jelas Dira

"Sama siapa? " Tanya Ara penasaran

"Hmm"

"Alif?, enak banget dia ngelarang kamu, apa hak dia? " Ara emosi

"Kalau dia aku biasa aja ra, tapi ini ayah hiks" Ungkap Dira

"Owh, yaudah kamu sabar aja. Bantu bantu kerja di rumah aja atau ga coba kamu daftar kuliah mumpung ada yang masih buka" Saran Ara

"Ga bisa"

"Dilarang lagi? "

"Iya ra hmm"

"Yaa mau gimana lagi, itu orang tua jadi kamu turutin aja. Sabar yah"

"Iya ra"

"Eeh ra kamu ga kuliah? " Tanya Dira

"Udah tadi, biasalah masih daring jadi HP yang belajar hehe"

"Dasar anak mageran"

"Ara gituloh wkwkk"

Hanya Ara tempat Dira cerita, padahal mereka awalnya hanya dua orang asing yang cuma saling save nomor tapi lama kelamaan mereka akrab.

Dira akhirnya hanya menganggur di rumah, tak jarang dia pun sering di marahi mamanya kalau tidak ada orang di rumah. Ada aja problem yang membuat mama tirinya marah sampai sering sekali kata kata "pergi dari rumah" Keluar dari mulut mamanya.

Dira juga berhubungan dengan Ibu kandungnya hanya sebatas chat sama telpon, itupun sangat jarang karena akses jaringan di tempat Ibunya sangat sulit.

***

Sementata itu Faiz di Gorontalo hanya satu minggu, dia harus pulang karena ingin sekolah.

Lama tak jumpa, sekalinya jumpa tak lama

Itulah yang di rasakan dua kakak beradik ini

Hari ini tepat dimana Faiz akan pulang ke Sulawesi Selatan, sehari sebelum Faiz pulang Dira hanya diam dan sering merenung karena akan jauh dari adik kesayangannya itu.

"Kakak" Panggil Faiz kepada Dira yang sedang ngelamun di kamar

"Iya, sini masuk" Jawab Dira

Faiz mendekati Dira pelan pelan, matanya menatap lurus ke wajah kakaknya itu.

"Kak aku akan pulang ke Sulawesi Selatan, antarkan aku ke pelabuhan ya. Aku mau naik kapal laut aja, kakak di sini jaga diri baik baik. Kalau ada apa apa cerita ke aku dan aku juga tau kakak orang terhebat yang pernah aku temui. Aku bersyukur punya kakak sepertimu, aku sayang kakak"

Faiz pun memeluk kakaknya, air matanya seketika tumpah bersamaan air mata kakaknya.

"Hati hati di jalan ya, jangan lupa berdoa supaya selamat sampai tujuan. Jaga Ibu Baik baik, kakak percaya Ibu akan aman bersama anak laki lakinya ini. Kakak juga sayang kamu" Ucap Dira sambil melepaskan pelukan adiknya itu.

Setelah berpamitan dengan ayah, mama dan dua saudara tirinya. Mereka pun berangkat menuju pelabuhan, hanya Dira sendiri yang menghantarkan adiknya itu.

Sepanjang jalan Dira menahan air matanya tetapi ketika melihat kapal adiknya semakin menjauh air mata itu langsung menetes tanpa izin melewati pipinya.

Begitupun Faiz, dia berusaha meninggalkan senyuman agar kakaknya tidak terlalu sedih dan setelah jauh air mata Faiz juga ikut jatuh.

Manfaatkan waktu dalam kebersamaan karena jika waktunya telah habis kebersamaan pun akan ikut hilang

Bersambung...

Melsi Rosalia
16 Februari 2022

Garis NilaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang