8. Awal untuk akhir yang baru

1 1 0
                                    

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, Faiz akhirnya sampai di Sulawesi Selatan.

Sesampainya di rumah, belum masuk Faiz sudah di sambut oleh ayah tirinya

"Wahh kirain hidup enak sama ayahnya di sana dan ga akan pulang ke sini lagi" Ucap ayah tirinya dengan wajah tidak senang melihat kepulangannya.

Faiz hanya diam mendengar itu

"Assalamu'alaikum" Ucap Faiz

"Wa'alaikumussalam" Jawab ayahnya sambil berpaling dan berjalan ke belakang.

Faiz bahkan tidak sempat bersalaman dengan ayah tirinya itu. Sementara Ibunya lagi pergi bekerja.

Faiz tinggal bersama ibu dan ayah tirinya beserta dua orang adik perempuan. Yang satu namanya Fatimah dan yang kedua namanya Alia. Fatimah kelas 1 SMP sementara Alia kelas 1 SD.

Kedua adiknya ini juga sama seperti Nabil dan Fatih, mereka sangat sayang kepada kakaknya meskipun bukan kakak kandung sepenuhnya.

Pada saat Faiz pulang, di rumah tidak ada siapa siapa kecuali ayah tirinya. Seusai membereskan barang, Faiz merasa lapar dan ingin makan.

Dia pun pergi ke dapur karena biasanya jam segitu sebelum Ibunya kerja, Ibunya telah masak buat mereka makan.

"Mau apa kamu? " Tanya ayah tirinya melihat Faiz mengambil piring

"Mau makan yah" Jawab Faiz pelan

"Owh yasudah sana makan, artinya kamu di Gorontalo ga di kasih makan heh" Ucap ayahnya sembari meninggalkan Faiz

Melihat ayahnya telah pergi, Faiz bergumam

"Sakit juga ya, tapi gpplah dari pada aku kelaparan lebih baik aku makan" Faiz pun melanjutkan makannya.

***

Di sisi lain saat Dira pulang ke rumah, di rumah lagi tidak ada siapa siapa. Dira membereskan semua pekerjaan rumah dan setelah itu dia kembali ke kamar.

"Assalamu'alaikum Dira" Tiba tiba ada seseorang yang ngechat

"Wa'alaikumussalam, ini siapa ya? " Jawab Dira

"Ini Athalah, salah satu admin grup Ukhuwah"

"Ooh iya kak, ada apa ya kak? " Tanya Dira

"Kita adain kajian yuk di grup itu" Ajak Atha

"Boleh kak, tapi aku ngomong dulu sama Ara"

"Dia sudah saya beri tahu, bahkan dia yang nyuruh saya menghubungi kamu" Jelas Atha

"Hmm kalau begitu kita tentuin aja hari sama jamnya"

"Oke"

Atha sendiri adalah salah satu admin di grup yang sama dengan Dira dan Ara. Nama lengkapnya Athalah Raffi, seorang pria tampan dari Bone yang sekarang kuliah di Bogor.

Dira pun menghubungi Ara

"Hei" Sapa Dira tanpa salam

"Tayo" Jawab Ara

"Kamu tau kak Atha kan? " Tanya Dira

"Iya tau, kenapa? " Tanya Ara keheranan

"Dia tadi ngechat aku, katanya kamu yang suruh"

"Emang, dia bilang apa? "

"Masalah kajian sih, btw kan biasanya kamu yang nentuin kalau ada kajian. Kenapa sekarang malah aku? " Tanya Dira lagi

"Ngomong ngomong kamu cocok sama kak Atha hehe"

"Hah" Dira kaget

"Iya cocok, menurutku sih wkwk"

"Laki laki seperti dia mana mau sama aku, idaman dia itu yang sholehah, anak kiayi"

"Siapa tau, mungkin dia juga suka kamu haha" Ledek Ara

"Aku ga suka sama es batu ya"

"Yaudah cairin aja sana"

"Ga mau"

Dira pun mematikan data HPnya.
Setelah menentukan tanggal dan waktu kajiannya.

Mereka mempersiapkan semua mulai dari pemateri yaitu kak Atha sendiri dan moderatornya Ara.

Tiba waktu kajian awalnya semua berjalan lancar, tetapi pada saat sesi diskusi terjadi perdebatan antara kak Atha sama Alif (komitmenannya Dira).

Di sini Alif memaksakan pendapatnya tetapi kak Atha menanggapinya dengan santai dan bisa mengatasi orang tersebut.

Melihat sikap Atha selama kajian, Dira seketika kagum padanya. Sedangkan Alif, Dira bahkan rasanya tidak mau menghubungi pria itu lagi.

Semenjak kejadian itu, Dira menjadi cuek kepada Alif dan Ara sangat senang mendengar kabar kalau Dira mau menjauhi Alif.

"Aku sadar, selama ini aku salah memilih laki laki ra" Ucap Dira

"Baguslah kalau udah sadar"

"Btw kak Atha itu bijaksana ya hehe"

"Tumben bahas dia? Hayoloooo ada apa ini" Ledek Ara sambil tertawa

"Ga ada apa apa, jangan berpikiran yang aneh aneh. Dah aku mau tidur" Kata Dira

"Okee"

Bersambung...

Melsi Rosalia
16 Februari 2022

Garis NilaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang