(1). bertemu

2.1K 94 2
                                    


~HAPPY READING~

Hujan lebat mengguyur mansion besar keluar Kim. Seorang laki-laki paruh baya berdiri di depan pintu utama mansion keluarga Kim bersama dengan seorang gadis cantik. Cukup lama menunggu hingga akhirnya pintu mansion dibuka oleh salah satu pelayan disana, pelayan langsung menyuruh kedua orang itu masuk seperti perintah Kim Suho sebagai pemilik mansion.

"Ada apa kau datang hujan-hujan begini tuan Lee?" tanya Suho. Lalu menyuruh kedua tamu nya masuk dan duduk di sofa yang berada diruang tamu. Bae Irene istri Suho datang dengan dua cangkir berisi teh hangat.

"Minum lah dulu." ucap Irene, Leeteuk mengangguk lalu meminun teh buatan Irene.

"Kedatangan ku kemari untuk meminta bantuan mu, perusahaan ku hampir bangkrut dan aku tidak tau harus berbuat apa, sedangkan aku masih memiliki anak gadis yang harus aku rawat." ucap Leeteuk langsung ke inti tanpa bertele-tele karna memang dia datang kemari untuk meminta bantuan Suho.

Suho menatap gadis mungil dan polos itu yang sedang menunduk, Lee Jihoon, anak satu-satu nya Leeteuk karna memang istrinya meninggal setelah melahirkan Jihoon.

Irene duduk disebelah Jihoon lalu merangkul gadis cantik itu. Sudah lama sekali dia tidak melihat Jihoon, terakhir kali dia melihat saat gadis itu ber-usia 10 tahun dan itupun saat ulang tahun putra kedua nya Kim Soonyoung. Karena Leeteuk tidak pernah mengajak putri nya setiap kali ada pertemuan bisnis ataupun acara yang pasti nya akan membahas tentang pekerjaan.

"Aku akan membantu mu jika Jihoon mau menikah dengan putra ku Soonyoung." ucap Suho, Jihoon yang tadi nya menunduk pun mengangkat wajah nya terkejut begitupun dengan Leeteuk dan Irene yang sama terkejutnya dengan Jihoon. Bagaimana bisa Suho berbicara enteng seperti itu.

Leeteuk menoleh kearah Jihoon meminta jawaban anak nya, Jihoon yang bingung menjawab apa, hanya diam hingga dua orang laki-laki tinggi dengan jas hitam berjalan masuk ke dalam, terlihat seperti nya dia baru saja pulang kerja.

"Kebetulan sekali, Soonyoung kemari. Seungcheol bisa panggil istrimu?ada yang perlu kita bicarakan." ucap Suho. Irene masih tidak percaya dengan pernyataan suaminya tadi, bagaimana jika Soonyoung menolak apa Suho tetap akan membantu Leeteuk?

"Ada apa?" tanya putra kedua Suho, Kim Soonyoung.

"Ayah berniat untuk menikahkan mu dengan putri satu-satu nya paman Leeteuk." ucap Suho tepat setelah Seungcheol dan istrinya Jeonghan menginjak anak tangga terakhir. Seungcheol dan Jeonghan saling lirik tidak mengerti ada apa sebenarnya yang terjadi. Irene bangkit dan berjalan ke arah Soonyoung untuk meyakinkan putra nya itu.

"Ayah tau jawaban ku." ucap Soonyoung lalu pergi namun baru saja kaki nya menginjak anak tangga Seungcheol langsung menahan lengan Soonyoung.

"Itu tidak sopan Soonyoung, ibu tidak pernah mengajarkan kita berbuat tidak sopan seperti ini jika sedang ada tamu. Sebaiknya kau duduk dan pikirkan semuanya dengan matang, usia mu sudah cukup mapan untuk menikah." ucap Soonyoung, Soonyoung melirik kakak ipar nya, Jeonghan tersenyum lalu membawa Soonyoung untuk duduk di sofa sebelah Suho sementara Seungcheol duduk di sofa sigle.

"Bagaimana Soonyoung?" tanya Suho.

"Ada apa ini?" tanya Kim Mingyu putra keempat Suho dan Irene. Mingyu turun dengan kedua saudara kembar nya diikuti si bungsu Hansol di belakang mereka bertiga.

HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang