(5). Jisoo(?)

780 68 3
                                    

~HAPPY READING~

Jihoon membuka jendela kamar nya, membiarkan sinar matahari masuk dan membangunkan Soonyoung. Walaupun hari ini, hari Minggu tapi tidak ada salah nya kan kita bangun pagi. Setelah membuka jendela, Jihoon mulai merapikan kamar nya yang berantakan akibat ulah Soonyoung semalam, entah laki-laki itu mencari apa sampai membuat kamar berantakan seperti kapal pecah begini.

"Tutup lagi jendela nya, Jihoon." Jihoon tidak menjawab dia hanya diam dan merapikan berang-barang yang berserakan di lantai, menganggap ucapan Soonyoung seperti angin lalu saja.

"Ayolah Jihoon, ini masih pagi sekali. Dan ini hari libur." Jihoon masih diam lalu membuka lemari untuk mengambilkan pakaian Soonyoung. Ocehan Soonyoung tidak dihiraukan oleh Jihoon, wanita itu berjalan kearah pintu untuk membuka nya.

Saat membuka pintu tampak lah Mingyu, Seokmin dan Hansol dengan wajah ceria serta Seungcheol yang terlihat masih mengantuk tidak lupa dengan jagoan kecil kita yaitu Chan yang sangat bersemangat dalam gendongan Junhui, yang berdiri tepat di belakang Seokmin dan Mingyu.

"Boleh kami masuk? Kakak ipar." Jihoon mengangguk dan segera bergeser mempersilahkan para adik ipar dan kakak nya masuk untuk membangunkan Soonyoung.

Semalam memang Mingyu, Seokmin dan Hansol memiliki rencana untuk lari pagi tanpa memberitahu Seungcheol dan Soonyoung, dan mereka hanya memberitahu Junhui serta kedua kakak ipar nya.

"PAMAN SOONYOUNG, AYO BANGUUNNNN. INI SUDAH PAGI!" Teriak Chan sambil melompat diatas kasur yang sedang Soonyoung tidurkan. Jihoon menggeleng lalu lebih memilih turun kebawah untuk membantu mertua dan kakak ipar nya.

"Jangan melompat Chan, nanti ranjang nya rusak." Ucapan Seungcheol sama sekalian tidak dihiraukan oleh Chan. Kini bocah itu menarik Hansol untuk ikut lompat bersama nya, jika tidak sadar dengan tubuh nya yang tinggi dan berisi mungkin Hansol sudah ikut melompat bersama Chan diatas ranjang Soonyoung seperti dulu saat dia membangunkan Mingyu waktu kecil.

"Pergilah, kalian mengganggu pagi ku yang sangat cerah dan indah." Usir Soonyoung masih dengan mata terpejam. Chan berhenti dan langsung menampar kedua pipi paman nya itu membuat Mingyu dan yang lain menahan tawa, karena saat Chan menampar kedua pipi Soonyoung, laki-laki itu langsung membuka mata nya selebar yang dia bisa.

"Astaga, apa yang kau lakukan. Kak lihat lah putra mu ini." Adu Soonyoung pada Seungcheol karena telah di tampar oleh Chan. Dia berharap bocah tengil itu di marahi oleh Seungcheol sekarang juga tapi seperti nya, harapan nya harus pupus begitu saja saat mendengar jawaban Seungcheol.

"Salah mu sendiri. sudah di bangunkan sejak tadi, masih tidak mau bangun." Jawab Seungcheol enteng lalu melemparkan celana serta kaos yang sudah Jihoon sediakan kearah wajah Soonyoung.

"Cepat ganti pakaian mu, tidak usah mandi karena kita ingin lari." Ucap Seungcheol. Jika yang berbicara adalah Seungcheol, Soonyoung tidak bisa membantah sama sekali.

Akhirnya Soonyoung bangkit dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi untuk berganti pakaian. Lari pagi adalah olahraga yang sangat Soonyoung hindari sejak kecil.

-

"Soonyoung sudah bangun?" Tanya Irene pada Jihoon yang sedang membantu Jeonghan membereskan meja makan.

"Mingyu dan yang lain sedang membangunkannya, bu." Jawab Jihoon. Irene mengangguk lalu meletakkan dua gelas susu yang dia buat untuk anak-anak nya. Jeonghan masuk ke dapur untuk mengambil susu yang sudah di buat Irene begitu juga Jihoon.

HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang