Lookism Halu

Young Mom (Park Jonggun)

Title:
Young Mom
(Park Jonggun x Reader)

Plot:
Kakakmu meninggal setelah melahirkan anaknya, namun kakak iparmu tidak mengurusnya dan tidak pernah menganggap mu sebagai adik iparnya lagi. Jadi kamu membesarkan ponakanmu sendirian.

Note:
-Nama ponakanmu Kaeya.
-Soft Jonggun.

Request by:
LOUVENIC
Alishown

•••

Kamu sedang mengajak ponakanmu jalan-jalan di taman, Kaeya yang berumur tiga tahun itu sudah bisa berjalan sendiri, meski lama tetapi kamu bangga sudah membesarnya selama tiga tahun. Kamu berada di belakang Kaeya, melihat ponakan kecilmu yang kepo dengan hal baru.

"Key gak capek? Mau di gendong gak?" Tanyamu.

"Dak!" Jawab Kaeya.

"Baiklah, kalo capek bilang ya," katamu yang terus mengikuti Kaeya.

Kamu dan Kaeya terus jalan, sampai dimana kamu tidak sengaja menyenggol seseorang. Orang yang kamu senggol itu marah-marah, kamu sudah meminta maaf tetapi orang itu sudah gila dan masih marah padamu. Lalu ada orang baik yang memisahkan kalian.

Pandanganmu kembali ke Kaeya, harusnya Kaeya jarakmu dan Kaeya tidak begitu jauh tetapi Kaeya sudah tidak ada di depanmu lagi. Wajahmu berubah menjadi pucat, kamu mengatur nafasmu dan mencoba untuk tetap tenang. Kamu pergi mencari Kaeya.

10 menit berlalu, kamu belum menemukan Kaeya. Dari taman ke kantor polisi sangatlah jauh, sekitar 15 menit sampai disana, jadi kamu jalan kaki sambil mencari Kaeya.

Kamu berjongkok, kakimu lelah sedari tadi bergerak tanpa henti. Kamu mengeluarkan air matamu.

"Mama?"

Suara yang tidak asing ditelinga kamu dan membuatmu menengok ke atas. Kamu melihat Kaeya yang digendong oleh seorang pria.

"K-key?" Gumammu, kamu berdiri.

"Aku menemukannya berkeliaran," kata pria itu.

"Hiks... Huaa~" kamu menangis disana.

Pria itu panik, Kaeya yang melihatmu menangis ikutan menangis bersamamu. Semua orang disekitar melihat kalian yang menangis, pria yang bersamamu menenangkan kamu dan Kaeya.

Kini semua berpindah di bangku taman, kamu dan Kaeya sudah tenang di pelukan pria bernama Jonggun itu.

"Sudah tenang?" Tanya Jonggun.

Kamu mengangguk. Jonggun sedari tadi mengelus kepalamu untuk menenangkan kamu.

Kantung matamu membengkak, kamu memperhatikan sosok Jonggun itu. Iris matamu melihat ke tato kedua tangannya.

'Preman baik, wangi uang, dan juga tampan,' pujimu dalam hati.

"Terimakasih telah menemukan anakku, kalo gitu ayo kita pulang Key,"

Kamu mengajak Kaeya pulang, tetapi anak itu mengeratkan pelukannya ke Jonggun.

"Main!" Seru Kaeya.