KETOS VS ADKEL [BL] [HIATUS]

9.PACARAN (?)

"guys, ini kita langsung pulang kan?" Tanya gun menoleh ke belakang dimana teman temannya mengekori ia yang sedang berjalan layaknya induk ayam mengikuti anaknya. Eh??

"Yaiyalah! Badan gue remuk banget gila! Pak danang ngadi-ngadi banget elah katanya gue disuruh bantuin dia beresin gudang, eh taunya ? Dia malah asik telfonan sedangkan gue yang bersihin gudang sendirian" keluh win merasa ternistakan oleh guru jahanam nya itu

"Yaudah si sabar namanya juga guru, gurukan gapernah salah" ucap kit

"Yaudah Ayuk lah pulang"

"Eh, eh, eh, tunggu!"

"Kenapa new?"

"Kalian pulang duluan aja deh gue kan harus nemuin anak OSIS yang tadi nemuin kita pas jam istirahat si- singkong eh, siapa sih namanya?"

"Singto!"

"Nah iya itu! Gue harus nemuin kak singto di parkiran"

"Yaudah kita ke parkiran bareng aja terus ntar pisah disana" usul Kana

"Yaudah kuy"

"New, Lo beneran gapapa kita tinggal?" Tanya win sedikit khawatir

"Iya Sans aja kali"

"New inget ya, kalau si kakak kakak OSIS itu macem macem sama Lo, Lo harus langsung kabarin kita!" Peringat kit seperti seorang ibu yang khawatir akan anak perawan nya yang akan jalan dengan pacar nya

"Iya kit udah tenang aja kali ah gue bukan anak perawan"

"Yaudah kita duluan ya Bu bayyy"

"Bayyyyy"

Sepeninggalan Kana dkk new celingak celinguk dengan perasaan kezelll abis karna singto gak kelihatan sama sekali di matanya dia padahal dia rela relain bakal pulang naik angkot dan ngabisin uang nya demi nemuin kakak OSIS nya itu

Pada akhirnya new milih buat duduk di salah satu tempat duduk yang tersedia di taman sekolah dan nungguin kakak OSIS nya itu

"Neww" panggilan itu membuat new menoleh dan berdiri dengan wajah ditekuk

"LAMA BANGET SIH! GUE LUMUTAN NUNGGUNYA NJIM!"

Sebenarnya singto mau marah tapi dia harus pintar pintar ambil hatinya new karna ada sesuatu jadi, ingatkan singto untuk menendang bokong new hingga ia mental ke neraka nanti setelah urusannya dan teman temannya selesai.

"Hehehe m-maaf maaf bye the way mau makan siang bareng gak?"

New menyipitkan matanya curiga "makan siang?"

"I-iya nanti ... Ah, Nanti gue traktir deh bebas Lo mau makan apa aja"

'tumben? Bukannya dia sama temen temen osisnya benci sama gue dan temen temen gue ya?' batin new lalu ia menyeringai tipis

"Ehmm boleh tapi gue bebas kan mau makan apa aja?"

"Oh, bebas kok bebas Lo boleh makan apapun itu pancake, soto, burger, atau mau apa? Roti? Pecel lele? Semuanya gue bayarin"