part34

2.9K 188 9
                                    

Suara pantulan dari heels merah yang begitu menggema dengan tinggi 9cm, kaki jenjang nan mulus kini berjalan memasuki perusahaan dengan senyuman yang tak pernah luntur sejak dirinya menerima telfon dari pria yang sangat ia harapkan cintanya ,tanpa sadar dengan apa yang akan ia hadapi nantinya.

Tok tok tok

Mengetuk pintu ruangan jungkook dan perlahan tangan nan mulusnya membuka kenop pintu dengan langkah memasuki ruangan jungkook yang ternyata tak sesuai dengan yang ia harapkan ,semua yang berada dalam ruangan menatap kearah pintu dimana wanita cantik yang menjadi tersangka dari kasus yang sudah mereka pecahkan,  sana masih berdiri diambang pintu ruangan jungkook dengan tatapan tajam kearah 6 laki-laki yang dulu begitu welcome padanya.

"Eoh ,kau sudah datang rupanya" itu suara jin dengan wajah yang ia buat sebiasa mungkin "kemari dan duduk lah" lanjutnya

Mendekati sisi dimana jungkook duduk dan mendaratkan bokongnya diatas sofa tepat disamping jungkook ,namun jungkook hanya diam tanpa memperdulikan sosok wanita disampingnya, bahkan wajah jungkook terlihat tengah menahan emosi dengan mengeraskan rahang tegasnya, dan jin menyadari itu.

"Ada apa ini?"

Tanya sana entah kepada siapa ,karna baginya ini tak biasa dengan jungkook memanggilnya tiba-tiba dan berkumpul dalam satu ruangan. Bahkan dirinya melirik meja yang biasa ditempati jimin dan tak melihat sosok mungil yang ia cari dan otomatis menimbulkan senyuman dibelah gincu merah nya yang tak luput dari pandangan ke6 pria disekitarnya.

"Nanti kau juga tau" jawab suho tanpa melirik kearah nya dan hanya fokus pada layar laptop dipangkuanya ,yang akan ia tunjukkan kepada wanita didepanya yang kini tengah bergelayut pada pria disampingnya.

"Kook"

Panggil sana yang bergelayut manja ,tanpa rasa malu tangan yang mengelus paha jungkook yang tak luput dari stiap pasang mata dalam ruangan .jin hanya menatap jijik dengan tingkah wanita didepanya dan memilih membuang arah pandangnya kearah sang kekasih.

"Ada apa kau memanggilku? Kau butuh sesuatu?" Sana Kembali bersuara dengan nada yang terlampau lembut ,semakin ingin muntah bagi yang mendengarnya dan itu berlaku bagi seokjin.

"Ahh ,aku rasa pemandangan disini tak pantas untuk calon bayiku" itu suara taehyung yang suskses membuat wajah sana menatap tak perduli kearahnya dengan menarik sudut bibir atas nya "ckk"
Namun suho dan namjoon hanya terkekeh dengan ucapan taehyung berbeda dengan yoongi yang hanya tersenyum canggung bagaimana calon suaminya ini terlalu mendramatisir segala sesuatu yang menyangkut calon anak nya terkadang bingung kenapa dirinya yang begitu mencintai pria pemilik senyum kotak ini.

"Kami permisi dulu" ucap yoongi sopan yang hanya mendapat anggukan dari semua penghuni ruangan.

"Jaga yoongi ku ,tahan hormonmu tiger sialan"
ucapan jin sukses mebuat suho terbahak-bahak ,tae menatap tak perduli dan hanya menuntun yoongi keluar dari dalam ruangan jungkook.
Namun pergerakan keduanya terhenti kala pintu ruangan yang lebih dulu dibuka dari luar oleh wanita paruh baya namun masih terlihat sangat begitu cantik nan modis dengan sosok mungil dibelakangnya.

"Eoh imo"

"Halo anak-anak eomma" menerima pelukan dan ciuman dari yoongi juga tae

"Bagaimana kandunganmu sayang?" Tanya yuna kepada yoongi dengan elusan pada perut yang masih rata.

"Masi belum bisa dibuat untuk bekerja terlalu lama"

"Itu sangat wajar jika menginjak minggu-minggu pertama" katanya "pulanglah dan istrahat"  lanjut yuna dengan tangan kembali mengelus perut yoongi yang tak luput dari tatapan semua penghuni ruangan terutama sana.

(REVISI) FRIST SIGHT. ][Jikook][ END☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang