"Tenangkan dirimu Yuta. Ingat ini cuman akting", gumamnya sambil menatap lekat-lekat pantulan dirinya yang nampak sangat berbeda dari yang seperti biasa.
Ia meletakkan ujung jemarinya pada dagunya yang tak gatal, sesekali berputar-putar. Memainkan ujung rambutnya dengan kepala miring.Benar-benar seperti bukan dirinya.
Dalam benaknya.
Bagaimana tidak? Sebenarnya Yuta adalah lelaki yang sangat sporty bahkan ia nyaris tak memerdulikan penampilan, bahkan lebih parahnya lagi ia tak akan membeli baju kalau kakaknya tak memaksanya untuk membeli dengan dalih untuk pergi ke acara kondangan.
Tubuh Chunsoo yang terbiasa alami menjadi terasa sedikit gatal setelah bubuk-bubuk halus kosmetik menyentuh mukanya yang masih suci. Ia mendengus pelan, sembari memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi hari ini. Bagaimana kalau kakaknya tahu?
Ia menggigiti ujung jarinya.
"Yuta, saatnya keluar. Kali ini giliran mu. Terus setelah itu sesi berdua dengan Jaehyun", ujar Kak Luhan.
Mendengar penuturan asisten palsunya itu, membuat jantungnya kian berpacu. Sesi individu itu terasa lebih gampang lah, cuman ia ragu terhadap hasil akhirnya. Yang lebih menegangkan lagi adalah ketika sesi kedua. Ia harus bagaimana?
Ia masih teringat sewaktu ia dan Jaehyun dirias di ruang yang sama. Sampai sekarang, ia masih merasakan hawa intimidasi yang sangat pekat.
"Waaaah, astaga Yuta Kita terlihat seperti idol saja. Ayo silahkan berpose senatural mungkin, senyamannya saja", ujar produser serial yang ia bintangi ini.
Awalnya, Yuta merasa mati gaya karena ia baru pertama kali melakukan photoshoot. Akhirnya setelah bergulat dengan pikirannya sendiri, akhirnya ia memberanikan diri untuk mencoba pose yang lebih rileks. Ia tiba-tiba teringat pose dari sahabatnya yang selalu narsis dan hasilnya bisa dibilang oke.
Setelah selesai sesi individu. Produser menyarankan ku untuk melihat hasil jepretan foto nya. Ia terpaksa menghampiri produser yang sedang bercengkrama dengan sang fotografer. Ia tak berani melihat hasil shoot nya dan malah mengedarkan bola matanya ke arah lain.
"Jaaa, kita mulai saja sesi ketiga. Ayo Jaehyun-ssi silahkan bergabung", ujar produser.
Mendengar panggilan dari sang produser. Pemuda yang semula bersender pada dinding dengan tangan yang ia silang kan, perlahan ia berjalan menuju set photoshoot. Ia tersenyum ramah terhadap orang-orang di tempat itu. Namun, hanya satu dari sekian banyak orang di ruang itu yang memandangnya dengan jengah. Siapa lagi kalau bukan Yuta seorang.
Jaehyun tersenyum miring kepada Yuta. Sementara remaja itu memutar kedua bola matanya, ia malah semakin memperpendek jarak antara dirinya dengan Yuta. Mata Chunsoo terbelalak, bukan karena ia gugup karena ia terpesona seperti kebanyakan roman picisan di luar sana. Justru kebalikannya,,
"Lumayan juga akting mu Tuan Palsu", ujar Jaehyun.
" Aku nggak butuh ledekanmu, Tuan Jaehyun yang sok tampan", ujar Chunsoo.
Akhirnya, setelah melakukan berbagai macam pose. Penderitaan remaja itu berhenti. Setelah selesai berpamitan dan membersihkan diri. Remaja itu pun pergi menuju mobil manajernya yang berada di basement. Namun, saat sampai ia malah tak mendapatinya.
Ting
Sebuah notifikasi masuk ke ponselnya.
Kim-ssi
Chunsoo mohon maaf tak mengabari, hari ini aku terpaksa pergi lebih dahulu. Ibuku dilarikan ke rumah sakit,
Ia mengacak-acak rambutnya. Sesekali ia mengecek jam tangannya.
"Aish, harus segera pulang ini. Bisa-bisanya Kakak nanti curiga", ujarnya.
Tanpa ia sadari seseorang tengah mengintai Yuta dari balik mobil berkaca warna hitam.
*****
Jangan lupa vote dan komen ya supaya authornya rajin updet.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR RELATIONSHIT [JAEYU / YUJAE]
FanficNa Yuta merupakan seorang siswa SMA, seperti kebanyakan remaja di usianya ia juga sangat menyukai idol grup dan tak jarang ia juga mengikuti fanwar untuk membela idol yang ia cintai. Ia sangat mencintai idol grub yang sedang naik daun yaitu EXO dan...