Eight.

1.9K 162 21
                                    



"Ck! Kenapa sih Nathan lagi Nathan lagi!" Ujar Jeno dengan kesal

"Sekarang Oma yang tanya, bagi kalian siapa itu Nathan?" Ujar Oma dengan menatap keluarga Jeffry tajam

"Hanya seorang manusia parasit, penyakit an dan pembawa sial, yang berada di tengah-tengah keluarga Reihan!" Ujar Reihan dengan jujur

"Jaga bicara kamu! Dan kamu Jeffry kenapa dari tadi kamu tidak membela anak bungsu mu saat saudara nya menjelekkan nya" ujar Opa dengan kesal

"Sungguh aku benar-benar muak dengan keluarga mu Jef! Bisa-bisanya anak seperti Nathan kau sakiti, dimana hati nurani mu! Aku tidak mengenal kau sebagai anak ku!" Kini giliran Oma yang berbicara membuat Jeffry dan Irina terdiam

"Sudah puas memarahi aku dan Mas Jef? Hah kalian ini hanya Ibu dan Bapak yang sudah tua, tapi dengan gayanya kalian menasehati diriku dan suamiku?"

"Ingat! Kalian disini hanya menumpang! Kalau saja kalian bukan mertua ku tidak sudi aku menumpang manusia tua dan banyak omong seperti kalian!"

"Kalau kalian ingin, bawa saja anak sialan itu! Sudah penyakitan menyusahkan pula, bawa saja!"

Ntah keberanian dari mana Irina bisa berbicara dengan bahasa yang terbilang kasar untuk ukuran berbicara pada mertua

Hingga satu tamparan keras mendarat di pipi mulus Irina

"Dasar tidak tau diri! Kau lah yang menumpang disini! Aku bisa kapan saja mengusir keluarga mu dari sini, tentunya kecuali Nathan" ujar Oma setelah menampar pipi Irina

"Sebaiknya kita pergi dari sini, dari pada kita lama-lama berhadapan dengan para manusia biadab ini" lanjut Oma lalu berjalan keluar dan di susul oleh Opa

***

Nathan yang sedari tadi di cari oleh Oma dan Opa nya ternyata sudah duduk manis di bangku sekolah nya

"Heiii" sapa Mark saat mulai duduk di samping Nathan

"Tumben berangkat pagi" ujar Nathan

"Tumben gimana sih, orang gue baru 2 hari disini" ujar Mark

"Yya kemarin lo datangnya aja siang" ujar Nathan

"Itu kan kemarin gue ceritanya itu jadi murid baru Nathan" ujar Mark dengan menahan kesal membuat Nathan terkekeh

"By the way lo liat berita di grup angkatan nggak?" Ujar Mark yang sedang mengotak atik ponsel nya

"Belom emang apaan?" Tanya Nathan penasaran

"Itu lho undangan buat acara ulang tahun nya Reihan Jeno sama Haikal ntar malem" ujar Mark memberitahu kan

"Lo dateng nggak?" Lanjut Mark yang kini menatap Nathan

"Nggak mungkin juga gue di undang, gue nggak termasuk Mark" ujar Nathan

"Yaudah lo nggak dateng gue juga nggak dateng" ujar Mark

"Kok lo gitu dateng mah tinggal dateng, nggak harus ada gue" ujar Nathan

"Ya gue nggak ada temen dong, lagian gue juga males kalo lo nggak ikut, so lo dateng gue dateng, lo nggak dateng gue juga nggak dateng" ujar Mark menjelaskan

"Uhhh bestie nyaaa" ujar Nathan becanda membuat Mark tertawa

"Emang mereka kembar? Ulang tahun nya barengan ato emang bareng?" Ujar Mark setelah selesai tertawa

"Mereka kembar 3" ujar Nathan 'kembar 4 malah' batin Nathan melanjutkan tentunya

"Jadi, lo fiks nggak ikut nih?" Ujar Mark bertanya kembali

"Nggak Mark, oh iya ntar lo dateng ke alamat yang ntar gue sharelock deh" ujar Nathan

"Mo main?" Tanya Mark dan di balas gelengan Nathan

"Terus?"

"Hehehe gue ulang tahun" ujar Nathan

"Bareng lagi? Apa jangan-jangan kalian kembar, tapi mana mungkin si, mana ada saudara yang nyakitin kembarannya kaya mereka kan Nath?" Ujar Mark di balas anggukan Nathan

'Tapi nyatanya ada, yaitu mereka sendiri'


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHY AM I DIFFERENT? || 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang