Chapter 9

61 7 0
                                    

------ [Bages POV] ------

Saat berada dalam kota ini, aku memperhatikan awan sekarang yang mulai gelap. Aku menyipitkan mataku dan mengeratkan tangan ku, aku benar-benar siap untuk menghadapi semua ini.

"Bages-Kun. Apa yang terjadi?"
Gadis berambut cokelat dengan mata ungu. [Ark] bertanya kepada ku. Aku melihat gadis yang mengenakan pakaian serba hitam itu yang memasang wajah khawatir nya. Lagi pula apa yang dia khawatirkan?

"Oh sebenarnya..."
Sebelum melengkapi kalimat ku, aku merasakan setetes air jatuh ke arah hidung ku. Bukan sampai disitu, setetes air jatuh kembali dari langit yang kini bukan cuma diri ku saja dibasahi melainkan sekitarnya termasuk teman-teman ku. Disaat bersamaan, aku juga melengkapi kalimat ku."...Aku sedang menunggu hujan"

Teman-teman ku hanya terdiam dan terjatuh layaknya sebuah anime-anime yang ku tonton dimana mereka terjatuh karena sesuatu yang bodoh. Yah aku akui bahwa tindakan ku sangatlah bodoh tadi karena aku berlaga seperti seseorang yang akan menyadari sesuatu ancaman besar yang membuat teman-teman ku khawatir.

Btw. Bukan cuma Ark saja yang cewek dalam kelompok ini, disini juga terdapat satu gadis lagi.

[Yuuki]
Gadis berumur 14 tahun atau satu tahun lebih tua dari ku dengan rambut serta mata berwarna cokelat. Gadis itu mengenakan sweater Hoodie lengan panjang berwarna cokelat muda dan rok pendek berwarna cokelat tua. Oh jangan lupa bahwa gadis itu juga mengenakan sepatu cokelat juga.

Yuuki yang terjatuh bersama teman-teman kini berdiri dengan ekspresi kesal yang tergambar di wajah nya. Lalu gadis itu mengangkat tangan kanan nya dan memukul ku sambil berkata."Kamu membuat kami khawatir, Bego!"

"Owh!"Teriak ku sambil menahan sakit di kepala ku. Aku melihat ke arah Yuuki sambil berkata."Maaf-maaf. Kamu tahulah, setelah membeli baju baru ini. Aku ingin mencoba apakah ini baju Anti hujan sesuai kata orang nya"

Well. Saya malas untuk menjelaskan nya, tapi bagi yang baca Chapter 6 pasti tahu pakaian apa yang saya kenakan. Ops. Jangan The Breaking the Fourth Wall.

"Tapi jangan sampai baju kita kena basah. Kamu tahu sangat susah untuk mencuci nya, lagi pula baju ku juga baru dibeli tahu"Ucap Yuuki yang menceramahi ku.

"Emangnya cuma baju ku saja yang merupakan baju Anti Hujan disini? Perasaan ku, kita semua pakai baju Anti hujan deh"Protes ku kepada Yuuki.

Karena perasaan ku, kami semua memakai baju Anti hujan ini yang baru saja kami beli tadi. Mengapa kami membeli pakaian seperti ini? Yah bisa dikatakan baju Anti hujan ini sangat cocok untuk berhadapan langsung dengan kondisi hujan seperti ini jika kami berada dalam misi menyelamatkan orang-orang tanpa harus memikirkan kesehatan kami.

Saat hujan ini berlangsung, kami semua hanya terdiam menunggu jawaban atau balasan dari Yuuki. Aku memperhatikan gadis itu yang masih terdiam dengan mata kosong. Lalu Gadis itu pun menutup wajah nya dengan penutup kepala dari Hoodie nya itu untuk menyembunyikan senyuman malu nya.

(Yuuki)"Aku baru ingat. Thehehe"

Dengan mendengar jawaban itu, aku bersama teman-teman ku langsung terjatuh karena kebodohan dari gadis itu. Yah aku tidak bisa menyalahkan nya karena kami semua baru sampai di dunia ini dan kami semua bisa saja lupa karena dunia ini nampak cukup menyenangkan... Mungkin.

"Boleh aku mau tahu, siapa yang bodoh disini? Bages atau Pacar mu, Chova"Didalam kelompok ini, [Hanzo] berdiri dan bertanya kepada [Chova]

The 20XX World WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang