The 20XX World War

Chapter 16

"AAAAAAAG!!"Dengan teriakan penuh dengan amarah, Sofyan meluncurkan serangan pertama nya ke arah Bages. Tapi serangan tersebut dengan santai Bages tahan dengan satu jari.

Ini membuat semua orang terkejut karena mereka merasakan bahwa serangan tersebut sangat kuat sekali dan Bages entah bagaimana bisa menahan serangan tersebut menggunakan satu jari nya saja.

Sofyan dengan kekesalan nya langsung terkejut melihat fenomenal tersebut dan pemuda berambut setengah hitam putih itu melihat ke arah Bages yang tersenyum meremehkan sambil berkata."Ada apa? Apa kamu pikir aku terlihat seperti dulu?"

"DIAM KAU!!"Balas Sofyan dengan kesal sambil meluncurkan serangan bertubi-tubi nya ke arah Bages dengan kecepatan tidak normal dan Bages dengan santainya menangkis serangan tersebut seperti sesuatu yang tidak terlalu sulit bagi nya.

Disisi Kirito dan teman-teman. Mereka menyaksikan pertarungan tersebut dengan tatapan terkejut. Dimulai dari Kirito dimana dia nyaris tidak bisa mengikuti arah serangan dari Sofyan, tapi dia tahu bahwa seberapa cepat serangan dia, Sofyan masih terdesak oleh Bages. Untuk Goku, pria berambut aneh itu hanya memasang ekspresi sedikit terkejut nya. Bukan karena kehebatan Bages, melainkan pertarungan nya.

Goku bisa merasakan bahwa mereka berdua memiliki energi yang sangat banyak terutama Sofyan karena dia baru saja dibantai habis-habisan oleh mereka berdua dan dia masih memiliki kekuatan untuk melawan bahkan kekuatan tersebut jauh dan jauh lebih unggul dari Bages walaupun Goku bisa merasakan Bages sedang menahan diri.

"Wow...Cepat nya.."Kagum Kirito.

"Aku merasakan kekuatan Sofyan itu jauh lebih besar dari Bages. Tapi kenapa Bages masih unggul?!"Tanya Aias

"Itu karena pergerakan dia terlalu mudah dibaca"Jawab Goku memberikan perhatian dari Kirito dan Aias.
"Jika kita lebih teliti, walaupun Sofyan meluncurkan serangan dengan kekuatan dan kecepatan yang sangat besar, serangan dia sangatlah amatir dan sangat mudah untuk dibaca...."

Kirito hanya terdiam dan kembali memperhatikan pertarungan antara Bages dan Sofyan dimana Sofyan terus menerus menyerang Bages dengan serangan bertubi-tubi nya yang berhasil Bages tangis dengan mudah. Merasa percuma, Sofyan langsung meluncurkan tendangan horizontal namun berakhir ditangkap oleh Bages dan pemuda itu membanting lawan nya ke belakang membuat Sofyan memuntahkan darah dari mulut nya.

Ini masih belum berakhir, Sofyan berdiri dan meluncurkan tendangan Vertikal nya namun sama seperti sebelumnya bahwa serangan tersebut berakhir di tangkap oleh Bages dan membanting nya kebelakang nya lagi. Sofyan masih belum menyerah, walaupun dia terlihat kacau, dia berusaha memberikan tendangan nya kearah Bages yang berakhir di tangkap dan dilemparkan ke arah bangunan.

Jika dilihat baik-baik, apa yang diucapkan Goku sangatlah benar. Pergerakan Sofyan memiliki kekuatan dan kecepatan yang sangat hebat, namun disaat bersamaan juga, pergerakan nya terlihat sangat amatir dan bisa di tangkis. Walaupun begitu, menangkis serangan yang begitu cepat, harus memiliki reaksi yang sangat cepat juga. Tapi Bages. Goku bisa merasakan bahwa dia tidak menggunakan reaksi sama sekali, bisa dilihat bagaimana dia menangkis serangan Sofyan dengan santai tanpa kerepotan sama sekali.

Kembali ke pertempuran, setelah melemparkan Sofyan ke bangunan, Bages mengarahkan tangan kanan nya ke depan untuk mengeluarkan sebuah bola api yang seukuran dengan tangan nya. Itu merupakan bola api yang Bages gunakan disaat dia tiba disini.

Sofyan yang terluka parah, dengan ganas menyerang Bages kembali yang berdiri santai menghadap nya. Dengan serangan terbaik, Sofyan percaya bahwa Bages tidak bisa menangkis serangan tersebut. Tapi disaat mau meluncurkan serangan nya, pemuda berambut setengah hitam putih tersebut mendengarkan sebuah kata-kata menakutkan yang dikeluarkan oleh Bages yaitu.