Chapter 19

78 5 4
                                    

Ini sudah tujuh tahun mereka tidak bertemu kembali. Bagi Bages dan Eira ini merupakan reuni yang cukup bagus mengingat mereka memiliki sejarah panjang setelah Bages meninggalkan dunia ini. Disudut pandang Eira, gadis itu menyaksikan sosok bernama Bages itu memiliki sesuatu yang berbeda. Gadis itu merasakan bahwa Bages sekarang lebih tenang dan terlihat tidak memiliki aura intimidasi sama sekali, tapi disaat bersamaan juga Eira bisa merasakan aura intimidasi dari Bages walaupun dia tidak mengeluarkan nya sedikit pun.

Entah mengapa ini sangat menarik sekali. Pikir Eira sambil tersenyum kecil di wajah gadis tersebut.

Untuk Lily, Kana dan Aias. Ini merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh mereka untuk bertarung melawan sosok perempuan yang memiliki kekuatan layaknya monster. Mereka tidak tahu apakah mereka selamat walaupun mereka menang jumlah. Hal ini disebabkan karena di 7 tahun yang lalu, mereka beserta dewa dan gadis [Protector] lainnya hanyalah beban dalam pertarungan melawan gadis tersebut, sedangkan Bages dan teman-teman nya diwaktu itu merupakan orang-orang yang bisa mendominasi pertarungan tersebut dengan Bages sebagai kunci kemenangan nya.

Kembali ke jaman sekarang dimana Bages dan yang lain masih terdiam menatap Eira yang tersenyum manis ke arah Bages dan itu langsung membuat Lily, Kana, dan Aias tidak menyukai senyuman tersebut bahkan disaat bersamaan juga, Ruby Rose pun juga tidak menyukai senyuman tersebut.

"Well....Aku tidak menyangka kamu masih hidup, Eira"Bages berkata sambil menunjukkan seringai di wajah nya.

"Kamu benar. Aku masih hidup. Si sialan itu tidak bisa membuat aku mati dengan tenang waktu itu"Ucap Eira dengan ekspresi kesal namun imut mengeluh tentang seseorang yang Eira sebut sebagai 'Sialan' tersebut.

Bages hanya terkejut dan bertanya dengan nada tenang."Berarti kamu seterusnya menjadi penjahat yah?"

"Benar. Walaupun si sialan itu tidak memperbolehkan ku untuk melakukan hal-hal seksual, tapi aku tidak bisa menahan nya jika ada kamu disini~ My Darling~"Ucap Eira yang tersenyum lembut yang menggoda mengundang orang-orang disekitar Bages untuk merasakan hawa aneh dari gadis itu.

Eira perlahan mengeluarkan sebuah aura. Aura milik gadis tersebut sangat berbeda dari sebelumnya karena aura ini berwarna merah muda dan biru muda. Ini membuat Bages tidak menyukai aura tersebut karena Bages juga memiliki aura berwarna merah dan biru walaupun yang membedakan nya adalah merah dan biru milik Bages terlihat sedikit cerah daripada punya Eira yang memiliki warna muda.

"Ok! Ini hanya aku atau yang lain nya juga, tapi, siapa gadis itu, Bages-San?"Kirito bertanya kepada Bages tentang gadis yang bakalan mereka lawan ini.

"Percaya atau tidak! Gadis itu bernama Eira dan gadis itu berasal dari dunia bernama [Masa Depan]"Jawab Bages

"Oh! Gadis itu dari masa depan yah. Yeah di masa depan aku bakalan menjadi [Star King] nanti"Ucap Kirito yang bercanda. Harus Bages akui, Kirito menyelamatkan mereka semua dari suasana aneh itu. Tanpa Kirito yang mengeluarkan candaan tersebut maka suasana di area ini seperti berada di area boss. Namun dia tidak akan pernah menyangka...

(Goku)"Ooo...Terlihat sangat lezat"

(Ruby)"Artinya Raja bintang, tahu"

(Goku)"Oh! Jadi kamu nanti menjadi raja dari dunia bintang?"

(Ruby)"Raja yang menguasai seluruh bintang?!"

(Ohma Zi-o)"Raja dari segala bintang?"

(Naruto)"Raja dari negeri bintang?!"

(Lily)"Raja idol?"

"Mungkin cuma raja pada umumnya"Bages menjawab sambil memasang senyuman pahitnya. Dia tidak akan pernah menyangka bahwa candaan simpel dari Kirito perlahan di ramaikan oleh kaum-kaum kocak satu ini.

The 20XX World WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang