07. ZEYNA BIRTHDAY PARTY

2.8K 121 108
                                    

Happy birtyday to me
Happy birtyday to me
Happy birtyday, happy birthday,
Happy birtyday Queen!👑

Wanita berparas cantik layaknya sang bidadari yang kini tengah berdiri di depan sebuah kaca besar miliknya, dengan membawa kue coklat berukuran mini, dengan dhiasi satu buah lilin di atasnya.

Bernyanyi, dan tertawa riang di sana, seolah dunianya sedang baik-baik saja. Tapi, percayalah jauh dilubuk hatinya yang paling dalam ia sangat hancur dan rapuh. Bagaimana tidak! Di hari yang paling bersejarah di dalam hidunya, tepat di happy sweet seventeen nya, Zey tidak di temani dengan kedua orang tuanya.
Mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, jangankan menyempatkan waktu untuk merayakan, mengucapkan saja tidak. Apapun barang-barang mewah yang di inginkan Zey selalu terpenuhi, tapi kenapa disaat ia hanya meminta sedikit waktu luang kedua orang tua nya mereka tak sanggup memenuhinya?

"Zey juga butuh kasih sayang papi sama mami!" Batin Zey menjerit.
Ia menatap sendu dirinya sendiri dari pantulan kaca.

Tepat pukul 00.00 Zey meniupkan lilin lalu setelah itu di lanjutkan dengan acara potong kue. Selepas itu ia kembali merebahkan tubuhnya diatas ranjang besar nan empuk miliknya. Kini suasana hatinya sangat kacau, ingin sekali rasanya Zey menangis sejadi-jadinya hanya untuk malam ini, lalu keesokan harinya.. apa yang akan ia lakukan? Ya, ia akan memasang kembali topeng badut yang mungkin akan ia kenakan setiap harinya.
Tangannya berusaha meraih boneka beruang berukuran besar yang berada tak jauh dari dirinya. Memeluk boneka dengan erat seraya berkata

"Abang.. Zey kangen!"

"I miss u to abang🥀'' Lanjutnya dengan suara melemah.

Malam semakin larut tapi mata seakan enggan untuk terpejam. Kini kondisi Zey benar-benar memprihatinkan dengan mata sembab, hidung memerah, muka lesu, dan rambut yang sangat acak-acakan.

Dear masa kecilku,
aku sudah berada di sini. Dan benar, ternyata menjadi dewasa tak semudah yang ku bayangkan.

🌻🌻🌻

||SMAN 68 JAKARTA||

Sesampainya di sekolah Zey langsung memarkirkan mobilnya. Kali ini ia tak ingin diantar oleh Mang Santoso (supirnya) karena, ia berniat setelah pembelajaran selesai ia akan pergi untuk mengunjungi makam abang kesayangannya.

Usai memarkirkan mobil, Zey langsung bergegas masuk. Dengan raut wajah tak bersemangat ia mengambil langkah cepat, berniat akan segera sampai ke dalam kelasnya.

2 menit kemudian..

Setibanya di depan kelas (XII Mipa 2), ternyata dirinya telah dihadang oleh three beautiful women. Mereka sengaja menunggu kedatangan Zey dengan berdiri tepat di depan pintu kelas secara serempak.
Alhasil itu yang membuat dirinya terkejut, lantaran ia mengira tidak ada siapa-siapa di depan.

"Morning my princess" Sapa Gebi, Calista, Citra (serempak) dengan sangat ramah dan menampakkan wajah sumringah.

"Morning!" jawabnya singkat.

"Idih kok kucel banget sih muka lo Zey.." Hujat Calista, kedua tangannya sambil memegang wajah si gadis cantik itu.

"Apaan sih! Heh kalo punya mulut tuh dijaga jangan asal jiplak!" Cetusnya.

Calista yang mendengar hal itu sontak berucap "Lha kok malah ngegas anying!"

"Udah-udah kok jadi malah ribut sih.." Citra berusaha melerai pertengkaran adu mulut kedua bestainya itu.

"Fiuh.. sabar Gebi, sabar" Ujarnya dalam hati.

"Stutt.. kasih cepetan!" Ujar Gebi, matanya seakan memberikan kode arahan kepada Citra.

ALVARENDRA (KETUA GENG MOTOR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang