F O U R: HOW TO LOVE HER?

9 3 0
                                    

AUTHOR POV.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar Naqelaa barusan membuat sang pemilik sedikit tersentak, "siapa sih ngagetin aja" gumam Naqelaa, lalu berjalan pelan menuju pintu dan membukanya.

Saat pintu terbuka menampilkan seorang gadis yang sangat Naqelaa kenali "Halo!" Sapa gadis itu.

"Oalah, kamu toh mbak, kirain siapa, masuk dah sini" ajak Naqelaa, dan gadis yang di sapa dengan panggilan 'mbak' itu masuk ke kamar Naqelaa yang selalu rapi. Dan duduk di kasurnya.

"Cerita ayok, gimana hari pertama kamu di SMA! Penasaran banget aku!" Desak Naqelaa, karena dia sangat penasaran kehidupan kakak sepupunya ini di SMA untuk hari pertama. Wajar, waktu itu umur Naqeela masih 14 tahun, dan duduk di bangku SMP kelas 9.

"Gila Qeel, seru bangett! Gue udah kayak jadi anak famous tau ga? Gue banyak di deketin cowok-cowoknya!"

"Serius mbak? Mungkin karena kamu anak baru kali"

"Iya kali ya, mana tadi tuh perkenalan nya di lapangan, ya Allah maluu"

"Ahahahahahh, terus-terus?"

"Tapi seru, ini lah keuntungan jadi anak baru Qeel, langsung jadi pusat perhatian"

"Dih, sok banget ya kamuu!"

"Eh tapi gue emang cantik ya, siapa dulu? Nandivaa"

Iya, gadis yang sedari tadi bertukar cerita dengan Naqelaa ialah Nandiva Ayra, atau yang biasa akrab di panggil Mbak Dipa oleh Naqeela. Diva adalah kakak sepupu terdekat Naqeela, dan kebetulan rumah mereka berdua tetanggaan, sehingga membuat mereka sering curhat satu sama lain.

Hari ini, adalah hari pertama Diva masuk SMA, ia telah duduk di bangku kelas 11, dan dia adalah murid pindahan dari pesantren yang berada di luar kota.

"Disana cowok-cowoknya pada ganteng-ganteng ga?" Tanya Naqeela.

"Ganteng-ganteng bangettt Qeel, apalagi anak kelas 10 nya"

"Serius? Jadi pengen cepet-cepet masuk SMA!"

"Sabar Qeel, bentar lagi, noh ujian tuh diurusin jangan cogan mulu lu!"

Ucapan Diva tadi membuat Naqeela cengengesan. Perlahan, ia melirik ke buku-buku pelajaran yang terhambur di meja belajar nya, benar kata Diva, dia harus rajin belajar agar mendapatkan nilai bagus dan mampu masuk ke SMA impian nya, SMA PRANALA .

***

"NAQEELAAA!" Panggil Diva dari depan rumahnya.

Naqeela yang tengah sibuk menyiapkan buku-bukunya untuk besok pun terpaksa menghentikan sejenak kegiatannya lalu berlari kecil menuju pintu belakang rumahnya yang berhadapan dengan pintu depan rumah tantenya, yaitu, ibu dari Diva.

"Kenapa mbak? Jangan berisik, adekku lagi tidur" Tanya Naqeela saat sudah membuka pintu, di seberang sana, nampak mbak Dipa yang mengayunkan tangannya seperti gerakan orang tengah memanggil.

"Sini-sini" ucap Diva pelan, nyaris tak terdengar, tapi dengan gerakan tangan nya barusan, Naqeela mengerti maksud dan tujuan Diva memanggilnya.

"Iya, bentar ya, aku ijin dulu" ucap Naqeela lalu kembali masuk ke rumahnya, setelah mendapat izin dari ayahnya, Naqelaa segera berlari ke teras rumah Diva.

"Kenapa-kenapa? Ada gosip baru?" Tanya Naqeela saat sudah duduk di hadapan Diva.

Mendengar pertanyaan Naqeela, Diva menoyor kepala gadis kecil di hadapannya ini dengan gemas "woy, istighfar, gosip mulu yang dipikirin, dosa!" Ucap Diva.

AKU DAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang