S I X: LET'S START AGAIN

4 4 1
                                    

Author POV.

"Akhirnya! Kita kelas XI jugaa!" Ucap Anasya senang bukan main saat selesai menerima rapotnya.

"Iyaaa yaaa, finally, jadi kakak kelas!" Sahut Syahra.

Sedangkan Naqeela hanya diam, memandangi sampul rapornya dengan tatapan kosong, entah apa yang gadis itu pikirkan.

"Heh, Naqeela!"

Naqeela sedikit tersentak, lalu menoleh ke arah Anasya yang ada di samping kanannya.

"Lo kenapa sih, selama setahun-an ini, lesu muluu kerjaannya, kayak nggak ada semangat hidup, kenapa?"

Naqeela mendudukkan dirinya di kursi taman, lalu diikuti oleh kedua temannya "nggak pa-pa" jawab Naqeela singkat.

"Kemana Naqeela yang ceria hah? Please lah Qeel, balik lagi kayak dulu" ucap Syahra.

"Ini pasti gara-gara si Dzaky-Dzaky itu kan?" Tebak Syahra. Naqeela mengangguk sebagai jawaban.

"Lagian elo kenapa berhenti gitu aja sih?"

"Capek" jawab Naqeela.

"Yeuu, belum usaha banyak aja udah capek"

"Takut"

"Nggak usah takut Qeela, nggak pa-pa deketin aja, elo kan pemberani? Ayok lah semangat!" Ucap Syahra semakin gencar menyemangati Naqeela yang terlihat sangat lesu.

"Iya Qeela, semangat!" Sahut Anasya.

Perlahan, senyum Qeela mengembang, iya, mungkin kini, sudah saatnya dia memulai lagi, cukup sudah Ia berhenti selama kurang lebih setahun, di kelas XI ini, Naqeela harus lebih gencar dalam mendekati Dzaky.

"Ekhem, ekhem, senyum ni yee" goda Anasya, sambil mencolek-colek lengan Naqeela.

Dengan perasaan yang sudah lebih baik, Naqeela merangkul kedua sahabatnya "makasih guys!"

"Pokoknya, kelas XI ini, aku harus dapetin dia, harus!"

***

Hari ini hari pertama untuk Naqeela menjadi kelas XI, senang sekali, terlebih lagi, kini semangat nya terlah terkumpul lebih banyak untuk mendekati sang kak crush. Tahun ini, genap 2 tahun Naqeela menyukai Dzaky dalam diam, rasanya, sudah cukup lama, dia harus mulai bertindak.

***

"Hih! Jauh jauh ke kelas XI IPA-I eh ketemunya kalian lagi, kalian lagi, hadehh" ucap Naqeela kesal, saat melihat teman-teman nya yang ada di kelasnya sekarang. Sama persis seperti di kelas X dulu.

"Lah, Lo ga seneng ketemu sama kita lagi?" Tanya Fauzan.

"Nggak"

"Kalo gue sih seneng banget, karena gue masih punya google berjalan, yaitu eloo"

"Hih! Dasar tukang nyontek!"

"Tapi tetep mau temenan sama gue kann?"

"Ya-in, biar seneng" final Naqeela lalu duduk di bangku nya.

Naqeela menoleh ke belakang, disana sudah ada Marsyikal, ya, sepertinya Marsyikal ketagihan duduk di belakangnya karena Marsyikal dapat dengan mudah memperoleh jawaban.

"Mar" panggil Naqeela.

Marsyikal berdehem sebagai jawaban.

"Kamu tau kak Dzaky nggak?"

"Nggak, emang kenapa?"

"Nggak pa-pa" jawab Naqeela dengan nada
sedikit kecewa.

"Emang kenapa sih? Oh, Lo suka ya Ama dia?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU DAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang