TTAKM 11

3K 433 11
                                    

ALOHAAAA GENGSS

~HAPPY READING~
.
.
.
.
.
.
.

Hari kedatangan George De Grectoria dan Lucya De Frans telah tiba. Semua keperluan penyambutan telah di persiapkan dengan matang. Para pelayan membersihkan dan mempersiapkan keperluan yang dibutuhkan, sedangkan para koki mempersiapkan dan memeriksa kembali bahan-bahan masak .

Semua disibukkan oleh kegiatan masing-masing , tidak terkecuali 2 wanita yang sedang memikirkan rencana apa yang akan dilakukan untuk menarik 'perhatian' dari keluarga Gerald.

"Ibu, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"tanya si anak, Viola Scanel.

"Menurutmu? Apa yang harus kita lakukan ketika pion yang selama ini kita manfaatkan tidak bisa lagi kita kendalikan dengan sesuka hati? hm?" tanya si ibu dengan satu sudut bibir naik membentuk senyum mengerikan beserta nada licik di dalam kalimatnya.

"Mencari pion baru?" tanya Viola ragu.

"Putriku!! Kau sangatlah pintar sayang, tidak sia-sia aku mendidikmu selama ini" puji si ibu, Viona Scanel.

"Tentu, bahkan aku lebih pintar dan menarik di bandingkan kedua j*al*ang cilik itu" senyum pede Viola.

"Tentu, kau yang terbaik, karena kau merupakan putriku" sambil mengusap rambut anak kesayangannya.

"pfft, dasar gila" gumam seseorang yang mendengar itu dari celah pintu kamar yang terbuka setelah itu pergi meninggalkan kedua ibu dan anak itu dengan segala kehaluan mereka.

******

"Wah, cantik, ini juga cantik, waahhh, mau pakai semua boleh ga?" girang Ara yang melihat semua gaun, sepatu, perhiasan , sampai hairpiece (jepitan/hiasan rambut) yang beragam warna dan bentuk.

"Walnanya ga ada yang hitam aja? ck" kesal Ana karena melihat hampir semua pernak-pernik kebanyakan berwarna cerah.

"Maaf nona, warna hitam tidak diperbolehkan dalam penyambutan keluarga kerajaan, Nona. Apakah nona tidak menyukai warna-warna ini?" tanya Mely. Mely dan Mery adalah pelayan yang Gerald sediakan untuk mengurus segala kebutuhan Ana dan Ara. Merupakan saudara kembar yang mengurus anak kembar pula.

"Ya, walnanya telalu mencolok dan telalu banyak hiasan" ucap Ana dengan malas yang di balas senyum oleh Mely.

"Kalau begitu nona pakai warna ini saja, tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu polos, Nona" saran Mery dengan wajah berbinar-binar menatap Ara sambil menggangkat salah satu dress berwarna hijau gelap dengan jahitan benang emas di bagian sekitar pundak sampai ke belakang dan ada pita yang di jahit dengan benang serta kain emas pula di bagian belakangnya menambah kesan elegant dan imut.

" Waah, cantiknyaa" binar kekaguman tidak lepas dari tatapan Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Waah, cantiknyaa" binar kekaguman tidak lepas dari tatapan Ara.  Ana yang mendengar hanya mendengus malas karena terlalu merepotkan menurutnya.

"Nah, untuk nona Audyara yang ceria bagai matahari pagi , bagaimana dengan gaun yang ini?" saran Mery lagi dengan semangat sambil mengambil dan memperlihatkan gaun berwarna merah darah dengan bagian bawah gaun yang lebih mengembang dibanding punya Ana akan tetapi memiliki pita emas yang juga dipadukan di bagian belakang gaun membuat kesan Glamour dan manis.

"Nah, untuk nona Audyara yang ceria bagai matahari pagi , bagaimana dengan gaun yang ini?" saran Mery lagi dengan semangat sambil mengambil dan memperlihatkan gaun berwarna merah darah dengan bagian bawah gaun yang lebih mengembang dibanding punya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana menurut anda, Nona?" tanya Mely yang dari tadi hanya menampilkan senyuman lembutnya.

"I Like It!!" pekik Ara yang langsung mendapat jitakan keras di kepala nya oleh Ana.

Pletakk

"Sakit anyi-" umpatan Ara terhenti karena mendapat pelototan dari Ana. Dengan keberanian entah dari mana Ara kembali membalas pelototan Ana , bukannya seram malah terkesan imut.

"Pfft, maaf nona" ucap Mery yang akan tertawa tetapi terdiam di detik berikutnya karena tatapan ketiga orang di depannya yang seakan mengatakan 'Beraninya kau tertawa'.

Tok
Tok
Tok

"Salam kepada para Bintang Grectoria" salam Robert, Knight dari Gerald setelah dibukakan pintu oleh Mely.

"Saya ingin menyampaikan bahwa Emperor (George) dan Empress (Lucya)  akan segera sampai dan saya di perintahkan oleh King ( Gerald)  untuk menjemput dan mengantar para Bintang ke ruang utama" ucap Robert sambil menundukkan kepala.

"Baiklah, sebental lagi kami akan siap, silahkan kelual, telima kasih Paman Lobelt" cadel Ara dengan senyumnya dan diangguki oleh Ana.

"Saya akan menunggu di depan pintu, Nona, Salam" ucap Robert lagi sambil memberikan senyumnya.

Blam

" Baiklah , mari bersiap-siap" pekik Ara dengan mengangkat tangan kanan yang terkepal ke atas menunjukkan semangat yang menggebu- gebu.

Mari bermain~~ batin Ana dengan smirk kejam yang di tampilkannya tanpa seorang pun tau.

To Be Continue
.
.
.
.
Hai Haiiiii muehheheh...
I'M BACK...CIHUII..
.
Karena kerjaan aku agak lenggang jadi mungkin akan sering up niih hehehhehe.
.
Sorry ya gengs kalian nunggu lama jadinya  T_T
Tetep pantau terus yaa heehehe thank youuuu
.
.
BTW, Kemaren aku sempat revisi yang EP 10 karena ada kebalik gitu nama Ana sama Ara, jadi biar ga bingung aku ulang yaa.

Ana ( Sasha)
Ara( Scarla)
.
.
Siapa yang mau DOUBLE UP?? Comment yaaa
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE YAAAA. THANK YOUUU
.
Stay Healty ya semua..
.
.
See youuu

The Twins and Kocak Mommy {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang