TTAKM 8

4.4K 583 77
                                    

Happy Reading mbloo 🐒🐒
.
.
.
.

"Gilaa ,, weeh itu bapak bapak tua yang suka sama Shana bukan siih?? " tanya Shana shock pada kedua anaknya.

"Ho'oh" angguk Ara dan Ana berbarengan.

"Tapi kook bica kecini ciih? kan di novey ga ada adegan ini?" ucap Ara bingung.

"Cit cit, pasti keljaan tu duo culut deeh" dengus Ana dengan wajah merah padam dan hidung kembang kempis menahan amarah.

"Sh*t Ana , bukan Cit" koreksi Shana.

"Ck, belisik" decak Ana

"Teyus ini mau gimana ?? dayi awal si yaja hayusnya ga peynah ajak kita makan bayeng tau?! jaluynya beney beney beyok ( Terus ini mau gimana?? dari awal si Raja harusnya ga pernah ajak kita makan bareng tau?! jalurnya bener bener belok)" Ucap Ara dengan cadelnya.

"Harus lebih hati-hati, gimanapun kita ga boleh kejebak" ucap Shana dengan gigi germelatuk.

"Ck, siap-siap Shan, ada yang datang" Ana yang notabennya memiliki pendengaran tajam mendengar langkah kaki mendekat.

Tok Tok Tok

"Ratu, ini saya Robert" ucap Robert di depan kamar Shana.

"Masuklah" teriak Shana dari dalam.

Ceklek

"Salam kepada Bulan dan para Bintang Grectoria, Semoga selalu diberkati" salam Robert sambil menunduk.

"Ada apa?" tanya Shana dengan nada tegasnya.

Waah, aura nya kuat sekali batin Robert sedikit tertekan.

"Yang Mulia Raja memanggil anda Yang Mulia Ratu, Saya akan mengawal anda sampai ke tempat" ucap Robert.

"Ada apa?" heran Shana, tumben banget si Raja manggil, apa jangan jangan.

"Mari Ratu, Raja akan menjelaskan sendiri" ucap Robert sambil merentangkan tangan mempersilahkan Ratu berjalan terlebih dahulu.

Shana melirik Ana dan Ara yang mengangguk pasti dan menyorot seakan mengatakan "Jangan lengah" , Shana yang mengerti pun mengangguk dan berjalan mendahului Robert.

Brak

"Dasar ulal ulal itu, bikin lepot aja" dengus Ana.

"Ulay Ana, bukan ulal" koreksi Ara tapi masih cadel.┐(゚д゚┐)

"...." Ana

#############

Ruang Tengah Kediaman Grectoria

"Salam kepada Matahari Grectoria, Semoga selalu diberkati" salam Shana yang sudah menghadap Gerald yang mengeluarkan aura dinginnya.

Dingin cuk batin Shana menggigil.

"Duduklah" tekan Gerald dingin.

"Ekhem" dehem Shana sambil duduk di sebelah kanan Gerald dan berhadapan dengan Harry Thompson.

"Salam Ratu, bagaimana kabar anda? Terima kasih atas undangan anda , saya merasa terhormat" ucap Harry dengan senyum manisnya yang membuat Shana mual.

Drama timee~~ batin Shana.

"Lancang!!" desis Shana.

"Begitukah seorang bangsawan memberi salam pada seorang Mulia?" tanya Shana sinis.

"Ah, aku lupa, bahkan anda bukanlah seorang bangsawan lagi Tuan Thompson" sambung Shana sambil menekan kata bukanlah seorang bangsawan.

"Ka-" tunjuk Harry pada Shana dengan lancangnya

"Turunkan jarimu sebelum kupatahkan Thompson" tekan Gerald sambil menatap tajam Harry yang gemetar.

"Ratu, apakah benar kamu telah mengundang Harry Thompson kemari?" tanya Gerald yang tidak ingin berbasa basi.

"Hm???" heran Shana lalu melirik Harry dan Viona yang berkeringat dingin.

Tidak menyangka Gerald akan memanggil dan bertanya pada Shana.

"Coba anda katakan apa keuntungan yang aku dapat dari mengundang seorang yang bahkan bukan lagi Bangsawan ,Yang Mulia, Untuk minum teh? haha ,Bahkan mereka tidak layak berada dalam satu ruangan denganku" angkuh Shana yang membuat Ana melotot pada Shana.

"Turunkan pandanganmu Nyonya Ana, beraninya anda menatap istriku seperti itu" sinis Gerald .

"Bukan saya yang mengundang mereka , Yang Mulia" Jelas Shana sekali lagi.

"Hm , baiklah" ucap Gerald dengan tatapan yang emmm lembut (?)

Meleyot aing bang -Shana

"Ekhm..Mungkin ada seseorang yang ingin menjadi istri ketiga dari tuan Harry mungkin?" Melirik Viona yang menunduk dengan tangan terkepal erat.

"Baiklah , karena anda dengan lancang sudah kemari tanpa undangan, dan menuduh bahwa Ratu yang mengundang, bersyukurlah kepalamu masih utuh Thompson silahkan anda tinggalkan kediaman Mulia ini , Tuan Thompson" ucap Gerald.

"Ya-yang Mulia , maafkan kelancangan saya, ini sudah akan malam, apakah tidak sebaiknya Keluarga Thompson menginap untuk semalaam?" tanya Viona sok baik hati.

"Tidak, keluarlah, Siapa kau yang mencam-" sinis Gerald yang terpotong oleh Shana.

"Ide bagus, karena anda yang menyarankan , bisakah anda yang melayani mereka, Lady?" tanya Shana.

"Baiklah, Yang Mulia Ratu," ucap Viona dengan nada terpaksa nya.

"Ratu ap-" ucap Gerald yang lagi-lagi di potong Shana.

"Tidak apa Ger, Bukankah sebagai tuan rumah yang baik kita harus menyambut tamu yang datang?" tanya Shana sambil mengedipkan sebelah matanya pada Gerald.

"Ekhem , terserah padamu saja" Ucap Gerald yang tersipu .

Shana sialan, lihatlah tidak lama lagi kamu akan diusir dari sini dan kamu akan hancur batin Viona dengan seringai tipisnya.

Tulul , Kita lihat siapa yang akan hancur -Batin Shana sambil tersenyum manis.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED
.
.
.
.
SPAM NEXT➡
.
.
.
.
Stay Healthy Gaessss.
.
.Thank for Vote and Comment, Lav yaaa.
.
.
See yaaaa

The Twins and Kocak Mommy {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang