~ALOHAA~
~HAPPY READING~
.
.
.
.
.
.
.
.
." Salam Yang Mulia dan Permaisuri" hormat Gerald kepada kedua orang tuanya yang baru tiba di gerbang kediaman nya.
"Kami merindukan mu sayang" ucap lembut Lucya sambil memeluk anak lelaki satu-satunya itu.
"Hanya kamu yang merindukan anak nakal itu, dan jangan memanggilnya 'sayang'. Hanya aku yang bisa kamu panggil dengan 'sayang', hm?" bisik George sambil memeluk pinggang Lucya , setelah Lucya melepaskan pelukannya dengan Gerald.
"Cih,kekanakan sekali" decih Gerald dengan tampang menyebalkannya. Lucya hanya menggelengkan kepala dengan mencubit gemas tangan suaminya dan sesekali mencabuti bulu tangan suaminya , sudah kebiasaan dari dulu ketika mereka menjalin hubungan diam-diam (Backstreet).
"Bisakah kalian berhenti berdebat? aku mual melihatnya" jengah Grace dengan mengeluarkan ekspresi masamnya.
"Maka cepatlah menikah" ucap George dengan enteng.
Semua pelayan yang disana hanya bisa menahan tawa sambil berpikir 'Bagaimana bisa mereka sebagai anggota kerajaan tapi tata krama nya minus semua ketika berkumpul'.
*****
Sekarang keluarga kerajaan itu sudah berkumpul di ruang utama untuk menerima penyambutan dari anggota di kediaman.
"Bagaimana keadaan menantu kami , Gerald?" tanya Lucya sambil menyesap teh yang disajikan dengan anggun.
Ceklek
"Aku di sini ibu" tiba-tiba Shana masuk dengan Ana dan Ara di sebelah kiri dan kanan nya.
"Salam kepada Kaisar , Salam kepada Permaisuri dan Salam kepada Putri Mahkota" ucap Shana dengan anggun ala etika bangsawan .
"KAKEK, NENEK" Teriak Ara sambil berlari dan merentangkan tangannya lebar-lebar kepada kedua paruh baya itu.
Bodo amat sama etikaa~~ batin Ara riang.
"CUCUKUUUUU" Teriak George pula dengan berjongkok dan merentangkan tangannya untuk menangkap cucu-cucu kesayangannya.
Shana yang melihat Ana hanya diam langsung mengode 'sana lari layaknya bocah' dengan senyum mengejek yang ketara di mata Ana. Heii, toloong, Ana adalah seorang mafia di hidupnya yang lalu, yang paling dingin dan cuek dan tidak bar-bar seperti teman-temannya, dan sekarang dia disuruh berlaku seperti anak kecil yang mengharuskannya bersifat polos dan berlari kesana kemari, oh tidakk dia lebih memilih tidur.
"ck" kesal Ana sambil menggenggam kuat gaun Shana.
Grace yang melihat itu segera mendatangi dan memeluk singkat Shana lalu berlutut di hadapan Ana yang sedang misuh-misuh membuat Grace tanpa sadar mencium gemas pipinya.
Cup
"Keponakan bibi sangat menggemaskan" cengir Grace
Ha~bawa gue pulang TOLOONG batin Ana berteriak histeris.
Gerald yang melihat segera menghampiri Shana dan mengajak nya untuk duduk bersama.
"Bagaimana kabarmu, Menantuku" lembut Lucya sambil memeluk hangat Shana.
"Berkat Dewa , aku sekarang baik-baik saja ,ibu" ucap Shana tak kalah lembut.
Berkat ramuan kami lebih tepatnya~~ batin Shana yang menyangkal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins and Kocak Mommy {On Going}
FantasyFollow woiii.. Just call me Ellis☺☺ { BUKAN CERITA TRANSLATE} { IDE DARI KEPALA AUTHOR SENDIRI} {PLAGIAT PLEASE GO AWAY} . . . . Trio Bestie dari jaman brojol sampai memiliki perusahaan masing-masing, kehidupan yang mewah dan bergelimang harta, pe...