TTAKM 9

4.6K 643 72
                                    

HAPPY READING✨
THANK YOU FOR VOTE AND COMMENT NYAA MUEHEEHEHH

.
.
.
.
.
.

"Masukkan semua yang ada di botol ini ke dalam makanan dan minuman Ratu!" perintah seseorang kepada seorang pelayan.

"Masukkan semua yang ada di botol ini ke dalam makanan dan minuman Ratu!" perintah seseorang kepada seorang pelayan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf?! Ta-tapi itu apa La-Lady?" tanya pelayan tersebut.

"Jangan banyak tanya! Pastikan kau masukkan semua nya! Mengerti?!" tekan orang yang di panggil Lady oleh pelayan tadi.

"Saya ti-tidak ma-"

Ucapan itu terpotong saat Lady melototkan matanya dengan geram dan mencengkeram kuat pipi pelayan dan berdesis " Jika kau tidak menurutiku, maka akan kupastikan adik-adikmu yang kehilangan nyawa"

"Jangan Lady! saya mo-mohon" panik pelayan sambil meringis karena pipinya yang dicengkeram semakin kencang.

"Maka turuti!" desak Lady melepaskan cengkeraman tangannya dan memberikan botol kecil berisi cairan berwarna merah itu.

Dengan tangan bergetar si pelayan mengambil botol tersebut dan segera pergi ke dapur.

"Berakhir sudah kebahagiaan mu Shana, wanita ular" desis si Lady dengan wajah bengisnya.

Wanita tak tau diri batin seseorang yang sedari tadi menonton dan segera beranjak dari tempat itu.

*********

"Mari makan gaes, lapar banget gue abis ngurus tu ular" ucap Shana sambil mengelus elus perutnya yang keroncongan.

"Yaudah, endong" ucap Ara sambil merentangkan tangan ke arah Shana.

"Ikut" ucap Ana yang ikut menggerakkan tangan ke arah Shana.

"Ululu, tayang mama mau endong ya??" goda Shana sambil mengedipkan matanya polos.

"Ck, cepetan" decak Ana

"Sini anak mama, uuuu cayaang" goda Shana lagi sambil menggendong keduanya.

"Capcuus" serentak Ara dan Shana , sedangkan Ana hanya menatap jengah kedua sahabatnya itu.

*****

Di meja makan telah duduk Gerald , Shana , Ana dan Ara, beserta kedua ular dan keluarga
Thompson.

"Ekhem, sajikan" ucap kepala pelayan / Willy pada seluruh maid yang ada disitu.

Dengan serentak semua maid yang tadinya berdiri di belakang kursi mereka maju 1 langkah dan menyajikan makanan untuk keluarga kerajaan dan para tamunya.

Kenapa tangannya bergetar daah? batin Shana melihat tangan maid yang menyajikan makanannya bergetar. Ntah karena takut atau gugup , mungkin keduanya.

The Twins and Kocak Mommy {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang