Weeh , mau tanya niihh, View sama Vote kook Jomplang weh😭, penasaran akuu🐒🐒
Vote la satu kawan, biar semangat aku update , Makasih looh yaa😘😘
.
.
.
.✨Happy Reading✨
Lari Lari Lariiiii batin Shana dengan panik sambil menerobos pelayan dan pengawal yang melihat dengan keheranan.
"YANG MULIA RATU!! JANGAN LARI LARI, HAMBA MOHON BERHENTILAH" Teriak Melfa yang menggelegar dan di ikuti Willy di belakangnya.
"Yang Mulia, Mohon berhenti" ucap Willy dengan suara yang agak pelan.
"Bodoh, mana kedengaran" sentak Melfa pada Willy sambil tetap berlari tidak memperhatikan kemana arah pandang Willy.
"Bodoh?" gumam Willy dengan mata yang sudah berair dan tiba-tiba berhenti berlari.
"YANG MU-" Teriak Melfa lagi yang terpotong oleh suara seseorang.
"AKU TIDAK BODOH MELFA!!" Teriak Willy mengalahkan teriakan Melfa.
Teriakan itu seketika membuat Melfa maupun Shana yang sedang menggendong Ana dan Ara ikut berhenti dan menengok ke belakang.
Ke arah Willy yang tengah menatap Melfa dengan wajah merah padam nya.
"Ka-kau barusan berteriak PADAKU?!!" Tanya Melfa tidak percaya di akhiri sentakan pada Willy.
"Tidak, Siapa yang berteriak? Aku hanya menaikkan nada bicara ku" ucap Willy polos.
"Sama saja dasar Bodoh" sentak Melfa lagi sambil melirik Shana yang berancang-ancang akan kembali lari.
"Yang Mulia, Tolong Ber.hen.ti" tekan Melfa tapi matanya menatap tajam pada Willy.
"Hei, kenapa kau menatapku begitu??" tanya Willy tak terima.
"Salam pada Bulan dan para Bintang Grectoria" Salam seorang pria paruh baya yang sekarang berdiri tidak jauh dari hadapan Shana yang mendadak pucat.
Sring
"Menjauhlah" tekan Melfa yang sudah mengeluarkan pedang dari ksatria yang sedang berjaga membuat ksatria itu ketar-ketir tapi tidak beranj berbuat lebih, yang ada ntar palanya puntung.
"Wow wow, pelayan rendahan berani-beraninya mengangkat pedang ke arah bangsawan" sinis paruh baya itu sambil mengangkat kedua tangannya ke samping kepala .
"Bahkan derajatku lebih tinggi daripada dirimu itu Baronet Thompson" tekan Melfa dingin.
"Mel-Melfa" lirih Shana.
"Melfa ! Tolong antarkan Yang Mulia Ratu dan Kedua Bintang ke kamar nya" ucap Willy yang sudah berdiri di belakang Melfa.
Melfa mengangguk dan menurunkan pedangnya lalu langsung menuntun Shana beserta twins ke kamar.
"Mari Yang Mulia Ratu" ucap Melfa dengan professional.
Ceklek
"Ratu , istirahatlah, saya permisi" ucap Melfa yang langsung ditahan oleh Shana.
"Melfa, bagaimana ini? apakah Tuan Thompson-" ucap Shana panik yang terpotong oleh Melfa.
"Tidak akan terjadi apa-apa Ratu, Yang Mulia akan melindungi anda dan kedua Bintang" ucap Melfa sedikit melembut ketika pertama kali melihat ketakutan Ratu-nya.
Ada apa dengan Ratu, apakah trauma itu masih belum menghilang? batin Melfa sambil menatap dalam sang Ratu.
"Baiklah" ucap Shana ketika lebih tenang.
"Saya akan berjaga di depan , panggil saya ketika Ratu butuh sesuatu" ucap Melfa tersenyum tipis.
Shana hanya berdehem.
Kembali ke Willy.
"Ada tujuan apa Tuan Thompson datang ke kediaman Yang Mulia Grectoria?" tanya Willy dengan sinis dan tatapan merendahkannya.
Jangan heran karena disini seorang Harry Thompson sangat-sangat tidak layak untuk di hormati , oleh kalangan biasa sekalipun.
"Dimana sopan santunmu yang hanya sebagai Butler?!" bentak Ana , istri pertama dari Harry Thompson atau disebut Baronetess Thompson.
"Heh, jika ingin melihat secara gelar, maka kalianlah yang seharusnya menghormati saya Baronetess Thompson! Karena saya di sinj adalah seorang Earl , apakah pengetahuan umum anda masih belum lulus Baronetess Thompson?" tekan Willy dengan senyum tengilnya.
"Kau-" tunjuk Ana pada Willy.
"Ada apa ini?!" tekan Gerald yang sejak tadi melihat perkelahian tak bermutu baginya itu.
Gerald sengaja datang karena mendengar dari ksatria yang diutus Melfa melapor padanya bahwa Baronet Thompson datang ke kediamannya dan sempat menyapa istri dan kedua anaknya.
"Salam kepada Matahari Grectoria, Semoga selalu di lindungi" hormat Harry dan para pengikutnya.
Kedatangan Harry Thompson membuat seluruh kediaman Gerald gempar.
Bagaimana tidak? bayangkan saja dia yang sudah turun gelar masih saja bisa datang dengan kereta kuda mewah dan membawa istri serta selirnya ke kediaman Gerald. Anak dari orang yang sudah menurunkan gelarnya sekaligus Suami dari wanita yang diincarnya .
fyi, Gerald itu memiliki kediaman sendiri, jadi dia sama keluarga kecilnya lebih sering menetap di kediamannya di luar istana, sedangkan di istana masih ada Caesar dan Empress, sama Grace, tapi Gerald, Shana, and Twins masih sering tinggal di istana juga kalau ada pekerjaan Gerald yang menumpuk atau ada acara besar dan acara keluarga.
"Apa maksudmu Thompson?" tekan Gerald tanpa embel-embel gelar dan nama, hanya marga.
"Saya kemari karena undangan dari salah satu penghuni di kediaman anda Yang Mulia Raja" ucap Harry dengan seringainya.
"Siapa?" tekan Gerald dengan hawa yang mencekik.
"Yang Mulia Ratu" ucap Harry dengan senyum miringnya.
APA?!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
Vote and Comment yaaaa.....
.
.
Comment kalian sangat pengaruh looh untuk guehh🤣🤣, njayy, gueh dong😭,
SPAM DULU NYOOKK ➡➡
.
.
.
.
Aku ga tau bakalan banyak yang suruh lanjut, TERHARUU AKUTUUHHH😭😭, Maaci looh dah baca weehh😭, HAPPY KALI AKU WAK😭
Stay terus ya EHEHHEHE,.
.
STAY HEALTHY😘😘
.
.
.
.
See yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins and Kocak Mommy {On Going}
FantasyFollow woiii.. Just call me Ellis☺☺ { BUKAN CERITA TRANSLATE} { IDE DARI KEPALA AUTHOR SENDIRI} {PLAGIAT PLEASE GO AWAY} . . . . Trio Bestie dari jaman brojol sampai memiliki perusahaan masing-masing, kehidupan yang mewah dan bergelimang harta, pe...