3

2K 256 13
                                    

Menatap putra semata wayangnya yang mengurung diri di rumah membuat suami Kim Junsu tersebut terbebani perasaan sedih dan kecewa. Putranya yang sebelumnya sangat energik menjadi pendiam seperti balon kempes yang kuyu.

"Tidakkah kau ingin keluar jalan-jalan, Nak? Pergi temani ibumu ke teater!" Istrinya adalah seniman yang sering bermain drama musikal di teater.

Jaejoong tidak menyahut, sibuk menatap partitur milik ibunya.

"Pergilah berbelanja atau liburan ke luar negeri! Ayah akan memberimu uang saku."

Jaejoong masih tidak menyahut.

"Kau ingin pergi ke kencan buta?"

"Ayah..."

"Ya?" Yoochun tegang mendengar suara tenang putranya.

"Aku masih mencintai Yunho. Jangan paksa aku bertemu orang baru ketika hatiku masih sakit."

"Tapi pria Jung sialan itu sudah mencampakanmu, Nak!"

"Pasti ada alasan dibalik tindakannya."

Yoochun tidak berkomentar dan tidak berniat memberitahu putranya bahwa Yunho, mantan menantu brengseknya sebenarnya dalam keadaan yang jauh lebih buruk dan menyedihkan daripada putra kesayangannya. Lagi pula jika saling mencintai ke apa harus berpisah?

❤️❤️❤️❤️❤️

Diam-diam Yunho membuntuti mobil Jaejoong sampai di sebuah teater tua. Ibu mertuanya-Yunho akan selalu menganggap ibu Jaejoong sebagai ibu mertuanya-adalah seorang pekerja seni sehingga wajar jika kadang-kadang Jaejoong ikut ke teater untuk melihat sang ibu berlatih.

Saat melihat Jaejoong keluar dari mobil Yunho hendak menghampiri namun ketika mengingat status mereka, Yunho mengurungkan niatnya dan memandang Jaejoong dari kejauhan.

Jaejoongnya masih seindah dulu kecuali berat badannya yang terlihat berkurang banyak. Yunho sedih melihat tubuh kurus Jaejoong-meskipun Yunho sendiri juga kehilangan berat badannya.

"Haruskah kita masuk dan menonton drama, Tuan?" Tanya si asisten. Sayang sekali jika sudah sampai disini tapi tidak menonton drama musikal yang berkualitas.

"Jaejoong ada disana." Gumam Yunho.

"Lalu bagaimana jika Jaejoong sshi ada di sana? Bukankah Anda sengaja mengikutinya sampai di sini?" Si asisten tidak bisa tidak mempertanyakan kecerdasan bosnya yang menurun drastis semenjak bercerai. Bahkan foto pernikahan mereka masih terpajang rapi di kantor dan rumah baru sang bos. Tetapi ia hanya bisa mempertanyakan bosnya di dalam hati. Nyalinya ciut jika harus mengutarakannya secara lugas.

"Jika aku sengaja menemui Jaejoong, mereka akan menyakiti Jaejoong. Aku tidak mau Jaejoong terluka." Gumam Yunho. "Aku melepaskannya untuk melindunginya."

"Bos, pernahkah anda berpikir jika anda mendiskusikan permasalah tersebut dengan Jaejoong sshi, kemungkinan perceraian bisa dihindari."

"Memang. Tapi Jaejoong akan terluka." Yunho melirik gedung teater sebelum meminta asistennya untuk pergi. Tidak baik bagi hatinya berlama-lama berada ditempat yang sama dengan Jaejoong.

❤️❤️❤️❤️❤️

"Apakah kau baik-baik saja?"

Jaejoong menatap pesan tersebut beberapa saat sebelum menyimpan kembali handphonenya, tidak berniat membalasnya. Matanya kembali menatap ke atas panggung dimana sang ibu sedang berlatih dengan rekan-rekannya.

Ayahnya bilang ia jatuh cinta pada sang ibu karena suara merdu sang ibu saat bermain peran, memberanikan diri untuk berkenalan hingga sang ayah berhasil memenangkan hati ibunya kemudian lahir dirinya yang membuat ibunya harus berjuang mempertaruhkan nyawanya.

Betapa kisah cinta yang manis. Jaejoong ingin memiliki kisah cinta semanis orang tuanya namun Jaejoong justru merasakan rasa pahit dalam kisah cintanya.

Handphonenya bergetar, membuat Jaejoong keluar dari lamunannya. Membaca nama id si penelpon, ragu-ragu Jaejoong menjawab telpon tersebut hanya untuk mendengar, "Boo, maaf, aku masih merindukanmu..."

Handphone Jaejoong jatuh dan Jaejoong mulai terisak. Rasa sesak yang akhir-akhir ini menyiksanya tidak lagi bisa ia bendung. Jaejoong menangis tersedu-sedu, mengeluh dalam hati kenapa kisah cintanya harus sepahit dan segetir ini?

❤️❤️❤️❤️❤️

❤️❤️❤️❤️❤️

10.29 WIB, 20 Februari 2022

NaraYuuki

Divorce [YunJae] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang