Chapter 5

56 7 4
                                    

Prang!

Suara gelas jatuh memenuhi dapur.  Sarada tidak sengaja menjatuhkan gelas yang di pegang.

"onee-chan, daijobudesuka?" Ucap seorang anak laki-laki menghampiri sarada.

"Jangan mendekat, satoru nanti kakimu terluka. Satoshi bisa ambilkan sapu" ucap sarada pada kedua adiknya.

Satoshi Uchiha dan Satoru Uchiha. Adik laki-laki sarada yang sekarang sudah memasuki akademi ninja. Satoshi lebih tua satu tahun dari Sotaru. Satoshi segera memberikan sapu tersebut ke sarada dan menarik Satoru menjauh dari sang kakak tertua agar sang adik tidak terluka.

"Sarada ada apa?" Tanya Sakura saat melihat ketiga anaknya berkumpul di dapur.

"Aku tidak sengaja menjatuhkan gelas" ucap Sarada.

"Astaga, sini biar mama bereskan"

"Tidak usah ini sudah selesai" ucap Sarada. Entah mengapa perasaan Sarada sangat tidak enak hari ini.

"Ka-chan aku izin berlatih" ucap Satoshi. Sakura pun mengangguk menandakan ia memberi izin kepada anak keduanya itu.

"Ni-san aku ikut!"ucap Satoru.

Satoshi pun mengangguk dan berjalan keluar duluan di susul oleh sang adik.

"Astaga, mereka sudah besar yah" ucap Sakura.

"Satoshi akan memimpin klan Uchiha suatu saat nanti" ucap Sarada. Walaupun dia adalah anak pertama sarada adalah perempuan yang jika dia menikah marganya akan mengikuti suaminya kelak dan tidak bisa meneruskan klan.

"Itu masih sangat lama, dia bahkan belum menjadi genin" ucap sakura.

Knock..knock...

Suara ketukan pintu terdengar. Sarada berjalan kearah pintu untuk melihat siapa yang datang.

"Sarada-san, para ninja setingkat Genin, Chunin, dan Jounin di minta untuk berkumpul di kantor hokage sekarang" ucap orang itu dan langsung menghilang di hadapan Sarada.

"Ada apa Sarada?" ucap Sakura

"Kita di minta untuk berkumpul di kantor hokage" ucap Sarada.

Perasaannya semakin tidak karuan, dia berharap semuanya baik-baik saja.

Aku mohon. Aku mohon apa yang kupikirkan itu tidak benar.

--

Pertemuan 5 kage untuk sekian kalinya digelar kembali di Konohagakure atas permintaan Tsuchikage. Para kage bergantian datang memasuki konohagakure.

"Naruto... Para kage sudah tiba" ucap Shikamaru.

Naruto tersadar dari lamunannya kemudian bangkit dan mengambil topi hokagenya. Perasaannya benar-benar tidak karuan hari ini. Dia mengkhawatirkan anaknya semoga semuanya baik-baik saja.

Berjalan menyusuri lorong  Naruto berpapasan dengan Sasuke yang sepertinya sudah pulang berkelana dan sekarang mungkin ia ingin melaporkan sesuatu kepada Naruto.

"Oh, Sasuke!" Ucap Naruto.

"Naruto? Kau mau kemana?" Ucap Sasuke.

"Ada pertemuan 5 kage, Shikamaru apakah aku boleh mengajak Sasuke?" tanya Naruto.

"Tidak, aku tidak tertarik dengan politik" ucap Sasuke dan berbalik memunggungi Naruto.

"Ayolah teme!" Ucap Naruto kemudian merangkul sahabat nya itu.

Shikamaru menepuk dahinya lelah melihat dua rival abadi ini bertingkah layaknya anak kecil tidak lebih tepatnya Naruto yang bertingkah seperti anak kecil. Shikamaru membayangkan bagaimana jika dia tidak menjadi penasehatnya.

"Sasuke, ikut saja daripada rival kesayangan mu ini merengek seperti bayi" ucap Shikamaru.

"Aku bukan bayi-ttebayo" ucap Naruto dengan tangan yang terlipat di dada.

"Baiklah baiklah" ucap Sasuke pasrah dan memilih menuruti ucapan Naruto jika terus berdebat itu tidak akan selesai. Mereka bertiga pun berjalan menuju ruang rapat.

Godaime raikage.

"Maafkan aku" ucap Naruto seraya duduk di tempatnya. Sasuke dan Shikamaru berdiri di belakang Naruto.

"Kenapa Sasuke-san ikut kedalam rapat? Dia tidak memiliki jabatan apapun disini" ucap Kurotsuchi, yondaime Tsuchikage.

"Dan lagian dia mantan kriminal" Tambahnya.

Sasuke yang mulai tersulut emosi hampir saja dia mengeluarkan sharingnya jika saja tidak di tahan oleh Shikamaru.

"Wanita gila itu, aku ingin membunuhnya" desis Sasuke yang terdengar oleh Shikamaru.

"Hei tahan emosi mu, tidak lucu jika kau melakukan penyerangan di pertemuan ini seperti masa lalu" Ucapannya.

Benar ucapan Shikamaru. Sasuke harus melewati perjalanan panjang untuk menembus semua dosa-dosanya di masa lalu. Semuanya akan sia-sia jika ia menyerang Tsuchikage.

"Tsuchikage, itu sudah masa lalu. Sasuke juga adalah pahlawan dari perang dunia Shinobi ke-4 sama seperti Naruto dia bahkan rela berkelana di setiap dimensi untuk mencari jejak Kaguya" ucap Gaara. Godaime Kazekage.

"Itu dulu, lagi pula Sasuke-san sudah tidak memiliki Rinnegan jadi dia sudah tidak bisa membuka dimensi lagi" ucap Tsuchikage dengan arogan.

Sasuke mengeratkan kepalan tangannya.
Emosinya sudah tidak bisa dia ditahan lagi.

"Kita disini bukan untuk membahas itu, Tsuchikage. Hentikan" ucap Naruto. Naruto bisa merasakan Sasuke mulai emosi dan bisa menebas leher Tsuchikage kapan saja.

Ruang rapat seketika menjadi hening. Tsuchikage kemudian mengeluarkan beberapa lembar foto dan menaruhnya di tengah meja rapat. Naruto membulatkan matanya setelah melihat isi foto tersebut.

"Para Shinobi dari desaku berhasil menghabisi Boruto. Dia memasuki wilayah Amegakure. Saat ingin mengevakuasi jasadnya tiba-tiba bangunan itu tenggelam masuk kedalam tanah" Ucapnya

Sasuke dan Shikamaru terkejut mendengarnya. Mereka berdua kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Naruto yang sekarang sedang tertunduk dalam.

"Aku tahu ini berat untukmu, Naruto tapi akhirnya ancaman dunia Shinobi telah hilang" ucap Chojuro. Rokudaimen Mizukage.

Naruto tidak menanggapi lagi ucapan para kage dia tenggelam ke dalam pikirannya.

"Aku permisi" ucap Naruto kemudian bangkit meninggalkan ruang rapat.

Sasuke dan Shikamaru tidak menghalangi Naruto untuk pergi. Mereka bisa merasakan betapa terpukulnya Naruto setelah mendengar berita ini.

"Kita belum selesai rapat" ucap Tsuchikage baginya meninggalkan ruang rapat itu tidak sopan.

"Sasuke pergilah, aku akan mewakili Naruto" ucap Shikamaru. Sasuke mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan tak lupa dia  menutup pintu tersebut dengan kasar hingga tembok di sekitarnya ikut retak.

Shikamaru menarik napas untuk menetralkan emosi yang berkecamuk di dadanya. Temannya telah kehilangan anaknya walaupun dia adalah seorang hokage tetapi dia tetaplah seorang ayah. Shikamaru mengalihkan pandangannya kek arah Tsuchikage dia jadi ingat bagaimana pertemuan terakhir kali dia nyaris membunuh pemimpin desa iwagakure tersebut. Entah bagaimana tetapi firasat Shikamaru mengatakan bahwa ada rencana jahat yang di siapkan oleh Tsuchikage itu.

"Aku akan mewakili tuan hokage, mohon kerja sama nya" ucap Shikamaru.

--
Gimana chapter kali ini?
Bagus gk? Maaf yah klo ada yang kurang.

Gimana yah ekspresi Hinata, Himawari, Sarada dan lain-lain. Setelah mendengar kabar bahwa Boruto Meninggal!!

Tungguin Chapter selanjutnya yah!

Bay bay

Jan lupa Vote!

Happy reading
-N

waiting for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang