Double update karena aku kangen sama kalian, enjoy reading 🤗💖💖
.
.
.
Jungwon melipatkan kedua kakinya, sebelah tangannya ia gunakan untuk menumpu dagunya. Ini masih pagi dan dia masih sangat mengantuk, ditambah lagi sepertinya ia akan banyak ditawari untuk mengambil swafoto dengan beberapa Mahasiswa.
Dia bukan tipe orang yang suka mengulur waktunya hanya untuk hal-hal tidak penting seperti itu.
"jika anda tidak sanggup menghafal isi pidatonya, tidak apa-apa, anda bisa membacanya sir" fokus Jake teralihkan begitu melihat ekspresi Jungwon yang bisa dibilang kacau dari kaca spion mobil
"kau bercanda? Aku ini Yang Jungwon, apa yang tidak bisa aku lakukan. Ah iya, setelah melakukan pidato, aku harus pergi ke tempat Choi Sajangnim untuk menghadiri pernikahannya"
"anda ingin saya melakukan apa, sir?" tanya Jake dengan antusias
"buat kekacauan disana, permalukan calon istrinya, ekspos video pornonya di layar LED" jawab Jungwon dengan nada datar, namun Jake menyukainya
"akan saya laksanakan, sir" balas Jake dengan senyumannya yang khas
.
.
.
Kuliah umum yang baru saja selesai, dengan seorang pengusaha muda nan sukses yang tengah menjadi pengisi materi sekaligus pembawa pidato pada pagi hari ini. Memberikan petuah dan kiat-kiat menjadi seseorang yang sukses seperti dirinya sendiri.
CEO muda dari YJ Company, sebuah perusahaan yang memiliki banyak anak cabang di berbagai belahan kota dengan berbagai macam bidang. Bisa dibilang semua ini bukan hanya karena Jungwon adalah pengusaha yang gigih, namun ia sangat pandai menemukan peluang.
Mulai dari bidang konstruksi, hingga kecantikan, sampai dunia hiburan. Tak ada satupun dari semua itu yang gagal atau bias dibilang sahamnya selalu mengalami kenaikan yang melejit setiap otak encernya mengemukakan beberapa ide-ide baru dan brilian.
"saya rasa hanya itu saja yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas kerja keras kalian semua selama ini. Dengan begini, pidato yang sudah saya sampaikan, saya tutup. Terima kasih"
Tepuk tangan riuh memenuhi aula besar, untuk sesaat pemuda manis itu membungkuk dengan penuh rasa hormat dihadapan para Mahasiswa dan dosen yang sedari tadi duduk berjejeran di bawah panggung aula. Mengakhiri kuliah singkat yang diberikan, menunggu apakah akan ada sebuah pertanyaan yang mereka lontarkan untuknya.
Sembari menunggu, Jungwon mengedarkan pandagannya dan menatap semua orang dengan hangat mengingat citra yang baik dan bersih melekat dalam dirinya. Meninggalkan citra buruk dan sisi gelapnya untuk sejenak.
Menghentikan pergerakan matanya, memiringkan sedikit kepalanya. Matanya terpaku kepada seorang pemuda tinggi yang sedari tadi Jungwon tahu pemuda dengan mata yang tajam itu hanya diam menatapnya yang sedang berpidato diatas podium.
Jungwon melihat sebuah toga yang berada diatas kepalanya, dengan ijazah juga sebuah bucket bunga kamelia yang sangat indah berada di genggaman tangannya, untuk sesaat ia melamun melihat pemuda tampan itu.
Ini pasti adalah hari yang paling membahagiakan dalam hidupnya, dan lagi, wajah dinginnya terlihat sangat tenang, namun hangat.
Membuatnya tanpa sadar, pemuda itu melihat ke arahnya juga.
"Tuan Yang"
Suara bariton yang memanggilnya seakan tenggelam dan terbawa hembusan angin begitu saja, saking tidak fokusnya mereka masih saling menatap satu sama lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐒𝐓𝐄𝐑 || 𝐖𝐨𝐧𝐉𝐚𝐲
Fanfiction[ON GOING] Lembaran baru Jay dimulai setelah ia bertemu dengan seorang CEO yang begitu binal dan gila. Yang Jungwon, dikenal sebagai penguasa wilayah Gangnam dimana tempat para orang kaya dan berada tinggal. Selalu mengintili para pejabat kaya, meni...