Dan sekarang di sinilah Jungwon, di hadapan sebuah cermin besar. Ruangan privat yang ada di dalam sebuah klub malam miliknya sendiri. Dan biasanya digunakan oleh para orang-orang konglomerat, petinggi perusahaan untuk melakukan sesi pertemuan rahasia mereka.
Semua peraturan yang telah ditetapkan dalam klub ini, seluruhnya adalah mutlak. Karena Jungwonlah yang membuat peraturannya.
Dan nyatanya klub malam ini tidak sebebas yang dipikirkan banyak orang, terlalu banyak larangan hingga tak dibolehkan melakukan sex bebas di dalam klub ini membuatnya berbeda dari kebanyakan klub malam yang bisa saja melakukan kegiatan asusila secara terang-terangan.
Itu membuat Jungwon sangat muak.
"jika ingin bercinta, lakukan saja di dalam hotel. Jangan mengotori lantai dansaku"
Jungwon mengangkat dagunya dan melihat pantulan dirinya di kaca, ia selalu memperlihatkan tulang selangkanya yang biasa ia gunakan untuk merayu para pria, maupun wanita yang datang pada pertemuan kali ini.
Membuka pintu dihadapannya, Madam Joo terlebih dahulu masuk, lalu menyapa semua orang di dalam sana. Barulah kemudian Jungwon beranjak dari kursi dan mengikutinya.
"baiklah para hadirin sekalian, saya ucapkan terima kasih karena anda semua sudah menyempatkan diri untuk datang pada acara spesial malam ini. Mari kita sambut primadonna malam kita, Yang Jungwon!" Madam Joo serta semua orang yang kini melihat ke arah panggung yang sudah dipasang beberapa tiang panjang yang menempel ke atap
"tapi sebelum mulai pada inti acara, haruskah kita melakukan sebuah penawaran?" tanya Madam Joo
Jungwon yang sedari awal menunggu di belakang tirai panggung memekik kecil dan tersenyum bangga, ia tahu Madam Joo tidak akan pernah membiarkan para pria kaya itu pergi tanpa meninggalkan sebuah kesepakatan.
Tidak seperti penari tiang yang lain yang biasanya selalu ditawari untuk dibeli dirinya oleh tamu yang datang. Jungwon memiliki kekuasaannya sendiri, ditambah lagi ia adalah seorang pimpinan, pantas saja tidak ada yang pernah bisa membeli Jungwon, bahkan dengan cara yang bejat sekalipun.
Namun Jungwon selalu memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak merasa keberatan dan bersedia membayar berapapun untuk bisa menidurinya.
Bisa dibilang, hanya satu kali tidur dengan Jungwon saja, mungkin mereka harus menyewa hotel bintang 5 dengan memberikannya bayaran yang fantastis karena itu adalah Yang Jungwon.
Dan Jungwon bukanlah seorang jalang biasa yang hanya bisa dibayar dengan beberapa lembar uang tunai saja.
"saya bersedia membayar berapapun, sebutkan saja nominalnya" seru seorang pria dengan jas biru dongker
"brengsek! Kau fikir dirimu itu siapa, hah?! Sajangnim saja tidak mengenalmu!"
"saya sama sekali tidak keberatan berapapun nominalnya, lanjutkan Madam"
Sementara itu, Jay yang baru saja datang ke dalam ruangan privat masih sibuk mencuri satu kursi yang masih kosong, dia melihat satu di sebelah seorang pria dengan wajah blasteran.
'dia lagi?!'
Batinnya begitu melihat Jake yang sudah duduk di kursinya dengan posisi tegap melihat ke arah Madam Joo yang masih antusias melayani para pria kaya itu serta memberikan sebuah penawaran. Namun pada akhirnya Jungwonlah yang akan memutuskan kesepakatannya, walau tidak adil tapi Jungwon selalu memiliki caranya sendiri untuk membuatnya adil.
Gunanya Madam Joo di tempat ini hanyalah menampung semua tawaran yang diajukan, dan Jungwon yang akan menyepakatinya karena pemuda manis itulah yang berkuasa tanpa campur tangan orang lain di klub ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐀𝐒𝐓𝐄𝐑 || 𝐖𝐨𝐧𝐉𝐚𝐲
Fanfiction[ON GOING] Lembaran baru Jay dimulai setelah ia bertemu dengan seorang CEO yang begitu binal dan gila. Yang Jungwon, dikenal sebagai penguasa wilayah Gangnam dimana tempat para orang kaya dan berada tinggal. Selalu mengintili para pejabat kaya, meni...