Keesokan paginya ketika Naruto dan Madara sarapan bersama, sasuke dan beberapa anak buahnya sepertinya memiliki sesuatu untuk dikatakan kepada Madara, tetapi setelah dia melihat naruto, dia segera menghampiri dengan keterkejutan di wajahnya.
"Kenapa kau ada disini?"
"Siapa yang mengizinkanmu untuk datang"
Naruto tidak menjawabnya, tetapi dengan sengaja memandang madara dengan mata polos dan kewalahan.
"Dia tamu ku, dia tinggal disini atas undangan ku, apakah kau bermasalah dengan hal itu?" Madara memandang sasuke dengan wajah dingin.
Sasuke yang mendengar kata-kata Madara semakin terkejut dan kemudian berkata dengan marah,
"Paman apakah dia mengatakan sesuatu padamu, aku sudah mengakhiri semua, tidak peduli apa yang dia katakan, semua itu bohong, jangan percaya padanya!""Aku tau kalian sudah berakhir, aku tinggal bersamanya dan itu tidak ada hubungannya dengan mu. Kau tidak perlu berlebihan, jika kau tidak ingin melihatnya, jangan datang lagi" Madara membenci Sasuke karena suatu alasan.
"Paman kau tidak bisa melakukan ini, kau tidak tau orang seperti apa dia- "
"Aku akan mengatakannya untuk yang terakhir kalinya, dia adalah tamu ku. Jika kau berani bersikap kasar padanya jangan datang ke rumah ini lagi".
Madara tidak memiliki ekspresi di wajahnya, atau bahkan menunjukan kemarahan, tetapi sikap yang tenang telah membuat Sasuke merasa takut. Dia tidak berani mengungkapkan pendapatnya lagi. Dia hanya bisa mengepalkan tangannya dengan erat dan menatap Naruto dengan mata marah yang kejam.
"Paman Madara" Naruto memandang Madara lalu berkata
"Sasuke tidak ingin melihatku dan aku juga tidak ingin melihatnya. Aku akan pergi ke hotel-""Kau tinggal disini dan tidak perlu kemanapun"
Madara sudah bertanggungjawab atas group Uchiha selama bertahun-tahun dan sudah terbiasa membuat pengaturan sendiri. Sekarang dalam pikirannya Naruto hanya seorang junior, anak-anak harus taat dan tinggal disini untuk menerima perawatan terbaik, adalah pengaturan terbaik baginya.Sasuke berdiri di samping tidak pergi atau duduk karena dia memiliki sesuatu untuk dikatakan pada Madara, tetapi dia tidak ingin duduk di meja yang sama dengan Naruto.
Madara dan Naruto langsung mengabaikan keberadaan Sasuke. Keduanya terus makan sarapan dan terlihat suasana harmonis yang tercipta, yang membuat Sasuke merasa sangat marah. Ini adalah rumah keluarganya, tapi tiba-tiba ia menjadi orang lain.
Madara melihatnya pada saat itu dan bangkit dan pergi ke perusahaan. Kepala pelayan membawanya keluar, hanya menyisakan Naruto dan Sasuke di meja makan, serta beberapa pelayan berdiri disampingnya.
"Aku benar-benar belum pernah melihat seseorang yang tidak tau malu sepertimu, tidak peduli bagaimana kau meyakinkan pamanku untuk membiarkan mu di sini, tidak peduli apa tujuanmu, aku peringatkan, kau lebih baik cepat keluar dan jangan pernah muncul lagi di hadapanku, jika tidak aku akan membuatmu menyesalinya!" Sasuke memperingatkan Naruto dengan mata kejamnya menatap Naruto.
Naruto meminum susunya dan menyeka bibirnya dengan serbet. Dia berdiri dan memandang Sasuke dan berkata "jika aku tinggal disini dan membuatmu merasa sangat tidak nyaman dan marah makan aku akan bahagia atas hal itu. Dan sepertinya kau lupa bahwa paman Madara bukan hanya pemilik group Uchiha. Dia mengundangku untuk tinggal. Hak apa yang kau miliki untuk menentukan aturan disini? Aku sangat ingin tau, apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menyesalinya"
Sasuke melihat Naruto berbalik meninggalkan meja, dan amarahnya memuncak, hingga ingin segera bergegas menyeret dan mengusir Naruto.
___---___
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua (Slow Update)
FanficNaruto hanya ingin melihat, apakah Sasuke masih sama seperti ketika mereka masih duduk di bangku SMP egois, impulsif dan menyedihkan mudah menyukai mudah bosan kemudian buang begitu saja, tanpa berfikir bahwa roda kehidupan berputar