3 (revisi)

417 52 3
                                    

Klininngg...

Saat mereka semua sibuk merapikan dan membersihkan sisa kegiatan mereka hari ini, tiba-tiba seseorang masuk ke dalam dan berdiri di depan pintu sambil meneliti keadaan di kafe.

Dia berdiri dengan posisi tegak, satu tangan di masukan ke dalam saku sedangkan satu tangannya lagi terlihat menenteng sebuah paperback coklat dengan bertuliskan dream cake.

Sontak kejadian itu membuat Sasuke melihat dan memandang seseorang tersebut dengan kepala yang dipenuhi pertanyaan dan kemungkinan, hingga karin menghampiri orang itu,

"Oh boss, anda sudah datang, kami masih membersihkan kafe dan merapikan semuanya, bukankah ini masih terlalu awal?"

Namun orang yang di panggil boss tersebut tetap diam dengan pandangan mengarah pada setiap pegawai yang masih sibuk bekerja dan membersihkan sisa kegiatan hari ini.

Berbeda dengan pegawai yang lainnya, Sasuke justru sedikit terkejut dengan fakta yang baru saja ia dengar, bahwa seorang pria di depan sana, orang yang 'menawarkan' pekerjaan sekaligus orang yang menabraknya adalah bos dari kafe ini.

"Segera selesaikan pekerjaan kalian dan ku tunggu di Akatsuki"

"Wow, apakah kita akan merayakan sesuatu, sepertinya anda mendapatkan berita baik"

"Cepat minta rekan kerjamu yang lain untuk bekerja lebih cepat, atau aku akan membatalkan reservasi ku"

"Aiiisshhh, baik.. Baik, teman-teman selesaikan lebih cepat, kita akan pergi ke Akatsuki!!"

"Yoosshhh!!!"

Tiba-tiba semua orang bersemangat dan bekerja lebih cepat, sangat terlihat jika mereka senang mendengar kabar bahwa mereka akan pergi ke Akatsuki.

Sekali lagi hanya Sasuke yang terdiam dengan banyak sekali pertanyaan dan kemungkinan di dalam otak jeniusnya, meski tubuhnya tetap melakukan pekerjaan dengan hening tanpa suara namun di dalam kepalanya ia memikirkan sesuatu.

Saat tiba di depan sebuah bangunan cukup besar dengan 6 lantai, Sasuke baru sadar ternyata 'pria' itu, bossnya benar-benar mengajak mereka ke Akatsuki.

Saat masih bekerja di perusahaan, sasuke dan team devisi nya pernah datang kemari, karena sangat sulit untuk melakukan reservasi di tempat ini Sasuke dan team devisi nya hanya sekali datang kemari.

Diakuinya bahwa tempat ini memang layak disebut salah satu klub terbaik di Jepang, dari tempat dengan design eksterior dan interior yang menggambarkan kemewahan, pelayanan dan fasilitas yang memuaskan, tidak akan sia-sia jika predikat salah satu klub populer di sematkan pada klub ini.

Biasanya orang-orang yang datang ke Akatsuki adalah orang-orang yang hidupnya hanya berisi bisnis dan uang. Bahkan orang-orang yang bertindak di bisnis gelap pun juga datang kemari.

Namun, apakah begitu mudah bagi mereka untuk datang ke klub ini, bahkan tujuan mereka pun tidak jelas  mereka hanya sekumpulan pegawai kafe dan bukan kumpulan manusia penting ataupun kaum berjas dengan mobil mewah sebagai tunggangannya. Tidak seperti kebanyakan orang-orang yang datang, mereka biasanya datang untuk rapat, ataupun sekedar mengobrol membahas kesepakatan, membangun koneksi dan semua hal yang berhubungan dengan bisnis.

Sangat berbeda dengan Sasuke dan teman-temannya, mereka datang kemari naik bus kota, dengan pakaian yang sangat biasa dan dalam keadaan belum mandi setelah bekerja seharian. Meski full AC namun tetap saja mereka terus bergerak yang membuat mereka berkeringat meski tidak terlalu banyak.

Ini benar-benar membuat Sasuke sedikit heran dan juga ingin tahu, apakah begitu mudah bagi boss nya untuk melakukan reservasi di tempat mewah para kaum jet ini.

Kali Kedua (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang