Sasuke tidak peduli dengan reputasi penghianat, ia adalah Uchiha, keluarga kaya terpandang di jepang, ia kaya tampan dan pintar. Tapi ia paling tidak menyukai diremehkan, apalagi dipermalukan di depan banyak orang, tertangkap sedang bercumbu di ruang ganti adalah hal yang memalukan dan menghancurkan wajahnya.
Dan Sakura, ia adalah gadis baik namun sombong dan egois, dia paling tidak suka dihina, mereka semua melihatnya, melihat dirinya dan Sasuke bercumbu di ruang ganti di kafe milik naruto. Di depan mungkin mereka tidak akan menunjukannya dan tidak peduli apa yang dilakukan Sakura, namun di dalam hati dan di lain situasi mereka pasti mengejeknya.
Karin menghampiri Naruto, menatapnya dan bertanya "apa kau sedih Naruto, maaf"
"Tidak apa-apa, ini hanya hukuman kecil bagi mereka"
Karin tidak tau apa yang dialami Naruto sebelumnya, jadi Naruto tidak bisa menjelaskan sebenci apa Naruto pada Sasuke.
"Terimakasih sudah membantu, maaf kau jadi terlibat, karin"
"Itu bukan apa-apa kau sudah membantu kami semua, aku hanya tidak ingin kau tersakiti"
Karin juga termasuk dari keluarga yang cukup terpandang di Jepang, sama seperti Sasuke, karena kegagalan akhirnya karin harus mandiri dan jauh dari keluarga bahkan fasilitas keluarga, Naruto khawatir jika setelah masalah ini karin dan keluarganya akan terlibat masalah lebih jauh.
Hari berikutnya sakura datang mengunjungi kafe untuk mengundurkan diri, adapun Sasuke ia sudah pergi begitu saja sejak semalam saat pesta masih berlangsung bersama sakura.
Saat masuk ke dalam kafe, keadaan kafe seperti biasa yang ramai akan pelanggan, namun saat sakura mulai berjalan ke kasir semua mata pegawai kafe tertuju padanya. Ia berusaha sekuat tenaga untuk menahan dorongan psikologis yang ia rasakan saat itu.
Di belakang, tepatnya pintu menuju dapur, choji dan tenten segera berbisik, mereka mulai membicarakan kejadian semalam, bahkan ino dan kiba yang sekarang menjadi waiters juga segera berbisik saat mereka melihat sakura.
"Anda mau pesan apa nona?"
Karin di meja kasir tetap bekerja profesional melayani para pelanggan, meski ia tau bahwa itu adalah sakura namun karin mengacuhkan dan bekerja seperti ia melayani pelanggan biasa.
"Aku ingin bertemu Naruto, apakah ia ada di ruangannya?"
"Kau tidak perlu membuat surat pengunduran diri, karena kau tidak memerlukannya" Itu adalah suara kiba, ia datang untuk menjawab semua pertanyaan sakura tentang Naruto. Namun bukan jawaban yang ia berikan, itu sebenarnya adalah rangkaian sindiran dan ejekan yang bahkan tidak berhubungan dengan pertanyaan sakura.
Sangat sulit bagi sakura untuk menemui Naruto, ia hanya ingin bertemu Naruto, ia ingin sekali bicara dengan Naruto dan menjelaskan situasinya.
Setelah dua hari berturut-turut sakura gagal bertemu Naruto, dan Naruto tidak akan bisa memberikan kesempatan untuk mendengarkan omong kosong yang membosankan.
Buang-buang waktu dan tenaga.
___---___
Satu minggu setelah kejadian itu, Naruto pergi ke luar negeri lebih tepatnya ia pergi ke swiss, di sana ia akan mencoba menata kembali hatinya dan melupakan kejadian yang menyakitkan itu. Naruto harus fokus pada kehidupannya dan kehidupan raijin putranya. Sebenarnya naruto hanya sedikit kecewa, ia sebenarnya tidak terlalu bermain akan hubungannya dengan sasuke. Ia hanya ingin memastikan sesuatu.
Naruto menyewa villa di dekat gunung salju, saat ia sedang mengemudi di persimpangan jalan, tiba-tiba melihat sebuah mobil yang berjalan terlalu cepat, Naruto segera mengejar nya, ia bisa melihat bahwa pengemudi di dalam sedikit kehilangan kesadarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kali Kedua (Slow Update)
Fiksi PenggemarNaruto hanya ingin melihat, apakah Sasuke masih sama seperti ketika mereka masih duduk di bangku SMP egois, impulsif dan menyedihkan mudah menyukai mudah bosan kemudian buang begitu saja, tanpa berfikir bahwa roda kehidupan berputar