🥞1

778 62 12
                                    

🥞🥞🥞🥞🥞

KRIINNGGG!!!

Bel tanda masuk setelah jam istirahat telah berbunyi, semua anak murid yang berada di luar kelas mulai berjalan masuk beriringan ke kelasnya masing-masing.

Begitu juga dengan kedua sahabat yang tadinya sedang asik bercengkrama di kantin sekolah. Mereka mulai membereskan sisa makanan mereka dan mulai berjalan menuju kelasnya.

12 MIPA 4, kelas yang dituju oleh kedua sahabat ini. Berada tepat di pojok lorong lantai 2, suatu kelas yang terpencil dibandingkan dengan kelas lainnya.

Tiara dan Chitta masih asik mengobrol sambil melangkahkan kedua kakinya menuju kelas. Mereka hanya sedang mengobrol santai, melanjutkan obrolan mereka yang sempat tertunda tadi di kantin sekolah.

Hari ini, hanya tersisa 2 jam mata pelajaran lagi. Yaitu jam pelajaran Biologi, setelah itu mereka pun akan pulang ke rumah masing-masing.

"Ada bu Ines gak sih?" tanya Chitta setelah duduk di kursinya.

"Ada kayaknya, tadi gue liat keluar dari mipa 1" jawab Tiara.

"Males deh gue, kata kelas sebelah ujian praktik bio bakal gabung sama ujian praktik prakarya" ucap Chitta.

"Eh, serius lo?" tanya Tiara spontan.

"Serius lah, udah rame juga di grup angkatan. Katanya bakal ada kaitannya sama bazar akhir tahun" jawab Chitta lagi.

"Ya ampun, gak siap banget gue jualan-jualan kayak gitu" ucap Tiara pasrah.

"Kalo misal beneran, yang ngecek proposal ada pak kumis atau pak Elang" ucap Chitta sambil terkekeh.

"Hah, serius Chit??? Gak lucu banget ih, mati aja ditanya-tanya sama mereka" ucap Tiara yang tambah pasrah dengan keadaan.

"Ahaha, ya gatau juga sih gue. Kelas kita kan belum ada info apa-apa" balas Chitta.

"Nangis bangett.." ucap Tiara.

"Lebay lu" balas Chitta bercanda.

Dan berakhir dengan jitakan manja yang diberikan oleh Tiara. Gemas sekali rasanya punya teman seperti Chitta.

"Babyyy!!" panggil Jordan dari pintu kelas yang terbuka lebar.

Memang belum ada guru yang masuk ke kelas 12 MIPA 4 ini, maka dari itu Jordan atau kerap dipanggil Joe ini, dengan tak tau malu memanggil kekasihnya dengan sebutan itu.

"Haloo babyy" balas Chitta sebagai sang kekasih.

"Babyy, masa tadi aku diomelin sama bu Ratna" adu Joe dengan bibir cemberutnya.

"Utututuu, kok bisa sampe diomelin? Baby buat sesuatu yaa?" tanya Chitta yang sudah memegang kedua tangan Joe.

Joe sudah duduk di bangku kosong di depan Chitta sekarang. Masih dengan wajah murungnya, ia membalas genggaman tangan sang kekasih.

Hal romantis tersebut malah membuat sang chairmate risih, alias Tiara sendiri.

"Aku tadi cuma duduk di lapangan bareng Juan, terus gak sengaja kepergok sama bu Ratna belum masuk kelas. Masa aku doang yang di jewer sama bu Ratna, Juannya engga" aduan Joe berhenti bertepatan dengan tempelengan di kepalanya yang dilancarkan oleh temannya sendiri, yaitu.. Juan.

"Alay" satu kata yang keluar dari mulut Juan, setelah ia menempeleng kepala si teman.

"Yeu, bacot lu. Lu kabur makanya gak kena jewer, bego" balas Joe emosi.

Juan yang mendengar amukan Joe untuknya, hanya lanjut berjalan ke belakang atau lebih tepatnya ke tempat duduk ia sendiri.

"Ihh, udah-udah. Jangan teriak-teriak, babyy" ucap Chitta menenangkan.

Our Project || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang