CHAPTER 9

1.4K 130 15
                                    


"DON'T TOUCH HIM"


*1 bulan sebelum peresmian theGOLDEN.IT

"jinnie.. jam berapa kalian akan fitting? Hyung ada meeting dengan klien diluar" jungkook, jin, tae dan namjoon tengah berada di meja makan untuk sarapan pagi sementara taeri kembali tertidur setelah kelelahan berjalan kemari dan terjatuh berkali-kali. "dan hyung..aku akan membawa setelan jas mu kerumah, aku rasa dengan kondisimu yang sekarang akan lebih nyaman jika kau mencobanya dirumah dan kapan suster yang baru akan datang?" "dari yang dr.jackson katakan dia akan datang malam ini" jawab namjoon, suster lama yang merawat namjoon harus pulang dikarenakan kondisi suaminya  sakit parah. meskipun namjoon mengatakan bahwa kondisi nya sudah membaik namun tae bersikeras untuk tetap menggunakan bantuan suster sampai kondisi namjoon benar-benar pulih.

"jungkook..aku bertanya padamu jam berapa kau akan fitting? Peresmian perusahaanmu tidak lama lagi apa kau lupa?!" lagi-lagi jungkook hanya diam dan memakan sarapannya dengan cepat "jin ..jungkook apa kalian bertengkar?" namjoon yang sedari tadi diampun ikut bersuara, tidak jauh berbeda dengan jungkook, seokjin hanya diam dan tak menyentuh sarapannya sama sekali.

"aku selesai" ucap jungkook lalu pergi dari tempat duduknya tanpa menghiraukan seokjin yang sudah dipastikan sebentar lagi akan menangis. Taehyung yang tak terima adiknya diabaikan segera bangkit dari duduknya untuk mengejar jungkook namun namjoon menghentikannya "tae..bawa seokjin dan taeri ketempat kerjamu" "tapi hyung anak itu.." "kim taehyung.." mendengar nama penuhnya dipanggil tae faham bahwa hyungnya dalam mode serius, tak ingin membuat hyungnya marah tae berjalan menuju tempat duduk jin dan menggendongnya seperti koala "mi rae siapkan keperluan taeri kita akan pergi ke kantor" arahnya pada babysitter taeri.

Namjoon berjalan mendekati jungkook yang tengah melalukan pull up ditempat gym pribadi miliknya. Namjoon menawarkan air minum yang sengaja ia bawa yang disambut oleh jungkook disertai ucapan terimakasih. "apa ada yang ingin kau katakan jungkook?" selesai meneguk air yang ada didalam botol jungkook tetap diam sembari menggigit bibir bawahnya.

 "hyung..apakah aku egois jika aku ingin seokjin kuliah dari rumah?" setelah berpikir panjang akhirnya jungkook mengatakan permasalahannya. "tergantung pada alasanmu kook" "sebulan lagi aku lulus dan artinya aku tidak bisa melihat aktivitas jin dikampus, belum lagi aku akan memulai perusahaanku hal ini pasti akan membuat ku sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk memperhatikan seokjin..aku, aku..takut kalau jin akan mencari seseorang yang bisa memanjakannya atau menperhatikannya saat dikampus hyung" suara jungkook terdengar sedikit bergetar diujung kalimat yang ia ucapkan membuat namjoon menepuk lembut pundak jungkook sebelum akhirnya bicara,

"kau sangat mencintai seokjin bukan?" "sangat hyung, aku tau aku masih muda tapi aku benar-benar mencintai seokjin hyung. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa jinnie dan taeri". Jawab jungkook diiringi isak tangis, seokjin dan taeri adalah satu-satunya alasan yang bisa membuat jungkook menangis.

"lalu apa yang membuatmu ragu kepada seokjin, kook.. dari segi usia seokjin memang lebih muda darimu tapi ayah kami mendidik seokjin untuk bisa berpikir lebih dewasa dari anak seusianya. Apa kau lupa bagaimana saat jin mempertahankan bayi yang ada didalam kandungannya? Saat itu jin hanya 16tahun, sebagai hyung aku yakin jika jin pasti bisa memahami kesibukkanmu kelak dan aku berani menjamin bahwa jin tidak akan pernah berpaling darimu kook. Aku tahu siapa adikku, jadi daripada kau mengakhwatirkan hal yang belum tentu terjadi dengan mengacuhkan seokjin bukankah akan lebih baik jika kau memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih banyak disaat kau masih punya waktu senggang seperti ini?" setelah mendengar dan memikirkan nasehat dari calon kakak iparnya jungkook tersenyum memeluk namjoon serta berguman bahwa betapa bodoh dirinya.

Kini jungkook berada didalam mobil menuju butik taehyung untuk bertemu dan meminta maaf pada seokjin. Dari kejauhan jungkook dapat melihat jin yang sedang menggendong taeri diikuti mi rae yang berada dibelakang jin. Sesampainya didalam butik jungkook langsung menghampiri seokjin kemudian memeluknya "jinnie..i love you, I love you and sorry. I am sorry karena pemikiran bodohnku aku membuatmu menangis. Kau boleh kuliah dimanapun kau suka baby. Aku yakin dan percaya bahwa my jinnie tidak akan pernah mengecewakanku".

Seokjin tersenyum mendengar semua perkataan jungkook dan membalas pelukan jungkook "tatata...dadada" keromantisan jungkook dan jin terganggu saat taeri menarik baju yang jungkook kenakan, keduannya tertawa melihat tingkah imut taeri. tanpa mereka sadari taehyung berdiri dari dalam kantornya tersenyum lega melihat keharmonisan keluarga kecil adik semata wayangnya "eomma..jinnie sudah Bahagia".

Tepat pada jam makan malam jungkook dan yang lain tiba rumah dengan disambut oleh wanita asing yang tengah duduk disofa ruang tamu. "oh..kalian sudah pulang, perkenalkan..suster hee sun, dia suster baru yang dibawa dr. Jackson" ucap Namjoon, sementara suster yang disebutkan Namjoon bangkit dari duduknya dan mulai memperkenalkan diri kepada jin dan taehyung namun saat tiba giliran untuk berjabat tangan dengan jungkook, dengan genit suster tersebut mencondongkan badannya sedikit kearah jungkook yang dengan sigap menghindari hal tersebut.

*keesokkan harinya

Jungkook dengan nafas tergesa-gesa dan tubuh penuh keringat setelah melakukan jogging dipagi hari memasuki dapur bermaksud mengambil air minum untuk melepas dahaganya sebelum Kembali ke kamar untuk mandi dan membangunkan seokjin. namun niatnya tertunda saat melihat suster hee sun berdiri didepan lemari pendingin dengan gaun tidur sexynya. Jungkook mulai memutar balik tubunya untuk pergi dari dapur, seketika langkahnya terhenti saat suster hee sun dengan berani memeluknya dari belakang.

Melihat hal itu terjadi jungkook dengan penuh amarah melepaskan tangan hee sun dari pinggangnya kemudian mencekik leher hee sun sembari berkata "beraninya kau menyentuhku! dengar, aku tidak akan banyak bicara, kemasi barangmu dan pergi dari sini sebelum jam 7 pagi!" ancam jungkook dengan tatapan tajam. Setelah mengatakan hal tersebut jungkook mendorong hee sun hingga ia tersungkur dilantai kemudian berteriak keras sehingga membuat para asisten rumah tangga dan yang lain terbangun, termasuk seokjin.

"koo..koo, apa yang terjadi" jungkook yang akan menjawab terhenti "tuan jungkook..tuan jungkook menyentuhku" ucap hee sun kemudian menangis "baby jinnie..kau tau aku tidak akan melakukan hal itu bukan?" "tuan seokjin, tuan Namjoon tolong percaya pada saya.." jungkook yang mulai geram berniat memberikan pelajaran pada wanita tersebut namun betapa terkejutnya jungkook dan yang lain saat seokjin menarik rambut hee sun kemudian ditamparnya kedua pipi hee sun berkali-kali. "pembohong! Jangan pernah kau mengatakan hal buruk tentang jungkook! Jungkook tidak akan pernah mengkhianatiku hanya karena Wanita murahan seperti mu! Dengar semuanya yang ada disini, DON'T TOUCH HIM!!!" teriak seokjin seraya menunjuk jungkook "siapapun yang berani menyentuhnya akan aku pastikan kalian akan menyesal! Singkirkan Wanita murahan ini secepatnya dan Namjoon hyung pastikan dia tidak akan diterima bekerja dimanapun!"para staff yang melihat sisi lain dari seokji hanya bisa menatap keheranan seakan tak percaya jika tuan kim seokjin yang mereka kenal begitu lemah lembut memiliki sisi yang mengerikan jika keluarganya diganggu. Namun tidak bagi taehyung yang tersenyum bangga saat melihat aksi seokjin. "ckk..ckkk benar-benar memalukan!" ucap tae dengan nada yang mencemooh pada hee sun kemudian berjalan mengikuti seokjin yang kini berada dipelukkan jungkook.

*MIN's Mansion

"bagaimana perkembangan jimin?" yoongi berdiri didepan pintu sebuah ruangan dimana jimin berada didalamnya sedang belajar dengan begitu serius. " anda tidak perlu khawatir tuan Min, saya yakin 1 bulan kedepan jimin akan menguasai Sebagian besar pemograman computer, tapi..apakah anda yakin bahwa anda tidak ingin saya mengajari jimin bagaimana caranya menggoda CEO jungkook?" yoongi mendekatkan bibirnya dengan bibir Miss Hany yaitu guru yang bertugas mengajari jimin dan berkata "yakin, karena jungkook tidak akan pernah tergoda".



Author: pelajaran hari ini.. jangan buat masalah dengan seokjin hahaha. Happy reading yeorobun

MY JINNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang