CHAPTER 17

1.3K 119 25
                                    


"IT'S OKAY"


Ayah jungkook segera menangkap tubuh jungkook yang hampir terjatuh kebelakang sesaat setelah mendengar informasi yang disampaikan oleh kepala penyidik Seo.

"jinnieku baik-baik saja, jinnieku pasti masih hidup..appa..itu bukan jinnie ku. Aku akan mencari jinnie sendiri..hyung..aku akan mencari jinnie sendiri, dia pasti ketakutan sekarang aku..aku.. jinnie !!!" jungkook menangis tersedu-sedu dipelukan ayahnya, tangisan jungkook terdengar begitu sayu membuat semua orang yang berada dikantor polisi merasa iba melihatnya,

"kepala penyidik seo.." panggil salah seorang petugas kepolisian, "katakan.." "sebelumnya saya minta maaf, tapi ada hal yang ingin saya katakan, kepala penyidik lihatlah.. saya berpikir bahwa jika Tuan yoongi membawa tuan kim seokjin ke pulau pribadi itu artinya tuan yoongi pasti sudah memiliki ataupun membangun rumah untuk ia dan tuan kim seokjin tempati oleh karena itu saya mencoba mencari daftar pembayaran yang tuan min lakukan menggunakan black card yang tuan yoongi gunakan. Dan lihat... 2 tahun yang lalu tuan min membayar pihak kontruksi dengan jumlah milyaran won. Setelah kami selidiki pihak kontruksi, mereka mengatakan pernah membangun sebuah rumah kayu 2 lantai dipulau pribadi bernama "pulau yeodo" yang bertempat di jeolla selatan, tepat dilaut kuning!"

Jungkook segera bangun dan berlari keluar namun taehyung menangkap jungkook dan mencegahnya pergi "lepas! lepas hyung! Aku akan mencari jinnie! Dia pasti ada dipulau itu lepas!" "JEON JUNGKOOK DENGAR! Jangan gegabah..kita akan mencari jinnie bersama, tapi sebelum itu kita harus menyusun rencana dengan pihak kepolisian. Akan sangat berbahaya bagi seokjin maupun kita sendiri jika kita gegabah". "taehyung benar kook, masuklah dan kita akan menyusun rencana" imbuh namjoon yang merangkul bahu jungkook untuk masuk kembali keruang penyidik.

_______

"jinnie.. lihat aku bahkan menghias kamar kita dengan warna kesukaanmu PINK, baby..apa kau lapar. Aku ingin membuatkanmu makanan tapi berjanjilah kau tidak akan kabur..ohh, tentu kau tidak akan bisa kabur dengan rantai yang melilit dikakimu", yoongi memastikan untuk yang kedua kalinya jika semua borgol dan rantai yang terpasang dikaki dan tangan seokjin sudah terkunci dengan sempurna.

Berjalan menuju dapur yoongi mulai menyiapkan makanan untuknya dan seokjin, mengingat bahwa seokjin sangat menyukai jajangmyeon yoongi memutuskan untuk membuat jajangmyeon instan dan kimchi sebagai pelengkap.

Dengan nampan ditangannya yoongi dengan bangga membawanya kedalam kamar dimana seokjin berada, namun wajahnya seketika berubah menjadi bengis saat ia melihat seokjin dalam posisi duduk dan berusaha membuka kunci borgol yang ada dikakinya.

"kau BITCH!!"

"ARRGHHH"

Suara jeritan seokjin terdengar saat ia mendapatkan tamparan keras dari yoongi berulang kali.

"kau benar-benar membuatku marah, lihat..lihat aku jinjie! Kemana kau akan pergi jawab!! Tempatmu disini disisiku! Aku sudah melakukan segalanya untuk mu seokjin! Aku membeli pulau ini untukmu, membangun rumah ini untukmu, aku bahkan meninggalkan kehidupanku hanya untuk bisa bersamamu!" yoongi yang kalap mencari sesuatu dilaci meja kecil yang ada dikamar tersebut,

"lihat ini..lihat ini seokjin!" seokjin menatap horor yoongi saat ia melihat yoongi memegang pistol yang dihadapkan kekepalanya "nnoo..nnoo please!" pinta seokjin lemah.

"kau tidak ingin mati bukan? Kau tidak ingin peluru ini  memecahkan kepalamu bukan? Oleh karena itu..CINTAI AKU SEOKJIN!! Kenapa semua orang tidak bisa mencintaiku?! Ayahku tidak menginginkan ku jinnie, dia bahkan membunuh ibuku dan mejadikan selingkuhannya sebagai ibuku! Ibuku tidak gila..dan akupun tidak gila! Hah! Hah!.."

MY JINNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang