CHAPTER 13

1.1K 113 19
                                    


"HAMIL"


Kedua belah keluarga kini tengah berada diluar ruang vvip dimana seokjin dirawat. Jungkook sesekali berdiri dari tempat duduknya untuk melihat dokter yang sedang memeriksa keadaan seokjin dari kaca pintu.

"uncle jeon.." namjoon dan ayahnya kembali setelah beberapa saat meminta waktu untuk membicarakan sesuatu. "uncle jeon, saya dan daddy sudah berunding dan kami memutuskan untuk membawa seokjin dan taeri untuk sementara waktu tinggal dirumah kami" "NO! kau tidak berhak membawa seokjin dan putriku hyung!" marah jungkook didepan namjoon "apa maksudmu dengan tidak berhak jungkook?! Kau belum menikah dengan seokjin itu artinya kami sebagai keluarga berhak memutuskan dimana seokjin akan tinggal!" "tae..cukup,.." namjoon mencoba untuk menenangkan amarah taehyung karena ia yakin jika dibiarkan taehyung akan lepas kendali dan meyerang jungkook.

"kami setuju" ayah jungkook dengan suara lemah menyetujui permintaan keluarga jin, "appa!" "diam jungkook! Kau sudah membuatku malu! Tenangkan dirimu terlebih dahulu, fokus dengan perusahaan mu. Appa yakin keputusan ini adalah jalan terbaik untuk kalian berdua". Jeon haemin menundukkan kepalanya merasa malu dengan apa yang anaknya lakukan.

"keluarga kim seokjin..?" seorang dokter keluar dari ruangan seokjin, "tuan kim seokjin sudah stabil, kalian bisa menemuinya sekarang dan setelah cairan infusnya sudah habis,pihak keluarga boleh membawanya pulang. Kami permisi" dokter dan suster membungkukkan badan tanda hormat dan berlalu pergi.

"daddy.." seokjin dengan mata yang sembab memanggil ayahnya "hey baby.." panggil jungkook namun seokjin tidak sedikit pun melihat kearah jungkook yang kini berada di sebelah kirinya "daddy..aku ingin pulang dan dimana taeri?" "seokjin..taeri bersama ye seul dan kita akan pulang setelah cairan infusmu habis okay?" "aku ingin pulang sekarang" "seokjin-" "aku ingin pulang sekarang!" "shuushhh..kita akan pulang sekarang" namjoon segera meraih tangan seokjin yang akan mencabut jarum ditangannya secara paksa, sementara jungkook hanya terdiam melihat situasi yang harus dia hadapi.

****

1 minggu kemudian

"hoseok..yoongi hyung!" seokjin tersenyum lebar saat melihat temannya mengunjunginya dirumah. "tentu saja kau berhasil menemukan rumahku ternyata kau bersama yoongi hyung" "seokjin..lagipula siapa yang membuat rumah sebesar ini ditengah hutan" ucap hoseok lalu memeluk seokjin "hey baby.. i miss you, semuanya akan baik-baik saja" seokjin tersenyum pahit saat mendengar ucapan yoongi, melihat hal itu yoongi memeluk seokjin dan mencium keningnya membuat hoseok sedikit tidak nyaman dengan perlakuan yoongi kepada seokjin. "thank you hyung, i miss you too".

"jinnie..kau tau aku begitu khawatir saat kau tidak masuk kuliah selama 3 hari, aku menanyakan pada yoongi hyung dan mendengar permasalahanmu saat ini. Seharusnya kau cerita padaku jinnie..bukankah kita sahabat?" "sorry hoseok aku hanya tidak ingin membebani orang lain dengan masalahku" "lalu..bagaimana dengan hubungan mu dengan –" hoseok ragu untuk menyebut nama jungkook karena tidak ingin membuat jin kembali bersedih "hoseok cukup, jinnie..baby, jangan pikirkan orang yang mungkin tidak memikirkan mu sama sekali okay. Dan..dimana taeri?""taeri? Apa dia adikmu jin?" tanya jhope bingung "hoseok..taeri adalah anakku, aku dan jungkook mempunya 1 orang putri bernama taeri". "oh..my god seokjin..".

****

"jimin.." yoongi dengan senyuman diwajahnya memanggil jimin saat ia memasuki villa yang ia tinggali bersama jimin "Tuan min, anda ingin makan malam sekarang?" jimin sedikit terkejut saat yoongi mencium bibirnya "aku tidak ingin makan, aku ingin tidur bersamamu" "ohh..okay"

*kamar yoongi

dengan perlahan jimin mulai melepaskan pakaiannya, menampilkan tubuh polosnya didepan yoongi yang kini menjilat bibir bawahnya dan melepaskan celana yang ia pakai "mulai besok aku ingin kau memulai rencana yang kedua mengerti? Jimin aku sangat bahagia, kesempatanku untuk mendapatkan seokjin kini semakin terbuka lebar. Rencana pertama kita sudah berhasil, kau telah bekerja dengan sangat baik jimin. Aku tidak menyangka kalau kau bisa membuat duplikat kunci kantor jungkook dan menemukan design software miliknya hahaha, jungkook..jungkook dasar anak ingusan bodoh!".

MY JINNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang