"TOGETHER-FOREVER"
ayah jungkook melirik kearah ayah seokjin yang sama-sama memiliki raut wajah kekhawatiran, namjoon yang melihat hal itu menghela nafasnya dan berinisiatif untuk membuka pembicaraan di meja makan milik keluarga jungkook.
"ehem..kook, makan pelan-pelan" ucap namjoon basa-basi, "aku harus cepat hyung, aku tidak ingin meninggalkan jinnie lama-lama. Lagipula aku pulang hanya untuk membawa beberapa pajama jinnie dengan motif dan warna yang lain. Kau tau sendiri jinnie tidak suka memakai pajama dengan warna yang selalu sama. Oh.bibi Nam apa kau sudah menyiapkan semuanya? Bawa pampers dan snack lebih. Namjoon hyung..kau akan menjemput taeri di rumah sakit saat jam makan siang bukan?"
"hmm..kook, jaga kesehatanmu. Aku mengerti keadaan saat ini tidak lah mudah bagimu, tapi kami mohon..jaga kesehatanmu juga. Lihatlah betapa kurusnya dirimu, uncle dan aunty jeon sangat mengkhawatirkanmu" jungkook mengarahkan pandangannya kearah kedua orang tuanya yang nampak begitu khawatir terutama ibu jungkook yang terlihat seperti Ingin menangis.
"jungkook..saat pertamakali kau mengatakan kau mencintai putraku dan ingin menikahinya saat jinnie sudah cukup umur, aku sangat percaya dengan apa yang kau katakan meskipun saat itu usiamu baru 16 tahun, naluriku mengatakan bahwa kau adalah pria yang pantas mendampingi putraku jinnie. Dan sampai detik inipun aku tidak pernah meragukan ketulusanmu pada jinnie, hanya saja..ada kalanya.. cinta-"
"sorry daddy, aku harus pergi sekarang jinnie pasti sudah menungguku dan taeri. Bye semuanya" tanpa menunggu jawaban dari yang lain jungkook berjalan menuju tangga lantai 2 rumahnya.
"jungkook tau.. jungkook tau apa yang ingin kita katakan padanya, oleh karena itu dia selalu menghindar" ayah jungkook merangkul bahu istrinya yang kini menangis,
"anakku sangat mencintai jinnie, aku takut..aku takut jika dia melakukan hal diluar akal sehatnya jika kita menyetujui saran dokter untuk mencabut alat bantu pernafasan jinnie..aku takut kehilangan jungkook.." tangisan ibu jungkook terdengar oleh jungkook yang sengaja sembunyi disebalik dinding.
"dokter salah, mereka juga salah.. aku tidak boleh berputus asa! Jinnie akan bangun dan kembali padaku dan taeri" jungkook memantapkan keyakinannya yang sesungguhnya ia pun ragu untuk meyakininya.
_____
"oh Mr. Jeon anda sudah kembali.." seorang suster yang bertugas menjaga seokjin selama jungkook pergi menyambut kehadiran jungkook dan menolongnya membawakan tas berisikan keperluan taeri.
"suster na eun terimakasih sudah menjaga tunanganku..", "tidak masalah Mr. Jeon, ini adalah tugas saya. Saya sudah menyiapkan handuk bersih dan air hangat untuk keperluan anda mengelap badan Mr.Kim, apa anda ingin saya menjaga Nona taeri terlebih dahulu?"
"hhmm..terimakasih suster na eun", jungkook merasa bersyukur karena ia bisa mengenal suster yang baik dan pengertian seperti suster na eun. Dalam 2 bulan terakhir suster na eun yang berusia 35 tahun lah yang membantu menjaga seokjin saat jungkook harus pergi kesuatu tempat untuk beberapa saat.
"jinnie..hari ini aku akan memakaikan pajama good day berwarna biru favorit mu" dengan perlahan jungkook mengganti baju tidur seokjin, meskipun pada awalnya merasa kesulitan namun dengan berjalannya waktu jungkook kini dapat dengan mudah melepas dan memakaikan baju untuk jinnie walaupun dengan beberapa alat kesehatan yang terpasang ditubuh seokjin.
"caahh..tunanganku begjtu tampan, rambut mu sudah mulai panjang jinnie, kau terlihat sangat cantik dengan rambut panjang. I love you" ucap jungkook kemudian mencium kening seokjin dan bergegas mengambil taeri dari penjagaan suster na eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JINNIE
Short StoryJeon jungkook terkenal dengan sosoknya yang sangat arogan dan keras hati namun siapa sangka kalau jungkook mampu bertekuk lutut dan akan melakukan hal apapun untuk cinta pertama dan satu satunya, yaitu kim seokjin. buku ini mengandung M-preg (mohon...