12| Dia merebut mahkotaku

1K 48 3
                                    

Suasana Cafe sungguh rame. Tidak butuh lama pesanan Gavin udah datang. Sebuah kopi yang baunya sangat harum. Pak Adam menaro kopinya di meja. Dia langsung pergi dari hadapan kita.

"Kau masih tinggal bareng Alex ?" mulutku yang sedang menikmati hot chocolate langsung berhenti. Mataku langsung memandang Gavin.

"Iya" tangaku menaro hot chocolate di atas meja.

"Aku baru melihatnya lagi sebahagia ini. Setelah kepergian Rachel dia jadi orang yang dingin dan juga suka mempermainkan wanita. Awalnya aku takut kau jadi sasaran Alex selanjutnya. Perkiranku salah sepertinya Alex menyukaimu" Gavin berbicara ke arah Keisha.

I could read your mindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang