1.

10.8K 689 57
                                    

Pagi hari yang cerah. Seperti biasa semua orang bersiap diri untuk menjalani aktivitas mereka masing-masing.

Jalanan kota sudah mulai ramai dengan banyak kendaraan dan juga pejalan kaki.

Seorang anak lelaki berusia 20 tahun berjalan dengan santai dengan headset yang terpasang di telinganya dan di tangannya memegang sebuah buku teks.

"Meongg.."

Lelaki itu menghentikan langkah kakinya sebentar saat matanya melihat seekor anak kucing kecil yang terjebak di dalam tong sampah.

Lelaki itu mendekat dan mengangkat anak kucing itu lalu mengusap pelan kepalanya.

"Pergilah bermain dengan bebas. " Katanya kemudian melepaskan anak kucing tersebut. Setelah melihat anak kucing itu berlari, pria itu meneruskan langkahnya menuju kampusnya.

Setelah tiba di kampus, karena jarak kampus tak jauh dari tempat tinggalnya, ia bisa berjalan kaki dengan santai walaupun harus melewati beberapa Gang.

lelaki itu langsung masuk ke dalam kelas dan menyimpan buku serta tasnya.

"Xiao Zhan, Pak Chen memanggil mu." Seseorang yang baru saja masuk memanggil namanya membuatnya menoleh.

"Kenapa?" Tanyanya singkat serta alisnya bertaut saat mendengar nama dosen yang tak lain adalah Dekan universitas mereka.

"Entahlah. Katanya sih penting." Jawab anak lelaki itu.

"Baiklah." Xiao Zhan langsung keluar dari kelas untuk menuju ruangan Dekan.

Tok.. Tok..

Pintu di ketuk dan terdengar suara dari dalam.

"Masuk."

Xiao Zhan membuka pintu dan masuk ke dalam.

"Bapak memanggil saya?" Tanyanya saat sudah berdiri di depan Dekan.

Dekan yang sering di panggil pak Chen itu mengangguk.

"Benar. Kamu ingat tentang tawaran sponsor waktu itu? Tentang S2 di  Universitas S... "

"Saya tidak berminat untuk melanjutkan S2 pak." Sanggah Xiao Zhan.

Dekan lagi-lagi harus menghela nafas panjang.

"Zhan, pikirkan hal ini dengan baik. Kamu mendapat sponsor karena nilaimu yang selalu bagus dan juga peringkatmu dari SD SMP, dan SMA yang selalu bagus dan kalau kamu melanjutkan pendidikan ke Universitas S, kamu bisa menjadi orang yang sukses. Kamu tahu sendiri kan, Universitas S adalah salah satu Universitas terbaik di negara ini. Semua orang ingin masuk kesana dan kamu satu2nya yang di tawari sponsor."

Penjelasan panjang dari Dekan hanya mendapatkan helaan nafas dari Xiao Zhan.

"Terimakasih atas bantuan bapak, tapi saya tidak memiliki keinginan untuk mengambil S2, begini saja sudah cukup bagi saya.” Jawab Xiao Zhan. Kemudian ia keluar dari ruangan itu.

"Ya.. XIAO ZHAN!!" Pak Chen berteriak memanggil lelaki itu, namun Xiao Zhan seolah tuli, ia sama sekali tidak menoleh dan terus berjalan ke depan.

"Dasar anak itu.. Benar-benar keras kepala. Padahal bagus kalau ada anak-anak dari sini yang mengambil S2 di Universitas ternama itu. Dasar Xiao Zhan." Lelaki paruh baya itu memijit pelipisnya.

Zhan berjalan dalam diam..

"Kamu hanya mengandalkan sponsor dari orang lain, memangnya apa yang kamu miliki selain dari itu? Pada akhirnya kamu hanya akan terus bergantung pada orang lain.!"

Langkah kaki Xiao Zhan seketika terhenti saat ingatan buruk itu kembali muncul dalam pikirannya.

Lelaki bermole di bawah bibir itu menggelengkan kepalanya untuk menghapus lintasan ingatan tersebut, kemudian ia kembali melangkahkan kakinya untuk kembali ke kelas.

Destiny (YIZHAN/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang