21.

4.2K 443 22
                                    

Xiao Zhan terbangun keesokan harinya.
Seluruh tubuhnya terasa kaku, membuatnya sulit untuk bergerat.

Bagian bawahnya terasa perih, tetapi juga sedikit pedis, rupanya Yibo mengoleskan salep pada bagian bawahnya. Seluruh tubuhnya pun sudah bersih walau belum mengenakan pakaian, serta tempat tidur pun sudah di tata rapi dan seprei dengan bekas-bekas cairan sudah tak ada lagi disana.

"Sial! Dia benar-benar sangat mesum!" Komentar Xiao Zhan sambil berusaha untuk bangun dan duduk.

Perutnya bunyi, bertanda ia sangat lapar. Semalam dia tak sempat makan karena kelelahan dan dia kehilangan kesadarannya.

Saat dia sedang termenung, Yibo masuk ke dalam kamar dengan nampan berisi makanan sambil bibirnya menyengir, membuat Zhan ingin melemparnya dengan sesuatu karena wajahnya yang menyebalkan saat ini.

"Maaf ya bunny, apa masih sakit?" Tanyanya dengan ekspresi yang tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Sakit pan*tatmu!! Ini bahkan melebihi sakit tahu!!" Umpat Zhan kesal.

Yibo tertawa kecil, lalu ia duduk di samping ranjang dengan memegang nampan di tangannya.

"Maaf ya.. mungkin aku yang terlalu kasar.."

"Bukan kasar, tapi nafsu! Ckckc, dasar!" Kembali Zhan mengumpat dan wajahnya yang sedang kesal membuat Yibo ingin menggigitnya karena terlihat sangat imut.

"Haha, maafkan aku bunny, sekarang makan dulu ya. Semalam kamu tidak makan karena pingsan." Kata Yibo.

"Hmphh, memangnya ulah siapa?" Sahut zhan sambil mempoutkan bibirnya.

"Ya maaf bunny." Pinta Yibo dengan ekspresi sedihnya walau terlihat jelas hanya di buat-buat.

"Cih!" Zhan tidak ingin berdebat lagi. Lagipula dia benar-benar lapar saat ini.

"Sup yang tadi malam?" Tanya Zhan saat melihat sup yang di bawa Yibo.

Yibo mengangguk, "Karena masih baik, jadi aku panaskan." Jawabnya.

Zhan mengangguk, "Baguslah. Tidak baik membuang-buang makan. Lalu, kamu memesan ayam?" Tanya Zhan sambil menunjuk ayam goreng.

Yibo mengangguk, "Aku harusnya memesan kue, tapi karena kamu tidak makan dari tadi malam jadi lebih baik isi perutmu dengan bubur dan ayam dulu." Jawab Yibo.

Xiao Zhan memiliki kebiasaan unik. Saat dulu, sejak mereka selesai melakukan hubungan, keesokan harinya dia selalu memesan kue untuk di makan dan hal itu membuat Yibo cukup terbiasa dengan memesan kue setelah keesokan harinya saat Zhan masih tidur.

Tapi sekarang, dia ingin Zhan memakan sesuatu yang bisa membuatnya memulihkan tenaganya karena dia belum makan apapun tadi malam.

Xiao Zhan hanya menurut dan mulai menikmati sarapan yang di siapkan pria Wang itu.

🌷

Di rumah keluarga Wang, Nyonya Wang tampak khwatir dengan keadaan putranya. Bagaimanapun ini sudah hampir sebulan sejak Yibo meninggalkan rumah dan tidak pernah memberi kabar pada mereka.

Tuan Wang menggenggam tangan istrinya dan tersenyum seolah sedang menyemangatinya.

"Jangan khawatir.. Yibo pasti di rumah Zhanzhan dan kalau sampai saat ini dia tidak pulang, berarti mereka sudah baik-baik saja sekarang." Kata tuan Wang.

Nyonya Wang mengerti, tetapi namanya seorang ibu, dia tetap merindukan anaknya.

"Tapi, dia tidak pernah pulang untuk mengambil barangnya. Apa dia punya pakaian yang bisa di pakai disana? Pakaiannya Zhanzhan kan tidak muat dengan tubuhnya."

Destiny (YIZHAN/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang