Wang Yibo berdiri di depan kelas dan menyapa teman-teman semua.
"Hai semuanya, hari ini karena tidak ada les, ayo kita membahas tentang acara festival nanti."
Semua wanita memilih tempat duduk di depan, sedangkan para pria menatap sinis ke arah Wang Yibo. Yibo benar-benar menarik perhatian para wanita disana.
"Karena wakil kita sibuk, aku jadi tidak punya waktu untuk berdiskusi dengannya, karena itu kita sekalian diskusi bersama saja."
Zhan melirik Yibo dengan ekor matanya. Rasanya seperti dia benar-benar di sindir saat ini.
"Apa yang akan kita lakukan untuk stand kita?" Tanya Song Lan.
"Kemarin aku sudah mendiskusikan hal ini dengan Joe dan di stand kita akan memilih tema 'Master Chef' jadi kita akan membuat restoran kecil di stand kita."
"Wahh benarkah? Pasti sangat seru.." Teriak beberapa gadis.
"Ya, tidak buruk, sih. Sepertinya ini beda dengan yang lain." Sahut salah seorang murid.
"Ya, aku setuju." Sambung murid yang lainnya.
"Hm.. Tapi, siapa yang bisa masak di kelas ini? Aku yakin para gadis pasti tidak begitu pandai dan kalau soal memasak, kita pasti membutuhkan beranekaragam masakan benar kan?" Komentar A-Yuan.
"Benar juga ya.." Anak-anak mulai mengangguk dan berpikir, sedangkan para gadis juga tidak membantah soal kemampuan memasak mereka karena rata-rata dari mereka terlahir di keluar kaya raya.
Yibo melirik sebentar ke arah Xiao Zhan.
"Xiao Zhan bisa.. Iyakan?" Perkataan Yibo membuat semua orang terkejut dan langsung menoleh ke arah Zhan.
Xiao Zhan tidak ingin melibatkan masalah pribadinya dalam hal ini karena ini benar-benar untuk kelasnya. Lagipula dia memang akan berpartisipasi walau tidak di tunjuk.
"Iya." Jawabnya singkat.
"Woahhh... Zhanzhan bisa masak?" Tanya Jili dengan mata berbinar dan penuh kekaguman.
"Bukan urusanmu." Zhan mendorong wajah Jili menjauh.
Tidak berbeda juga dengan para gadis. Mereka semua menatap Zhan dengan mata yang berbinar.
"Wahh zhanzhan.. Aku semakin mencintaimu.. Aku ingin menjadi istrimu kelak." Teriak seorang gadis yang bahkan Xiao Zhan sendiri tidak tahu namanya.
Zhan tidak menanggapi nya, dia memang sudah sering mendengar perkataan seperti itu.
"Karena kita membutuhkan dana juga, jadi bagaimana kalau kita semua patungan? Satu orang 100 Yuan atau telalu banyak? bagaimana menurut teman-teman?" Saran dari Yibo kembali membuat mereka berpikir.
"Hm.. Boleh juga, jumlah kita 24 orang jadi kalau di kalikan dengan 100 Yuan sudah cukup banyak belum lagi sumbangan dari kampus jadi ya pasti cukup." Kata Joe.
Lagipula mereka rata-rata berasal dari keluarga kaya, karena itu mereka tidak terlalu memikirkan tentang uang.
"Aku setuju. Bukan jumlah yang besar."
"Ya sudah. Sepakat ya.. Kita bisa mengumpulkan nya mulai hari ini, siapa yang bersedia menjadi bendahara?" Tanya Yibo.
"A-qing saja. Dia biasa jadi bendahara kelas." Kata Han Gu menujuk A-qing.
"A-qing bagaimana?" Tanya Yibo.
"Baiklah." Jawab A-qing.
"Okey, semuanya bisa mengumpulkan pada A-qing ya, sebisa mungkin batas dalam 3 hari karena 5 hari dari sekarang festival akan di mulai." Kata Joe dan di setujui oleh mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny (YIZHAN/END)
FanfictionKenangan masa lalu yang buruk membuat Xiao Zhan mengabaikan setiap orang yang ingin mengulurkan tangan membantunya. Dia tidak banyak berinteraksi dengan orang-orang karena dalam pikirannya dia hanya terus berpikir. "Aku akan membuktikan bahwa aku b...