26.

3.9K 471 29
                                    

Xiao Zhan kembali tenang setelah makan beberapa cemilan. Mereka berdua kemudian kembali ke kelas untuk menunggu dosen.

A-Qing sudah berada di kelas lebih dulu. Sepasang matanya terus mengawasi kedua pria yang duduk di belakangnya itu walaupun tempat duduknya berada di depan, tetapi dia masih bisa melihat keduanya dengan jelas.

Xiao Zhan merasa bosan karena dosen yang belum datang. Pria manis itu meraba kantong celananya hendak mengambil sesuatu.

Namun keningnya mengerut dan dia tampak kebingungan saat mendapati benda yang di carinya tak ada di kantong celananya.

Zhan beralih membongkar tasnya, namun dia tak menemukan apapun disana dan wajahnya tampak benar-benar panik.

"Sedang cari apa bunny? Apa kamu kehilangan sesuatu?" Tanya Yibo dengan suara pelan.

Xiao Zhan berbalik menatap pria Wang itu, "Ponselku.. sepertinya ponselku hilang." Jawab Zhan dengan ekspresi cemas di wajahnya.

Mendengar hal itu, bukannya kasihan, Yibo malah tertawa kecil.

"Astaga, apa kamu lupa?" Yibo mengeluarkan ponsel dari dalam kantong celananya dan menunjunkannya pada Xiao Zhan.

"Ini milikmu kan?" Tanyanya.

Mata pria manis itu seketika langsung berbinar. Dia mengangguk cepat.

"Benar, dimana kamu menemukanya?" Tanya Zhan.

Yibo menyentil pelan dahi pria manis itu. Membuat Zhan sedikit meringis.

"Bodoh! Kamu tidak sadar ya? Kamu yang memberikannya padaku tadi." Jawab Yibo.

"Eh?" Zhan mencoba mengingatnya dengan keras tentang apa yang terjadi tadi dan..

"Tolong pegang ponselku dan berikan semua snack itu padaku."

"Hah? Kenapa? Biar aku pegang sebagiannya."

"Tidak! Bagaiamana kalau kamu diam-diam memakannya?"

"Ya ampun bunny. Ya sudalah. Sini ponsel kamu."

Ingatan tersebut yang muncul di kepalanya saat ini. Membuatnya membekap mulutnya menahan tawa dengan pipi yang memerah.

Keduanya terlihat seperti sedang hidup dalam dunia mereka sendiri dan tanpa sadar Jili dan Joe memperhatikan mereka dengan penuh curiga.

Saat kelas selesai, Dosen memanggil Xiao Zhan.

"Dekan memanggilmu." Kata Dosen tersebut.

Mendengar hal tersebut Xiao Zhan kembali menghela nafas malas.
Sungguh sangat membosankan karena dia harus terus menghadap dan mendengarkan permintaan yang sama.

Saat pria manis itu keluar dengan malas, tangannya di cekal. Membuatnya menoleh dan menatap Yibo yang matanya yang tampak lelah.

Wang Yibo tersenyum, "Aku temani ya?" Katanya menawarkan diri.

Kali ini Zhan tidak menolak. Dia hanya mengangguk mengiyakan.

Kedua pria tersebut akhirnya pergi ke ruang dekan dan masuk ke dalam setelah mengetuk pintu.

"Oh, Yibo juga disini? Ada perlu apa ya?" Tanya Dekan yang seolah-olah lebih mendahulukan Yibo.

Yibo menggeleng dengan wajah datarnya.

"Saya hanya menemani dia." Jawabnya.

"Ah.. begitu ya." Dekan sedikit terkejut. Tetapi dia hanya mengangguk pura-pura mengerti.

"Pak, jawaban saya masih sama." Kata Zhan sebelum dekan mulai pembicaraan.

Dekan beralih menatap Zhan dengan helaan nafas yang panjang.

Destiny (YIZHAN/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang