12.

4.1K 503 20
                                    

Wang Yibo menangkap tubuh Xiao Zhan yang kehilangan pijakannya. Dia memeluk tubuh itu dengan erat.

"Dasar.. kebiasaanmu belum berubah ya.. karena itu, aku takut membiarkanmu sendiri.."

Xiao Zhan sering pingsan secara tiba-tiba saat dia dalam kondisi yang terlalu emosional ataupun saat dia sedang mengalami sesuatu yang membuatnya syok.

Saat mereka masih kecil, orangtua Xiao zhan meninggal dalam kecelakaan dan Xiao Zhan yang syok mendengarnya pingsan beberapa kali. Karena itulah Yibo selalu mengawasinya.

Namun karena kesalahan yang dia buat, hampir 3 tahun ini, dia meninggalkan Xiao Zhan sendiri.

Yibo mengecup lembut dahi pria manis itu dan berbisik, "Maaf.."

Lalu dia menggendong Xiao Zhan, membawanya pada senior Yuu.

"Apa yang kamu lakukan disini? Bukannya kamu yang tadi bertengkar dengan Zhanzhan?" Tanya Senior Yuu.

Yibo mengangguk, "Jangan salah paham, aku kesini karena ada urusan dan tidak sengaja aku melihat dia pingsan di toilet." Jelas Yibo berbohong.

"Be-benarkah?" Tanya Senior Yuu dengan penuh curiga.

Yibo membuka ruangan kosong lalu membaringkan Xiao Zhan disana. Beberapa saat dia menatap wajah pria manis itu dengan tenang sambil tangannya mengelus rambut Zhan dengan lembut.

"Tolong.. jaga dia." Kata Yibo dengan suara lirih.

Senior Yuu mengangguk, "Jangan khawatir.. sudah menjadi tugas saya untuk menjaganya."

Yibo mengangguk, lalu berjalan keluar. Sejujurnya dia tidak ingin meninggalkan Zhan dengan orang lain. Tapi saat ini, Zhan sedang dalam kondisi yang tidak baik dan dengan kehadirannya disana bisa lebih merusak suasana hatinya.

"Ah, aku penasaran, anda ini, siapanya Zhanzhan?" Tanya Yibo sebelum langkahnya keluar dari pintu.

"Ah, saya seniornya. Zhanzhan adalah junior yang baik yang selalu membantu saya, jadi saya ingin membalas kebaikannya." Jawab senior Yuu dengan percaya diri.

"Hm.." Yibo hanya menanggapi singkat, lalu keluar dari sana.

Beberapa saat kemudian, Xiao Zhan terbangun dari pingsannya.

"Achh.." Dia memegang kepalanya yang terasa sakit. Yuu dengan tergesa membantu Xiao Zhan untuk bangun.

"Syukurlah kamu sudah sadar.." kata Yuu dengan ekspresi yang tampak lega.

"Senior.. apa senior yang membawa ku kesini? Sepertinya aku pingsan lagi ya?"

Senior Yuu mengangguk, "Ya.. aku mengikutimu ke toilet dan tiba-tiba melihatmu pingsan.." jawabnya.

"Begitu ya.. terimakasih." Zhan melirik ke arah jendela. Entah kenapa dia sedikit sedih.

Bagaimana pun, sentuhan yang ia rasakan sebelum kesadarannya benar-benar hilang, terasa tidak asing baginya.

Senior Yuu menghela nafas panjang.

"Tolong jangan beritahu dia kalau aku yang membawanya kesini, soalnya dia membenciku.."

Dia juga tidak ingin berbohong, tapi Yibo yang menyuruhnya.

🌼

Semua orang berdatangan memberikan belasungkawa pada Xiao Zhan termaksud tuan dan nyonya Wang turut hadir disana.

"Zhanzhan.." Nyonya Wang memanggil pria itu, Xiao zhan menoleh dan tersenyum pucat.

"Bibi.."

Nyonya Wang memeluknya dengan lembut, "Yang kuat ya nak.."

Destiny (YIZHAN/END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang