8 : chaotic

75 13 0
                                    

Jeonghan meringis kala peluru masih bersemayam di perutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeonghan meringis kala peluru masih bersemayam di perutnya. Jeonghan mencoba mengabaikannya karena rasa sakit ini tidak ada banding nya dengan rasa sakit yang di berikan pada Jisoo.

Saat Jeonghan sampai di rumah Jisoo, Jeonghan bisa melihat bahwa lelaki manis itu terkapar tak berdaya di lantai. Jungwon hampir saja di ambil kalau Jeonghan tidak mengalihkan atensi mereka dari luar ruangan.

      "Mian , ku mohon bertahanlah!" Ucap Jeonghan lantas melajukan mobil nya sekencang mungkin ke arah rumah sakit. Tidak , Jisoo akan baik baik saja ..

Jeonghan yakin itu.

      "Jungwon , jangan nangis ya , iya sayang Eomma mu akan baik baik saja ya" ucap Jeonghan menenangkan Jungwon yang menangis.

Sembari menggendong kesana kemari dengan peluru yang menancap di perutnya , sungguh ini menyakitkan. Saat asik menenangkan Jungwon tiba tiba saja tubuh Jeonghan seperti terkena sengatan listrik namun dengan waktu yang sangat singkat. Perasaan yang tak mengenakan kembali bersemayam di dalam diri Jeonghan namun kali ini lebih menuju kepada Seungcheol yang berada di rumahnya.

      "Hyung!"

Jeonghan menoleh mendapati Seokmin dengan pakaian penuh darah menghampiri Jeonghan , tanpa pikir panjang pun Jeonghan segera memberikan Jungwon pada Seokmin.

      "Jaga dia , aku harus kembali kerumah" ucap Jeonghan.

      "Tapi Hyung !?"

 Seungcheol berusaha untuk bertahan , mungkin saja ia akan bertahan 5 menit lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 Seungcheol berusaha untuk bertahan , mungkin saja ia akan bertahan 5 menit lagi disini. Tidak, sekarang tekad Seungcheol hanyalah menunggu lelaki idamannya datang dengan ekspresi marah karena Seungcheol telah melanggar janji yang mereka buat.

      "Ku mohon cepat kembali , Jeonghan-ah"

      Brakk!

Sweet Dream : DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang