Keduanya kini tengah duduk di bangku taman rumah sakit. Setelah dari kamar Seungcheol , Taehyung mengajak Jeonghan untuk berbincang sedikit.
"Kau yakin akan melakukannya?" Tanya Taehyung.
Jeonghan yang tau arah topik pembicaraan Taehyung pun tersenyum dan mengangguk.
"Kau tidak akan menyesal kalau Seungcheol Hyung melupakanmu?" Tanya Taehyung.
"Tentu saja aku akan menyesal, tapi jika takdir mempertemukan kita. Maka kita berdua akan bertemu" ucap Jeonghan.
Jika di pertanyakan apa Jeonghan ingin egois? Tentu saja.
Jeonghan selama ini di hantui oleh keegoisan dalam hati nya untuk tetap berada di dunia nya yang baru , namun Jeonghan menggunakan logikanya pada saat itu. maka, keputusan ini lah yang ia ambil.
Jika tuhan menghendaki ia akan bertemu dengan Seungcheol. Jika tidak maka biarlah.
Kini Jeonghan berada bersama Jungwon , bayi itu sudah beranjak menjadi bayi dengan umur satu tahun.
Ah , waktu waktu aktif bagi bayi sepertinya mampu membuat Jisoo kewalahan.
Jeonghan kemudian menatap Jisoo dengan perutnya yang semakin membesar. Jika saja ia mengembalikan semua keawal maka Jisoo tidak akan memiliki anaknya dan Seokmin.
Jeonghan kemudian bergantian menatap Seokmin yang sibuk dengan laptopnya di meja makan.
Jeonghan menghela nafas, sangat berat bukan bagi Seokmin yang juga mengingat semuanya.
"Seokmin-ah" panggil Jeonghan.
Seokmin berdehem tanpa mengalihkan perhatian nya dari Laptop.
"Kau tidak sedih?" Tanya Jeonghan.
"Mau bagaimana lagi Hyung, jika itu takdirnya , biarkanlah. Aku juga bisa membuatnya lagi dengan Jisoo" ucap Seokmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Dream : Destiny
FanfictionBerawal dari kepindahan Yoon Jeonghan kerumah barunya dan kesehariannya bersama Hantu Choi yang membuat kekhawatiran bagi Jaehyuk. Keduanya - Jaehyuk & Asahi - lantas melakukan pengusiran hantu di rumah Jeonghan tanpa izin dari Jeonghan sehingga men...