🍁🍁🍁

2 2 0
                                    

" tet,,,,tet,,,,tet,,,," bel berbunyi tanda bahwa semua santri harus segera pergi meninggalkan kamar untuk menuju masjid.

" Zahra, Aula ayo buruan jalannya , nanti kita ketinggalan ngaji kitabnya " ucap Nadira yang sedari tadi sudah heboh untuk menuju masjid dengan alasan yang lain , bukan niat ngaji kitab malah melirik santri putra yang juga ikut ngaji bersama.
Santri putra dan putri sudah mulai berdatangan ke masjid .

Setelah menunggu sekitar 5 menit ,datanglah seseorang yang Sangat di tunggu tunggu semua santri khususnya santri putri .

"Assalamualaikum,,,,," ucap lelaki itu .
" Waalaikumsalam " jawab serempak para santri .

" Baiklah untuk pertemuan kali ini mari kita buka kitab ,,,,,," ucap Gus fawaz .
Matakku telalu fokus padanya otakku bertanya tanya , apakah aku pernah melihatnya .
" Zahra dia siapa ?" Tanyaku pada Zahra yang berada di sampingku.
" Dia Gus fawaz la " jawab Zahra .
Lebih lengkapnya  adalah dia  Gus fawaz Al Ghifari putra kedua dari Abah dan umi, sangatlah tampan berwibawa dan baik , dia berumur 22 tahun  .anak pertama Abah dan umi bernama Gus Fahmi Maulana yang berumur 25 tahun.

Mataku melotot teringat kejadian kemarin ,Zahra pun heran melihat tingkah ku yang tiba tiba aneh.

" Aula kamu kenapa?" Tanya Zahra.
" Zahra kamu tau gak sih ,Gus fawaz itu yang udah nabrak aku kemarin waktu mau masuk ke ndalem " jawabku sebel.
" Oh ya " jawab Zahra singkat.
" Dan aku pun memarahinya karena tiba tiba dia itu pergi ninggalin aku gitu aja " jawabku tanpa merasa bersalah sedikitpun.
" Astaghfirullah aula kok gitu sih , dia itu Gus mu loh gak sopan " ucap Zahra dengan wajah kagetnya.
" Ya mana tau kalau dia itu Gus kemarin" jawabku .
" Ya udah kalau gitu jangan di ulang lagi ya , Sekang kita dengerin Gus fawaz ngajar ". Ucap Zahra.

Akhirnya setelah 1 jam berlalu , ngaji kitabpun selesai .

" Mari kita baca Do'a kafaratul majlis bersama" ucap Gus fawaz .

Ngaji kitab pun selesai , aku pun langsung menuju kamar bersama Zahra dan Nadira , ku rasa ngantukku sudah mulai datang akhirnya akupun berbaring dan terlelap .

       
      

                           🍁🍁🍁

" Sudah jam berapa ini " dengan mata yang sedikit terbuka kulirik jam dinding di depanku menunjukkan pukul setengah empat , kuputuskan diriku untuk bangun dan mandi.

" Allahhu Akbar ,,,,, Allahhu Akbar ,,,," adzan subuh pun berkumandang, akhirnya jama'ah  sholat subuh pun dilakukan.

Setelah sholat subuh selesai giliran ngaji kitab bersama ustadzah ustadzah senior.

" Aula ayo kita berangkat ke kelasnya ustadzah Ida " ajak Zahra ,sambil terburu buru . ustadzah yang paling disiplin sekali.
" Iya duluan aja Ra , nanti aku nyusul " ucap aula .
" Ya udah kita duluan ya , kamu jangan sampai telat loh masuknya nanti bisa kena hukuman kamu dari ustadzah Ida " ucap Nadira .
" Iya ,,"

10 menit berlalu ngaji kitab ustadzah Ida  berjalan .

" Assalamualaikum" ucap aula yang baru saja sampai ke kelas.
" Waalaikumsalam " semua mata tertuju pada aula , ustadzah ida pun langsung berjalan menghampiri aula.
" Aula , kenapa kamu datang, dari mana saja kamu " tanya ustadzah Ida dengan tatapan sinis.
" Eeee dari kamar mandi ustadzah" jawabku terputus putus .
" Alah gak usah alasan kamu aula, karna kamu sudah terlambat masuk kamu ustadzah beri hukuman " dengan nada tinggi ustadzah Ida berbicara padaku .
" Tapi ustadzah , beneran aula habis dari kamar mandi tadi "
" Tetap saja kamu harus dapat hukuman , sekarang kamu baca kitab ini sampai kelas berakhir , DI LUAR SAMBIL BERDIRI  "perintah ustadzah Ida .
" Di luar ustadzah ,,,," tanya ku kaget .
" Iya aula ,,,, di luar , emangnya kamu mau dimana , didepan pondok putra ,di masjid  apa dimana " ucap ustadzah Ida .
" Tapi ustadzah jangan diluar ya ,," Pintaku dengan wajah memelas .
" Tidak ada penolakan ataupun negoisasi aula, lakukan sekarang " dengan tatapan yang sangatlah tajam .
" Baiklah ustadzah ,," jawabku kesal.

Akupun membacanya , tak jauh dari tempatku
berdiri ternyata ada Gus fawaz yang sedang melihat ku  matakku  saling bertatapan .

Duh, kenapa aku jadi deg degan gini ya , jantungku berpacu lebih cepat melewati batas normal , apakah ini ,,,, alah abaikkan , batinkku.

Gus fawaz pun berjalan menghampiri ku .

" Dapet hukuman ya " tanya Gus fawaz.
" I-ya Gus " jawabku.
" Baca kitab mu lancar " Agum Gus fawaz singkat dengan senyuman yang sangatlah jelas diwajahnya , ya walaupun cuman sebentar sih.

Oh ya Rabb kenapa engkau ciptakan makhluk seindah dia ,,,ingin terbang rasanya , apa yang barusan dia katakan ,, oh bahagianya aku , kenapa tubuhkku serasa kaku begini , entahlah.

" Terimakasih Gus " jawabku pada Gus fawaz ,dan dan selang beberapa detik Gus fawaz pun menghilang .
Akupun berusaha menetralkan jantungku yang hampir saja lepas.
Ada untungnya juga aku di hukum , batinku.


                            🍁🍁🍁
 
"Nadira mau kemana  " tanyaku.
Nadirapun menghentikan langkahnya ,,,,,



Jangan lupa vote dan komentarnya ya 🙏🙏

                  

girl who shines in a dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang